Waspadai SMS Nama dengan Tautan Untuk Mengunduh Chat-V, Bisa Mencuri Data Pribadi di Dalam Ponsel

TRIBUNSTYLE.COM - Waspadai SMS yang berisi nama pemilik ponsel dengan tautan untuk mengunduh Chat-V. Bisa mencuri data pribadi di dalam ponsel.

Modus serangan digital melalui SMS atau SMS Blast kembali marak di Indonesia.

Dilansir SAFEnet dari KompasTekno, mereka menerima laporan terkait kemungkinan serangan digital via SMS berisi tautan tertentu.

Serangan digital tersebut dijuluki "Chat-V", yang diduga bisa membahayakan pengguna yang mengklik tautan atau link di dalam SMS tersebut karena bisa mencuri data pribadi.

• Rumor Update Terbaru Apple iOS 14, Siap Datang di Semua iPhone yang Sudah Punya iOS 13?

• Berbahaya, Ini 30 Aplikasi Kamera yang Diduga Curi Data di Google Play Store Android

Berbagai aduan sudah diterima oleh organisasi pembela hak-hak pengguna di internet ini sudah diterima sejak Oktober 2019 lalu.

Serangan digital Chat-V ini mengandalkan sebuah tautan yang dikirim melalui SMS dari nomor tidak dikenal.

Tautan biasanya berasal dari domain "chat-v.com", "michat.sg", "vchat.im", berbagai link atau tautan di dalam SMS tersebut.

Nah, untuk mengelabui pengguna, pelaku biasanya menyapa korban dengan nama asli pemilik nomor atau ponsel.

Lalu diikuti dengan kalimat ajakan menarik untuk memasang sebuah aplikasi percakapan.

Korban yang tertipu dan kemungkinan bakal meng-klik tautan berbahaya itu, bisa jadi dengan dalih penasaran.

• Saingi Apple AirDrop, Google Siapkan Aplikasi Berbagi Data File Google Nearby, Simak Bocorannya

• Tinggal Seminggu Lagi, Ini Smartphone yang Tak Bisa Lagi Akses WhatsApp, Lengkap Cara Cek di HP-mu

Jika tautan diklik, maka pengguna bakal dialihkan ke toko aplikasi untuk mengunduh aplikasi percakapan populer Mi Chat.

Mi Chat sendiri memang terlihat tidak mencurigakan.

Namun, ternyata hal tersebut hanya kedok saja, tidak hanya layanan berbagi pesan.

Tautan tersebut ternyata secara otomatis bakal memasang 5 aplikasi Android (APK) berbahaya yang bisa mengakses ponsel pengguna.

Salah satunya adalah aplikasi berbahaya "base.apk".

Menurut firma keamanan Symantec, base.apk ini sangat berbahaya dan dianggap sebagai jenis aplikasi AppRisk.Generisk (Android.Generisk).

Aplikasi ini bisa menimbulkan risiko pada kehilangan data privasi, keamanan, atau gangguan stabilitas pada perangkat Android yang digunakan.

• Update WhatsApp Terbaru - Tema Mode Gelap Mirip Instagram Siap Datang, Simak Caranya

• Waspadai dan Segera Hapus 17 Aplikasi Android Ini, Dianggap Memiliki Iklan Malware Berbahaya

Lebih lanjut, aplikasi tersebut ternyata memanfaatkan sebuah perintah "SU" yang bisa mengubah akses aplikasi di dalam ponsel.

Artinya, pelaku bisa mencuri data-data pengguna yang tersimpan di dalam ponsel.

Lantaran pengguna sudah mengunduh, menginstall, dan mengizinkan akses pada ponsel korban.

Pengguna yang menerima SMS seperti Chat-V ini disarankan agar tidak mudah percaya dengan beragam tautan yang menyertai sebuah SMS.

Apalagi dari nomor yang tidak dikenal, dan menyebutkan nama asli pemilik nomor tersebut.

Tapi jika terlanjut membuka tautan, ada baiknya pengguna melakukan factory reset ponsel, dan kembalikan ponsel seperti saat pembelian pertama kali.

Ini dilakukahn agar bisa menghindari potensi dari bahaya kebocoran data yang dimiliki pengguna di dalam ponsel-nya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

• 3 Aplikasi Android Ini Ternyata Memata-matai Semua Pesan Kita, Segera Hapus Jika Punya

• Baru 3 Bulan Rilis di Indonesia, Redmi 8 & Redmi Note 8 Sudah Potong Harga, Simak Update Terbarunya