Breaking News:

Berita Viral

Tragis! Janinnya Dibuang Dokter Sebagai Limbah Medis, Ibu 11 Anak Nekat Simpan di Kulkas Seminggu

Inilah kisah pilu ibu 11 anak yang marah saat dokter akan membuang calon anak ke-12nya sebagai limbah medis.

Editor: Monalisa
dailymail.co.uk
Potret tangan mungil jenazah janin Sharran Sutherland 

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah kisah pilu ibu 11 anak yang marah saat dokter akan membuang calon anak ke-12nya sebagai limbah medis.

Hati Sharran Sutherland hancur saat tahu janinnya yang berusia 14 minggu tak lagi bisa diselamatkan.

Tak hanya itu, ada hal yang lebih membuat amarahnya memuncak soal sikap dokter yang membantu persalinannya.

Mengetahui calon bayi Sharran Sutherland meninggal dunia, sang dokter justru berniat untuk membuangnya sebagai limbah medis.

Viral Video Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi, Langsung Dipisahkan dengan Bayinya

Gara-gara Dokter yang Lalai Saat Operasi Caesar, Wajah Bayi Ini Jadi Cacat Seumur Hidup

Hal tersebut dikatakan sang dokter di hadapan Sharran Sutherland dan suami dengan tanpa sebuah rasa belas kasihan.

Mendengar sang dokter hendak membuang bayinya layaknya limbah medis, Sharran Sutherland yang juga ibu dari 11 anak ini melakukan hal yang nekat.

Tak tanggung-tanggung, Sharran Sutherland dan suaminya, Michael nekat menyimpan jasad calon buah hatinya di kulkas selama satu minggu.

Kisah pilu Sharran Sutherland ini makin viral setelah ia membagikannya di akun sosial media pribadinya.


Bayi Sharran yang berusia 14 minggu
Bayi Sharran yang berusia 14 minggu (dailymail.co.uk)

Dalam postingannya, Sharran memperlihatkan bagaimana potret calon buah hatinya yang sedang berkembang.

Ia memperlihatkan bagaimana harunya seorang ibu melihat tangan dan kaki sang janin yang ia kandung mulai berbentuk.

Dilansir dari Fair Grove, Missouri, AS, Sharran mengunggah gambar janinnya yang berusia 14 minggu dalam upaya untuk menunjukkan janinnya 'sudah sempurna' meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg.

Daripada janinnya dibuang sebagai limbah medis, Sharran pun memutuskan untuk menyimpannya di dalam kulkas selama satu minggu sebelum menguburkan di pot bunga kebun mereka.

Viral Curhat Gadis Kenang Pacar, Tidak Ditakdirkan Bersama Namun Dia Pergi Tinggalkan Hal Terbaik

Beredar Video Viral Narkoba di Dalam Bola Karet Mainan Anak, Isi Sabu Cair & Fentanyl, Ini Bahayanya

Sharran, mengatakan dia 'mencoba menjalani hidup seperti yang dikehendaki Tuhan,' kemudian membagikan kisahnya di media sosial di mana dia bersikeras bahwa janin adalah 'bayi yang sesungguhnya'.

Dia mengatakan dalam postingan anti-aborsi-nya, "Bagaimana seseorang dapat menyangkal tidak membunuh bayi bila aborsi?"

"Saya berharap bahwa dengan membagikan foto-foto bayi lelaki saya yang begitu berharga ini, mungkin akan membuat satu orang yang memikirkan aborsi memutuskan untuk membatalkannya dan membiarkan anak mereka tetap hidup."


Scan janin Sharran dalam kandungan
Scan janin Sharran dalam kandungan (dailymail.co.uk)

Sharran mengatakan dia 'bersyukur' mendapat kesempatan untuk melahirkan meski kehilangan anaknya, yang dia sebut Miran.

Sang ibu mengklaim dia 'ditolak' untuk berduka karena bayinya tidak pernah secara hukum adalah seorang anak.

Di bawah hukum AS, janin dianggap 'bayi yang sesungguhnya' pada usia 20 minggu.

Sharran berkata, "Lihat dia, memegang jariku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna, saya kagum."

