Breaking News:

Virus Corona

Bekerja Nonstop 10 Hari Tangani Pasien Corona, Staf Medis Ini Kelelahan, Pingsan dan Meninggal

Kelelahan tangani pasien Corona yang membludak, staf medis ini meninggal dunia, sempat bekerja nonstop selama 10 hari.

Kolase TribunStyle (The Paper dan Sky News)
Bekerja Nonstop Selama 10 Hari, Staf Medis Ini Meninggal Karena Kelelahan Tangani Pasien Corona. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kelelahan tangani pasien Corona yang membludak, staf medis ini meninggal dunia, sempat bekerja nonstop selama 10 hari.

Jumlah korban dan kasus virus Corona bertambah setiap harinya.

TribunStyle.com lansir dari South China Morning Post, jumlah korban virus Corona yang meninggal mencapai angka 427.

Sedangkan, kasus virus Corona meningkat hingga 20.676 kasus di berbagai negara.

Virus Corona Menyebar Lewat Keringat di Kaleng Makanan dari China HOAKS & Sanksi Penyebar Info Palsu

Viral Video Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi, Langsung Dipisahkan dengan Bayinya

WHO sebagai organisasi kesehatan dunia telah menetapkan status darurat global terkait wabah virus Corona.

Virus corona yang berasal dari Wuhan,China ini ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Wabah virus corona
Wabah virus corona (Metro.co.uk)

Meningkatnya kasus virus Corona, terutama di China, tentu membuat para staf medis berusaha keras menangani para pasien.

Pasien terjangkit virus Corona diketahui setiap harinya berdatangan ke rumah sakit.

Sejumlah staf medis rela mengesampingkan kehidupan pribadi mereka demi menangani para pasien.

Bekerja nonstop setiap hari, para staf medis pun tentu merasa kewalahan.

Seorang staf medis baru-baru ini dikabarkan meninggal diduga karena kelelahan bekerja.

Jumlah Pasien Sembuh Virus Corona Capai 664 Orang, Ini Proses Penyebaran Antar Manusia Paling Umum

Sebelum meninggal dunia, pria 28 tahun itu disebut sempat pingsan.

Seperti dilansir dari World of Buzz dan The Paper, staf medis bernama Song Yingjie itu merupakan seorang apoteker muda.

Song Yingjie adalah salah satu dari sejumlah staf medis yang ikut menangani para pasien terjangkit Corona.

Ia ditemukan meninggal di asramanya oleh rekan-rekannya. 

Diketahui, Song Yingjie telah bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016 dan bergabung dengan tim yang akan ditempatkan di Yuelin Expressway.

Ia bersikeras untuk bekerja setiap hari mulai tanggal 25 Januari 2020, yang merupakan hari pertama Tahun Baru China.

Staf medis meninggal dunia karena kelelahan tangani pasien.
Staf medis meninggal dunia karena kelelahan tangani pasien. (The Paper)

Sebagai staf medis, ia bertanggung jawab atas distribusi pasokan medis ke rekan-rekannya.

Ia bekerja keras tak kenal lelah selama 10 hari dan 9 malam.

Selesai bekerja, ia kembali ke asramanya untuk istirahat pada 3 Februari 2020 lalu.

Tak berapa lama kemudian, ia ditemukan meninggal di asrama.

Rekan-rekannya meyakini bahwa ia meninggal karena serangan jantung mendadak yang disebabkan kelelahan bekerja.

Sementara itu, pihak berwenang diketahui masih menyelidiki kasus ini.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Kisah Dokter Gelar Pernikahan Hanya 10 Menit, Bergegas ke RS Demi Tangani Pasien Terjangkit Corona.
Kisah Dokter Gelar Pernikahan Hanya 10 Menit, Bergegas ke RS Demi Tangani Pasien Terjangkit Corona. (China Times)

Gelar Pernikahan Hanya 10 Menit, Dokter Ini Langsung ke RS Demi Tangani Pasien Corona

Sementara itu, meningkatnya pasien yang terjangkit virus Corona membuat para staf medis sempat kewalahan.

Mereka berusaha keras mengerahkan tenaga mereka untuk menangani para pasien yang terjangkit virus Corona.

Bahkan, ada seorang dokter yang hanya butuh waktu 10 menit saja untuk menggelar pernikahannya.

 Hati-hati! Info Hoax Virus Corona yang beredar di WhatsApp Bisa Menyerang Ponsel, Ini Keterangannya

Padahal, pernikahan pada umumnya digelar hingga seharian penuh, terutama untuk pernikahan adat Tionghoa.

TribunStyle lansir dari World of Buzz dan China Times, pasangan dari Heze, Shandong melangsungkan pernikahan hanya dalam waktu 10 menit.

Pernikahan itu diadakan pada 30 Januari 2020 lalu dan dihadiri 5 orang.

Lima orang tersebut antara lain adalah pasangan yang menikah, orangtua, dan penghulu.

Sang dokter ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa melangsungkan pernikahan dalam waktu yang singkat.

Hal itu dikarenakan wabah virus Wuhan yang kini tengah marak.

Para staf medis mencoba sekuat tenaga menangani pasien di rumah sakit.

Mereka bahkan rela mengesampingkan kepentingan mereka sendiri.

Dokter menggelar pernikahan dalam waktu singkat demi bisa tangani pasien Corona.
Dokter menggelar pernikahan dalam waktu singkat demi bisa tangani pasien Corona. (China Times)

 Ini Alasan Haru & Mulia 31 Perawat Pasien Virus Corona di Wuhan Mendadak Memotong Rambutnya

Sang dokter harus segera kembali bekerja ke Jinan dan bahkan tak punya waktu untuk makan bersama istrinya.

Ia mengatakan bahwa mereka telah menetapkan tanggal pernikahan pada 31 Januari, tetapi karena wabah Corona, mereka sempat ingin menunda pernikahan.

Namun, orang tua mengungkapkan bahwa tidak baik menunda pernikahan, sehingga pasangan itu memutuskan untuk mengadakan pernikahan secara sederhana.

Mereka juga memilih untuk tidak mengundang kerabat atau teman untuk mengurangi risiko infeksi.

Pengantin wanita mengaku tak keberatan sama sekali dengan pernikahan tersebut.

Ia mengatakan bahwa hal terpenting sekarang adalah membiarkan suaminya kembali bekerja dengan tenang.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaChinaWuhanmeninggal dunia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved