Breaking News:

Virus Corona

Jumlah Pasien Sembuh Virus Corona Capai 664 Orang, Ini Proses Penyebaran Antar Manusia Paling Umum

Korban Virus Corona yang Berhasil Sembuh Mencapai 664 Orang, Ini Proses Penularan dan Pencegahannya

Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas membawa kardus yang berisi masker bantuan dari PMI pusat yang baru tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Sebanyak 20 ribu masker bantuan tersebut nantinya akan dibagikan untuk warga sebagai antisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China. 

TRIBUNSTYLE.COM - Penyebaran virus Corona semakin meluas, dan menjadi permasalahan di China.

Virus yang awalnya menjangkit masyarakat di Kota Wuhan di China ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Dilansir dari multimedia .scmp.com, sejak kemunculan virus hingga kini, 4 Februari 2020 korban dari virus corona tercatat telah mencapai 20.676 dan telah menyebabkan 427 orang korban meninggal dunia. 

Dari total korban, kasus paling banyak korban terjangkit virus corona adalah di China yaitu hingga mencapai 20.467 kasus.

Korban yang dinyatakan meninggal sejumlah 425 berasal dari China, kemudian 1 orang dari Filipina dan juga 1 orang lagi dari wilayah Hongkong.

Namun tercatat, 664 orang dinyatakan berhasil ditangani dan kembali pulih dan sembuh dari virus corona ini.

Xiaomi Tunda Peluncuran Ponsel Flagship Terbaru Mi 10, Meluncur Melalui Live Streaming Karena Corona

Selain Kelelawar, Berbagai Hewan Ini Bisa Menyebarkan Virus Corona, dari Musang hingga Unta

Saking sibuknya merawat para pasien Virus Corona, tim medis bahkan tak sempat untuk sekedar buang air di toilet.
Saking sibuknya merawat para pasien Virus Corona, tim medis bahkan tak sempat untuk sekedar buang air di toilet. (South China Morning Post/Weibo_Guangzhou Daily)

Sementara untuk wilayah lain yang sudah terkena imbas dari virus corona ini adalah negara Hongkong, Macau, Taiwan, Eropa, Amerika Utara, Australia dan sebagian wilayah Asia.

Kasus kemunculan virus corona ini memang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir Desember 2019.

WHO juga sudah menyatakan bahwa wabah Virus Corona menajdi Masalah Darurat Kesehatan Publik Internasional (Emergency Health Public of Concern International).

WHO menyatakan bahwa kemarin Selasa, 28 Januari 2020, para pemimpin China mendiskusikan langkah dalam melawan wabah virus corona ini.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kemarin sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dari Republik Rakyat Tiongkok di Beijing untuk membahas masalah wabah virus corona ini.

WHO akan terus memantau secara teratur perkembangan dari wabah berbahaya virus corona ini.

WHO akan segera mengirim para pakar internasional untuk mengunjungi China sesegera mungkin untuk bekerja sama dengan pihak dari China untuk memberi respon global pada wabah ini.

Kena Sindir Sajad Ukra, Nikita Mirzani Beberkan Fakta Lain, Sebut Musuh-musuhnya Virus Corona

Kota Wuhan setelah diisolasi karena penyebaran virus corona
Kota Wuhan setelah diisolasi karena penyebaran virus corona (foreignpolicy.com)

Karena masalah virus corona ini yang semakin membesar, akhirnya WHO memberikan pernyataan tentang pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) tentang wabah virus corona ini.

Kesimpulannya bahwa anggota Komite Darurat menyatakan komite menyambut upaya yang dilakukan oleh China untuk menyelidiki dan menahan wabah saat ini.

WHO harus terus memberikan semua dukungan teknis dan operasional yang diperlukan untuk menanggapi wabah ini.

Termasuk dengan jaringan mitra yang luas dan lembaga-lembaga yang berkolaborasi, untuk menerapkan strategi komunikasi risiko yang komprehensif.

Serta juga mencari solusi untuk memungkinkan kemajuan penelitian dan pengembangan ilmiah terkait dengan corona virus novel ini.