VIRAL! Foto Tangan & Wajah Tim Medis Pasien Corona, Wajah Bekas Masker, Tangan Keriput Hingga Luka

Viral Video, Tangis Pilu Ayah Ini Pecah Saat Bayinya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk

"Saya tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya. Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya."

Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.

Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi dan melahirkan secara alami pada 23 April, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata, "Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Anda dapat menghubungi rumah duka."


Bayi Sharran yang berusia 14 minggu.
Bayi Sharran yang berusia 14 minggu. (dailymail.co.uk)

"Saya sangat marah karena dia memanggil bayiku 'janin'. Saya tidak percaya dia juga menyindir tentang membuang di limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

"Tetapi saya juga merasa pemakaman tampak berlebihan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan saya dihadapkan dengan keputusan ini."

"Suami saya dan saya berdiskusi untuk menguburnya di pot bunga yang penuh dengan hydrangea yang akan tumbuh setiap tahun dan kami pikir itu ide yang bagus."

Sharran ingin membuat orang yang ingin aborsi berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga. (Adrie P. Saputra)

Sebagian artikel ini pernah tayang di Intisari.id dengan judul "Seorang Ibu Berbagi Foto Memilukan dari 'Bayi' Berusia 14 Minggu Setelah Mengalami Keguguran"

VIRAL VIDEO Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi di Rumah Sakit, Relakan Tak Bisa Dekap Bayinya
VIRAL VIDEO Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi di Rumah Sakit, Relakan Tak Bisa Dekap Bayinya (CCTV News/Star.TV)

Viral Video Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi, Langsung Dipisahkan dengan Bayinya

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini soal video viral seorang ibu pengidap virus corona lahirkan bayi pertamanya di rumah sakit.

Relakan tak bisa dekap bayinya yang baru lahir dibawa perawat untuk hindari virus corona.

Pemerintah Pusat China mengatakan jumlah korban meninggal virus corona mencapai 304 jiwa.

Sementara dilaporkan sekitar 14.500 lebih orang telah terinfeksi virus corona di China.

Dilansir oleh Kompas.com, beberapa negara lain juga mengonfirmasi kasus positif terus bertambah.

 Ini Alasan Haru & Mulia 31 Perawat Pasien Virus Corona di Wuhan Mendadak Memotong Rambutnya

 Kasus Hamil Mendadak Puluhan Napi di Penjara Khusus Wanita, Ternyata Ini Alasan Banyaknya Kehamilan

Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona
Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona (Mirror)

Dengan Inggris, Rusia, dan Swedia mengonfirmasi adanya kasus virus, patogen dengan kode 2019-nCov itu menjangkiti lebih dari 20 negara.

Seperti wanita bernama Xiaoyan (28) yang merupakan penduduk asli Kota Wuhan, China, yang mengidap virus corona.

Xiaoyan harus menerima kenyataan dirinya telah terinfeksi virus corona.

Namun, Xiaoyan harus menerima keadaan ini ketika hamil besar dan akan melahirkan.

Virus corona yang ada di tubuhnya ini dikatakan sangat membuatnya khawatir akan keadaan bayi pertama yang dikandungnya.

Dilansir oleh Jpost pada (28/1/2020), kondisi Xiaoyang pun semakin melemah karena virus corona dan keadaannya yang akan melahirkan.

 Kisah Seorang Pria Nekat Sebrangi Sungai Yangtze Demi Kabur dari Isolasi dengan Virus Corona

 Menakjubkan! China Bangun Rumah Sakit Khusus Pasien Virus Corona Dalam Waktu 8 Hari, Ini Videonya

Menyaksikan, kondisi Xiaoyan yang semakin melemah karena virus corona, dokter pun memutuskan untuk segera menyelamatkan bayinya.

Di usia kehamilan Xiaoyan yang sudah menginjak 37 minggu, ia pun memuturskan untuk melakukan operasi caesar.

Detik-detik kelahiran buah hatinya pun menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter @globaltimesnews pada 26 Januari 2020 lalu.

Tampak dalam video singkat tersebut, tim dokter yang membantu kelahiran Xiaoyang mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan goggle dan sarung tangan, serta masker.

Melansir Channel News Asia, saat operasi berlangsung, dokter yang mengoperasi Xiaoyan sempat mengaku kesulitan.

Hal ini diduga karena baju pelindung yang ia kenakan.

