Setelah Membunuh, Pria Ini Bawa Potongan Kepala Istri ke Polisi Sambil Nyanyi Lagu Perjuangan
Setelah membunuh, pria ini membawa potongan kepala istri yang terpenggal dari badan ke kantor polisi sambil nyanyi-nyanyi lagu perjuangan.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah membunuh, pria ini membawa potongan kepala istri yang terpenggal dari badan ke kantor polisi sambil nyanyi-nyanyi lagu perjuangan.
Seorang suami telah ditangkap setelah diduga memenggal istrinya dan berjalan menyusuri jalan selama lebih dari satu mil sambil membawa kepala yang terpenggal itu.
Dilansir dari Daily Star, Sabtu (1/2/2020), Akhilesh Rawat, 30, ditangkap oleh polisi di dekat desa Kadirpur di Uttar Pradesh, India.
Saat ditangkap dia diketahui sembari menenteng kepala Rajani yang berusia 26 tahun.
Dia terlihat pada Sabtu pagi dan ditangkap di dekat kantor polisi Jahgirabad.
Inspektur polisi Arvind Chaturvedi mengatakan bahwa terdakwa telah ditangkap dan sebuah kasus kematian diajukan kepadanya atas pengaduan ayah korban.

• Baru 6 Bulan Nikah, Dokter Cantik Nekat Bunuh Diri Setelah Syok Baca Pesan Cinta Lelaki ke Suaminya
• VIRAL! Foto Tangan & Wajah Tim Medis Pasien Corona, Wajah Bekas Masker, Tangan Keriput Hingga Luka
Dipercayai bahwa pasangan itu menikah sekitar dua tahun lalu.
Tahun lalu, Rajani melahirkan anak pertama mereka.
Anak yang lahir itu berjenis kelamin wanita.
Namun secara tragis meninggal beberapa hari kemudian karena sakit, kata seorang pejabat polisi.
"Korban tinggal di rumah orang tuanya setelah kematian putrinya dan Akhilesh berhasil membawanya pulang empat hari yang lalu," tambah kepala pengawas.
Pada Sabtu pagi, pasangan itu dilaporkan bertikai dan berujung pada kekerasan.
Tak disangka hal itu sepertinya membuat Akhilesh menyerang istrinya menggunakan senjata tajam.
Tak tanggung-tanggung, sang istri dibunuh.
Bahkan kepala dipenggal dari badan alias dimutilasi.
Nah, potongan kepala tersebut dibawanya ke kantor polisi sambil nyanyi-nyanyi lagu perjuangan, seolah apa yang dia perbuat tanpa rasa bersalah.

Polisi berkata: "Pada hari Sabtu sore, pria itu berkelahi dengan istrinya."
"Lalu, dia mulai berjalan menuju kantor polisi dengan kepala istrinya yang terpenggal."
Ketika polisi menangkap pria itu, dia dengan aneh mulai menyanyikan lagu kebangsaan India, serta nyanyian patriotik lainnya.
"Kami telah menemukan senjata dari rumah terdakwa," kata polisi.
Munish Kumar, yang tinggal di dekatnya, mengatakan kepada Hindustan Times:
"Akhilesh berjalan lebih dari satu kilometer dan ditangkap di dekat desa Kadirpur ketika dia sedang dalam perjalanan ke kantor polisi."
Adik laki-laki korban, Jagdish Rawat, telah berbicara setelah kematiannya yang mengejutkan, menuduh Akhilesh terlibat dalam kematian putri yang baru lahir dari pasangan itu.
"Aku ragu putri Rajani meninggal secara alami," katanya.
"Keluarga Akhilesh pasti memiliki peran dalam kematiannya."
Inspektur polisi Chaturvedi mengatakan:
"Sebuah kasus telah didaftarkan terhadap terdakwa. Kami menginterogasinya untuk mengetahui bagaimana dan mengapa dia membunuh istrinya." (Muflika Nur Fuaddah/ intisari.grid.id )
Diolah kembali dari artikel berjudul: Sambil Menenteng Potongan Kepala Istrinya, Pria Ini Berjalan Menyusuri Jalan Sejauh Lebih dari 1 Kilometer, Saat Dihampiri Justru Menyenandungkan Lagu-lagu

Wanita Cantik Ini Tewas Tragis, Kepalanya Dipenggal Setelah Suami Tolak Bayar Uang Tebusan Tuntutan Penculik
Seorang istri yang diculik telah ditemukan mati mengenaskan di dalam sebuah kantong sampah.
Wanita bernama Susana Carrera asal Veracruz, Meksiko Timur ini ditemukan tewas dalam keadaan kepala terpenggal pada 18 Februari 2018.
Mengutip Mirror, Selasa (26/2) penyelidikan polisi juga mendapati bukti di dalam kantong sampah tempat mayat Susana berada ditemukan sepucuk catatan.
Catatan itu bertuliskan jika suami Susana tak sudi membayar tebusan senilai 161 juta poundsterling (Rp 2 miliar) kepada penculik istrinya.
"Suaminya tidak akan membayar uang tebusan," bunyi catatan tersebut.
Awal mula kejadian ini ialah saat Susana berada di luar rumah seorang teman di mana dia pergi untuk menjemput anaknya pada awal bulan ini.
Laporan mengatakan ketika dia membunyikan bel pintu rumah temannya, sebuah mobil muncul dan seorang pria meraihnya yang lantas memaksa Susana masuk ke mobil.
Satu minggu kemudian, jenazah wanita itu ditemukan di sebuah tas di jalanan Coatzacoalcos, di negara bagian Veracruz, Meksiko timur, di samping sebuah catatan dari para penculik.
Beberapa jam kemudian, sang suami mengkonfirmasi di Facebook bahwa istrinya telah terbunuh.

Namun warganet malah menghujat suami Susana karena lebih mementingkan uang daripada nyawa istrinya.
Suami Susana sendiri adalaha orang kaya.
Ia diketahui memiliki perusahaan aluminium Pexaluminio.
Sementara itu polisi belum menangkap pelaku penculikan Susana.
Kota Coatzacoalcos sendiri memang dikenal amat berbahaya di Meksiko.
Tercatat selama tahun 2018 terjadi 49 kali penculikan dan 160 kasus pembunuhan. (Seto Aji/Gridhot.ID)