Virus Corona Menyebar Lewat Keringat di Kaleng Makanan dari China HOAKS & Sanksi Penyebar Info Palsu

Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China.
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China. (arstechnica.com)

Dilansir website resmi WHO, secara khusus, WHO mendesak negara-negara untuk fokus pada lima poin utama untuk memerkuat keamanan kesehatan, yaitu:

1. Pertama, kita perlu memperluas dan memodernisasi sistem pengawasan penyakit di tingkat lokal

2. Kita perlu memperkuat sistem pengambilan keputusan untuk memastikan respons yang cepat.

3. Kita harus berkomunikasi lebih efektif sehingga kita melibatkan semua sektor dan masyarakat yang relevan, agar lebih siap dalam menanggapi keadaan darurat dan wabah kesehatan.

4. Wilayah yang dikenal sebagai tempat rawan penyakit dari hewan, kita harus terus memperkuat kerja sama antara sektor kesehatan hewan dan manusia, termasuk untuk mengatasi ancaman resistensi antimikroba yang semakin meningkat, atau infeksi yang resistan terhadap obat.

5. Terakhir kita perlu terus memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar negara untuk apa yang disebut sebagai barang kesehatan publik global - hal-hal yang secara universal menguntungkan kita semua, seperti udara bersih dan air dan perlindungan dari penyakit menular.

UPDATE Virus Corona: Jumlah Korban Meningkat, Lebih dari 20000 Kasus di 27 Negara

Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. (LG Electronics)

Lalu sebenarnya apa itu Virus Corona yang dapat mematikan ini? Apa penyebab umum tersebarnya virus Corona?

Dilansir webmd.com, ternyata virus ini pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012 dan kemudian menyebar ke negara-negara lain.

Pada awal Januari 2020 ini virus Corona kabarnya kembali merebak di beberapa wilayah, hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang mengidentifikasi jenis baru dari virus corona.

Virus corona jenis baru ini bernama 2019 novel coronavirus (2019-nCov) yang telah menjangkit wilayah China.

Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.

Virus ini tersebar dari hewan ke manusia, dalam Journal of Medical Virology , mengatakan bahwa 2019-nCoV kemungkinan berasal dari ular.

POPULER Termasuk Kelelawar, Berikut Daftar Hewan Diduga Penyebar Virus Corona

Dilansir dari Kompas.com, CDC menjelaskan ada beberapa hal yang paling umum dalam proses penyebaran virus corona antar-manusia, yakni, melalui: 

  • Udara (dari partikel virus dari batuk atau bersin);
  • kontak secara langsung (menyentuh atau berjabat tangan);
  • menyentuh benda atau partikel virus yang berada pada permukaan suatu benda (menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan);
  • pada kasus yang jarang, penularan dapat melalui kontaminasi tinja.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memberikan keterangan berdasarkan informasi dari sejumlah kalangan di Cina yang menyatakan kalau corona berasal dari penularan oleh kelelawar dan sebangsanya.

Dilansir thesun.co.uk, penelitian terdahulu menyatakan bahwa virus wuhan ini diturunkan ke manusia dari ular di pasar makanan laut wuhan.

Dilansir Tribun Style, diduga virus ini tersebar karena awalnya virus baru ini merupakan senjata biologi pemusnah massal, dan sayangnya laboratorium pusat penelitiannya ini mengalami kebocoran.

Virus ini seharusnya bisa di lokalisasi, sehingga tidak menjangkiti manusia dan menular ke manusia lainnya.

Dilansir dari Kompasiana.com, berdasarkan riset dari berbagai sumber 80% dokter menyatakan kita tidak perlu panik selama daya tahan tubuh kita baik.

Istirahat yang cukup, banyak minum air putuh dan mengkonsumsi buah dan sayur serta olahraga teratur dapat membantu mencegah virus berbahaya ini menular.

The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa virus ini tidak lebih berbahaya dari virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) yang juga datang dari hewan. 

Kisah Dokter Gelar Pernikahan Hanya 10 Menit, Bergegas ke RS Demi Tangani Pasien Terjangkit Corona

Langkah Pencegahan Virus Corona.
Langkah Pencegahan Virus Corona. (Twitter @WHO)

Berikut cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):

1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan (Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Virus Corona yang Berhasil Sembuh Mencapai 664 Orang, Ini Proses Penularan dan Pencegahannya.

Hati-hati! Info Hoax Virus Corona yang beredar di WhatsApp Bisa Menyerang Ponsel, Ini Keterangannya

Update Virus Corona - Meski Belum Ada Obat, Dilaporkan 487 Orang Sudah Sembuh, Kok Bisa?

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
jumlah pasien sembuh virus corona seluruh duniavirus coronaberita terbaru virus corona hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved