Deretan Kejanggalan Kematian Zefania Carina, Karen Pooroe: Anak Saya Gak Bodoh, Dia Takut Balkon
Kuasa Hukum penyanyi Karen Pooroe, Acong Latief, mengatakan, kliennya beserta keluarga menganggap kematian putri Karen, Zefania Carina (6) tidak wajar
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Kematian putri Karen Pooroe, Zefania Carina dianggap tidak wajar.
Kuasa hukum Karen Pooroe menyebut ada beberapa kejanggalan yang masih dipertanyakan.
Kuasa Hukum penyanyi Karen Pooroe, Acong Latief, mengatakan, kliennya beserta keluarga menganggap kematian putri Karen, Zefania Carina (6), tidak wajar.
"Kami dari kuasa hukum dan keluarga menganggap ini adalah kematian tidak wajar. Jadi memang banyak yang janggal," ujar Acong usai upacara pemakaman di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

• Tak Bisa Bertemu Putrinya, Karen Pooroe Akui 6 Bulan Konsumsi Obat Tidur & Sempat Rencanakan Hal Ini
• Bukan Luka Fisik, Sederet Kejanggalan Kematian Putri Karen Pooroe, Siap Melangkah ke Jalur Hukum
Kata Acong, ada beberapa kejanggalan yang masih dipertanyakan, yang pertama adalah soal waktu.
"Dia (Zefania) meninggal antara jam 9 atau 10 malam, tetapi saudara Karen dikasih tahu besoknya jam 11 pagi. Itu pun dari kepolisian, bukan dari Arya dan keluarganya. Ini, kan, patut dipertanyakan ada apa," kata Acong.
Kedua, pihak keluarga sangsi dengan balkon unit apartemen yang ditempati suami Karen, Arya bersama Zefania, meskipun mereka belum melihat langsung bentuknya.
"Balkon ini yang kami tahu tidak mungkin pendek, biasanya tinggi. Artinya untuk anak seumuran 6 tahun itu rasanya tidak mungkin untuk loncat di situ," ujar Acong.
Sementara itu, Karen mengatakan, meski anaknya baru berusia enam tahun, tetapi menurutnya sang anak mengetahui mana yang berbahaya dan tidak.
"Dan dia enggak bodoh, anak saya takut balkon," ujar Karen yang masih tampak lemas dan sedih.
Karen juga membenarkan unit apartemen tempat putrinya terjatuh merupakan apartemen yang pernah dipermasalahkan dirinya saat mencari keberadaan buah hati beberapa bulan silam.
Kabarnya, apartemen tersebut milik dari artis Marshanda.
"Itu akan kami cari tahu. Ketidakwajaran ini bahwa kami akan melakukan langkah hukum," ujar Acong. (Kompas.com/Melvina Tionardus).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pihak Karen Pooroe Beberkan Kejanggalan Kematian Zefania Carina"
Tak Bisa Bertemu Putrinya, Karen Pooroe Akui 6 Bulan Konsumsi Obat Tidur & Sempat Rencanakan Hal Ini
Tak bisa bertemu putrinya, Karen Pooroe mengaku 6 bulan konsumsi obat tidur dan telah rencanakan hal ini.
Duka yang mendalam masih menyelimuti keluarga Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth.
Pasalnya, putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth, Zefania Carina, dikabarkan meninggal setelah jatuh dari balkon apartemen lantai 6.
Baru-baru ini pengacara Karen Pooroe, Wemmy Amanupunyo, mengungkapkan kronologi kejadian tragis tersebut.
• Rasa Tidak Enak hingga Tak Bisa Tidur Disebut Jadi Firasat Karen Pooroe Sebelum Putrinya Meninggal
• Tanggapi Kecurigaan Pihak Karen Pooroe, Pengacara Arya Claproth Buka Suara, Singgung Proses Hukum
"Menurut keterangan yang saya dapat ini anak katanya naik di atas kursi, kemudian lagi main air hujan kemudian jatuh.

Sementara itu, mendiang Zefania sendiri telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020) lalu.
Di kesempatan itu, salah satu anggota keluarga Karen Pooroe, Lita Zein membeberkan hal yang mereka sesali terkait kematian Zefania.
• Sambangi Polres Metro Jaksel, Pengacara Karen Pooroe Layangkan 2 Tuntutan Terkait Kematian Zefania
"Yang kita sesalkan kejadiannya sudah malam, tapi kita baru dikasih tahu keluarga jam 9 pagi," ujar Lita Zein seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi pada Senin (10/2/2020).
"Dan polisi telfon saya, nggak bisa hubungin Karen karena Karen masih tidur. Dia (Karen) nggak bisa tidur tiga hari katanya," lanjutnya.
Lita Zein menyebut bahwa Karen sempat beberapa kali berusaha bertemu sang anak.
Namun, usahanya itu tak membuahkan hasil lantaran Arya melarangnya bertemu.
"Tapi saya tahu prosesnya, Karen sudah sangat mengalah beberapa kali. Sampai diusir, sampai ditodong. Itu semua ada laporan polisi.
Saya udah nggak tahan lagi, kita menuntut keadilan," tutur Lita Zein.
Selain itu, Karen juga mengungkapkan bahwa ia sudah memiliki rencana bersama Zefania setelah kasus perceraiannya dengan Arya usai.
Sayangnya, Karen harus menelan pil pahit lantaran rencananya itu kini telah kandas.
"Kepolisian Bandung sudah menaikkan ketetapan tersangka, otomatis Zefi di tangan saya. Saya udah seneng mau beli baju-baju baru, saya mau bawa dia ke Bali," jelas Karen.
Sempat tak bisa bertemu dengan anaknya, Karen pun mengaku mengonsumsi obat tidur selama 6 bulan.
"Saya selama 6 bulan tidur harus pakai obat tidur lho. Saya punya gangguan kecemasan dan panic attack yang luar biasa," pungkasnya.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)