Breaking News:

Virus Corona

Update Terbaru Korban Virus Corona, 813 Tewas, 38.00 Terjangkit, WHO Percepat Pencarian Obat

Jumlah pasien meninggal akibat virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China mencapai 813 orang pada Minggu pagi (9/2/2020).

Editor: Dhimas Yanuar
STR-AFP
Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020). (STR-AFP) 

TRIBUNSTYLE.COM - Jumlah pasien meninggal akibat virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China mencapai 813 orang pada Minggu pagi (9/2/2020).

Laporan terbaru itu berdasarkan data yang dipublikasikan https://www.worldometers.info/coronavirus Death Toll and Trends.

Jumlah angka kematian terus bertambah setiap harinya sejak pertengahan Januari lalu.

Pada 8 Februari 2020 tercatat ada 722 orang meninggal akibat virus corona Wuhan.

Jumat, (7/2/2020) ada 638 orang meninggal akibat virus ini.

Sementara pada 6 Februari lalu, tercatat jumlah pasien meninggal akibat virus corona mencapai 565 orang.

Kapal Pesiar Mewah ini Mendadak Berubah Penuh Aura Kematian Setelah 1 Orang Tularkan Virus Corona

3 Dokter Ini Meninggal Saat Perangi Virus Corona, Ada yang Tewas Saat Terjebak di Lokasi Karantina

Penyebaran virus corona.
Penyebaran virus corona. (China Press)

Artinya, sebanyak 70 hingga 90 orang meninggal setiap harinya akibat terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Menurut data, ada 37.552 orang terinfeksi Novel coronavirus (2019-nCoV) dan dikonfirmasi tersebar di 28 negara di dunia.

Sebagai catatan, 6.196 di antaranya dalam kondisi parah. Ini berarti, ada 2.680 kasus baru jika dibandingan hari sebelumnya, Sabtu (8/8/2020).

Para ahli masih terus meneliti dari mana virus ini berasal.

Sebelumnya dikabarkan bahwa virus corona Wuhan besar kemungkinan berasal dari kelelawar, pembawa virus yang sama seperti wabah SARS.

Namun, laporan terbaru menyebut virus corona Wuhan bisa berasal dari trenggiling.

Hal itu dikatakan peneliti China setelah melakukan investigasi lanjutan.

Mereka mengatakan, trenggiling berpotensi menjadi 'tersangka' sebagai perantara virus yang telah memakan korban hingga 800 orang hingga saat ini.

Viral Upaya China Bangkit di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Video Kentut Hingga Nyanyian Jackie Chan

Terlanjur Belanja Sayur, Resepsi Pengantin Ini Batal Gegara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona

Penanganan virus corona
Penanganan virus corona (South China Morning Post)

Hal tersebut berdasarkan pengujian pada 1.000 sampel hewan liar.

Tim peneliti yang berasal dari South China Agricultural University menemukan jika urutan genom virus trenggiling 99 persen identik dengan yang terdapat pada pasien virus corona.

Meski begitu, hasil tersebut masih menuai kontroversi.

James Wood, kepala departemen hewan di University menyebut kalau temuan tersebut bukanlah bukti ilmiah.

"Hanya melaporkan deteksi virus berdasarkan pengurutan kesamaan 99 persen saja tidak cukup," kata Wood.

Berlawanan dengan Wood, Arnaud Fontanet dari France's Pasteur Institute menyebut jika peran trenggiling sebagai perantara virus bisa saja benar.

Banyak hewan yang bisa menularkan virus ke spesies lain, salah satunya memang kelelawar.

Namun dalam kasus ini, ia menyebut kalau virus corona tidak langsung berpindah dari dari kelelawar ke manusia.

"Kami pikir ada hewan lain yang merupakan perantara," katanya seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (8/2/2020).

Fontanet percaya jika mata rantai yang hilang itu kemungkinan adalah mamalia, dan bisa saja trenggiling memang perantara itu.

POPULER Ikut Jadi Korban Virus Corona, Dokter Li Wenliang Bersitegang dengan Polisi Karena Pesan Ini

Ironis, Dr Li Wenliang Terima Kata-kata Menyakitkan Ini Jelang Hari Kematian Pahlawan Virus Corona

Korban meninggal virus corona bertambah, petugas kremarti kelelahan
Korban meninggal virus corona bertambah, petugas kremarti kelelahan. (Mirror.co.id, Daily Mirror)

Berikut laporan terbaru jumlah kasus infeksi virus corona dari China di sejumlah negara:

  • China: 37.198 terinfeksi dan 811 meninggal
  • Jepang: 89 terinfeksi
  • Singapore: 40 terinfeksi
  • Thailand: 32 terinfeksi
  • Hong Kong: 26 terinfeksi dan 1 meninggal
  • Korea Selatan: 24 terinfeksi
  • Taiwan: 17 terinfeksi Australia: 15 terinfeksi
  • Malaysia: 16 terinfeksi
  • Jerman: 14 terinfeksi
  • Vietnam: 13 terinfeksi
  • Amerika Serikat: 12 terinfeksi
  • Makau: 10 terinfeksi
  • Kanada: 7 terinfeksi
  • Perancis: 11 terinfeksi
  • Uni Emirat Arab: 7 terinfeksi
  • Filipina : 3 terinfeksi dan 1 meninggal
  • Inggris: 3 terinfeksi
  • Italia: 3 terinfeksi
  • India: 3 terinfeksi
  • Rusia: 2 terinfeksi
  • Finlandia: 1 terinfeksi
  • Swedia: 1 terinfeksi
  • Sri Lanka: 1 terinfeksi
  • Kamboja: 1 terinfeksi
  • Nepal: 1 terinfeksi
  • Spanyol: 1 terinfeksi
  • Belgia: 1 terinfeksi

Ucapan Pahit Terakhir Ini Merongrong Li Wenliang Sebelum Maut Jemput Dokter Pahlawan Virus Corona

Update Virus Corona - 1540 Orang Sembuh Karena Antibodi Bagus, Korban & Jumlah Ternfeksi Tembus SARS

Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China. (arstechnica.com)

Kabar baiknya, orang yang dinyatakan sembuh dari virus corona Wuhan pun terus bertambah. Data tersebut mencatat, sedikitnya 2.685 dinyatakan sembuh dan sehat.

Sementara itu, Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mempercepat penelitian dan inovasi untuk mengatasi virus corona baru yang kali pertama menyebar dari kota Wuhan, China.

Berdasarkan siaran berita di situ WHO, Kamis (6/2/2020), WHO mengadakan forum penelitian dan inovasi global untuk memobilisasi aksi tanggap internasional terhadap virus corona baru.

"Memanfaatkan kekuatan sains sangat penting untuk mengendalikan wabah (virus corona) ini," ujar Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Menurutnya, ada alat yang sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan secepat mungkin.

WHO memainkan peran penting dalam koordinasi untuk menyatukan komunitas ilmiah guna mengidentifikasi penelitian utama untuk mengatasi virus ini.

Forum ini akan diselenggarakan pada 11-12 Februari 2020 di Jenewa.

Di mana akan mempertemukan para ilmuwan dunia dan sejumlah pihak.

Tujuan diselenggarakannya forum ini oleh WHO adalah mengejar penelitian terhadap virus 2019-nCoV, guna pengembangan vaksin, terapi dan diagnostik dari virus corona baru ini. (Kompas.com).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona 9 Februari: 813 Meninggal, Terinfeksi 37.552 Orang".

Takut Tamu Tak Datang, Pengantin Tunda Resepsi Lantaran Rumah Dekat Karantina Virus Corona di Natuna

Virus Corona Bisa Menyerang Segala Usia, Inilah Daftar Vaksinasi yang Penting untuk Orang Dewasa

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaberita terbaru virus corona hari iniupdate terbaru korban virus corona
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved