Demam 'Kerajaan' Merebak di Cilandak, Gelar Deklarasi Sampai Dikawal Aparat, Ternyata Ini Faktanya
Tapi ada juga pihak yang menggunakan momen maraknya "kerajaan" fiktif ini dengan mengumpulkan para pecinta kuliner untuk bersatu.
Editor: vega dhini lestari
Sebagai Wali Soto, Ubaidillah menegaskan kerajaannya berbeda dengan kerajaan yang belakangan bermunculan.
Ia memastikan, pendirian Kerajaan Kesotoan Nusantara bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat soto di tanah Nusantara.
“Jadi Kerajaan Kesotoan ingin mengangkat soto yang memilliki lebih dari 70 varian di berbagai daerah. Kami akan bersatu melawan brand-brand kuliner asing yang nyatanya sudah mulai digemari masyarakat Nusantara," katanya.
“Harapan kami dengan didukung oleh seluruh rakyat nusantara, brand soto bisa bersaing bukan hanya di kancah lokal namun juga global,” imbuh Ubay.
Ubay mengatakan, Kerajaan Kesotoan memiliki visi menyegarkan anak bangsa, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan melayani para rakyat dengan sepenuh hati.
Dengan mengusung tagline 'Soto Nusa Soto Bangsa', ia berharap rakyat bisa berbondong-bondong menyantap soto walau berbeda suku berbeda adat dan agama.
"Salah satu misi kerajaan ini adalah mengangkat kuliner Nusantara, menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus membuat masyarakat mencintai kuliner Nusantara," tandasnya. (Wartakotalive/Feryanto Hadi)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kerajaan Kesotoan Nusantara Resmi Berdiri di Lebak Bulus, Ini Bukan Sembarang Kerajaan.
BACA JUGA:
• Petinggi Kerajaan King of The King IMD Ditangkap Polisi, Salah Satunya PNS, Simak Keterangannya
• Bukan Rangga Sasana, Terungkap Pimpinan Tertinggi Sunda Empire Seorang Perempuan, Disebut Bunda Ratu