Terlebih selama proses operasi berlangsung, Xiaoyan mengalami demam tinggi dan terus menerus batuk yang disebabkan virus tersebut.

 Kisah Miris Wanita yang Dikucilkan & Dianggap Sebagai Penyihir di Kampungnya, Lihat Jumlah Jarinya

 Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Skandal Perselingkuhan Terbongkar, Pria Ini Dikeroyok hingga Tewas

Kendati demikian, bayi Xiaoyan berhasil dikeluarkan dari kandungan sang ibu dengan selamat setelah melewati satu jam operasi.

Dalam video yang dibagikan @globaltimesnews tersebut dengan suara lantang, bayi Xiaoyan menangis kencang saat dikeluarkan dari plasenta sang ibu.

Namun seolah tak mau mengambil resiko yang tak diinginkan, tim dokter yang mengoperasi Xiaoyan langsung bergerak cepat.

Dikutip TribunMataram, belum sempat sang ibu melihatnya, sang bayi yang dinanti-nantikan kehadirannya itu langsung dilarikan keluar ruangan oleh perawat.

Bukan tanpa sebab Xiaoyan langsung dipisahkan dengan bayi yang baru ia lahirkan.

Ketika baru saja dilahirkan, bayi tentu memiliki sistem imun yang masih berkembang dan belum terbentuk seperti orang dewasa.

Bayi yang baru saja lahir memiliki resiko lebih besar terinfeksi virus corona yang beredar di udara ketimbang orang dewasa.

Demi menghindari hal tersebut, para dokter pun sepakat untuk langsung memisahkan Xiaoyan dan bayinya begitu operasi selesai dilakukan.

 VIRAL! Lari-lari Hingga Cubit Penumpang, Ayah Ini Nekat Hukum Putranya Duduk di Atas Bagasi Kereta

 Viral Video, Tangis Pilu Ayah Ini Pecah Saat Bayinya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk

Sang ibu, Xiaoyan pun mengaku tak masalah belum sempat melihat anaknya yang baru saja ia lahirkan itu.

Selama bayinya sehat dan selamat dari dampak epidemik infeksi virus corona, Xiaoyan pun bersyukur.

"Tidak masalah, saya hanya ingin bayi yang saya lahirkan sehat," ucap Xiaoyan.

Kini setelah melewati beberapa tes kesehatan, bayi Xiaoyan telah diserahkan pihak rumah sakit kepada anggota keluarga yang masih sehat untuk dievakuasi.

Home News Nasional Istana: Seluruh WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Dinyatakan Sehat Kompas.com - 02/02/2020, 10:17 WIB BAGIKAN: Komentar (5) WNI di Wuhan dievakuasi pemerintah Indonesia dan diberangkatkan Minggu (2/2/2020) dini hari waktu setempat. Sebanyak 245 WNI akan tiba di Indonesia dan langsung dikarantina di Pulau Natuna.
Home News Nasional Istana: Seluruh WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Dinyatakan Sehat Kompas.com - 02/02/2020, 10:17 WIB BAGIKAN: Komentar (5) WNI di Wuhan dievakuasi pemerintah Indonesia dan diberangkatkan Minggu (2/2/2020) dini hari waktu setempat. Sebanyak 245 WNI akan tiba di Indonesia dan langsung dikarantina di Pulau Natuna. (KBRI China)

WNI yang dipulangkan dari Wuhan

Seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja dipulangkan dari China, akan menjalani masa karantina selama dua minggu atau 14 hari.

Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes), Achmad Yurianto.

Adapun lokasi yang akan digunakan untuk karantina adalah di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Yuri mengatakan, proses karantina akan berlangsung dari Minggu (2/2/2020) hingga Minggu (16/2/2020).

"Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus corona," kata Yuri dilansir dari Kompas.com, Sabtu (1/2/2020). (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

BACA JUGA :

VIRAL! Lari-lari Hingga Cubit Penumpang, Ayah Ini Nekat Hukum Putranya Duduk di Atas Bagasi Kereta

Teka-teki Benda Mirip Kaki Tikus dari Bakso Viral di Madiun Terbongkar, Ternyata Ini Fakta-faktanya

Tags:
janinSharran Sutherlandibuanaklimbah mediskulkasdokterbayi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved