Hamil 7 Bulan, Ibu Kantin Kepergok Suami Sedang Hubungan Intim dengan Polisi Tak Jauh dari Kantor
Berawal dari terlalu akrab, seorang polisi kepergok berselingkuh dengan istri orang yang tengah hamil tujuh bulan.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Berawal dari terlalu akrab, seorang polisi kepergok berselingkuh dengan istri orang yang tengah hamil tujuh bulan.
Entah apa yang ada di dalam pikiran Bripka BA, anggota polisi Polsek Pajukukang hingga membuatnya nekat menjalin hubungan terlarang dengan istri orang.
Bripka BA diketahui berselingkuh dengan JU yang tak lain adalah istri sah dari SA.
JU sendiri adalah seorang penjual di kantin tempat Bripka BA bekerja.
• POPULER - Raup Untung Hingga Rp 14 Miliar, Kisah Pramugari Buka Jasa Berhubungan Intim Jadi Sorotan
• POPULER Modus Pemerasan, Pasangan Suami-Istri Jebak Korban untuk Selingkuh hingga Kuras Harta
Keduanya kepergok berselingkuh hingga melakukan hubungan intim oleh SA suami JU di sebuah rumah di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten, Bantaeng, Sulawesi Selasan pada, Jumat (24/1/2020) lalu.
Aksi nekat yang dilakukan Bripka BA ini terbilang nekat, pasalnya saat berhubungan JU diketahui tengah hamil.
Tak tanggung-tangung, usia wanita yang kerap disapa bu kantin ini sudah mencapai tujuh bulan.
Setelah ditelusuri, ternyata Bripka BA, JU dan SA sudah terbilang akrab dalam sehari-harinya.

Dalam kesehariannya berjualan di kantin Mapolsek Pajukukang, JU sebenarnya ditemani oleh sang suami SA.
Sayang, keakraban JU dengan Bripka BA justru berujung pada perselingkuhan.
Keduanya pun diam-diam menjalin hubungan terlarang.
Kabar kepergoknya perselingkuhan ibu kantin dengan anggota kepolisian ini juga dibenarkan oleh Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri.
Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020), menyampaikan jika benar anak buahnya terpergok selingkuh dengan istri orang lain.
• POPULER Lewat GPS & Perekam di Mobil, Suami Bongkar Perselingkuhan Istri & Instruktrur Renang
• 5 Fakta Skandal Masahiro Higashide Selingkuh dengan Erika Karata, Terjadi Saat Anne Watanabe Hamil
Peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Propam Polres Bantaeng dan Bripka BA sedang diproses hukum.
AKBP Wawan Sumantri meminta kasus ini tidak dibesar-besarkan.
Pasalnya, JU sedang hamil dan usia kandungannya memasuki 7 bulan.
"Kita harap ini tidak dibesar-besarkan karena JU sedang hamil 7 bulan. Nanti dia stres dan nekat bunuh diri dan lain-lain," kata AKBP Wawan Sumantri.
Penyebab Selingkuh
Perselingkuhan tidak hanya dilakukan kaum laki-laki saja.
Tak sedikit istri berselingkuh dengan berbagai alasan.
Namun jika kita memperhatikan dari sisi perempuan, ada alasan khusus yang biasanya membuat kaum hawa ini berselingkuh.
University of Southern Mississippi’s (2016) membuat sebuah penelitian mendalam terhadap empat orang perempuan yang mengaku berselingkuh.
Dengan wawancara mendalam dan bukan bermaksud untuk menggeneralisasikan semua perempuan yang berselingkuh, peneliti berusaha untuk mencari tahu isu apa yang sebetulnya dialami perempuan sehingga ia berselingkuh.
Di luar dari pandangan perselingkuhan biasanya terjadi karena hawa nafsu dan lainnya.
Berikut empat alasan yang terkuak dari penelitian tersebut.
Mengapa perempuan selingkuh?
1. Perempuan merasa pasangannya tidak layak untuk kesetiaan dan komitmennya
Perempuan bisa berselingkuh jika ia memandang pasangannya bukan sebagai orang yang dicintainya.
Sehingga ia merasa harus mencari orang lain yang tepat untuk dicintainya.
Salah satu partisipan penelitian menggambarkan pasangannya sebagai orang yang penuh kebencian, dendam, dan kasar.
Sehingga ia merasa lebih aman jika bersama pria lain.
2. Perempuan memandang perselingkuhan sebagai hal yang rasional
Mari kita analogikan seperti seorang perokok yang sudah tahu bahwa perokok itu dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Tapi ia membuat kebiasaan merokok itu sebagai sesuatu yang rasional yang dampaknya tidak akan sebesar itu.
Sama halnya ketika perempuan berselingkuh, ia merasionalkan perbuatan itu.
3. Untuk mengurangi rasa bersalah dengan mengganti “diri”
Perselingkuhan perempuan juga bisa terjadi karena ia mampu membagi dirinya menjadi dua kepribadian.
Ibarat menggunakan topi yang berbeda.
Jika di luar, ia menggunakan “topi perselingkuhan”.
Sekembalinya di rumah, ia mengenakan “topi istri”.
Cara ini dipakainya untuk mengurangi rasa bersalah.
4. “Saya memang orang yang buruk, kok”
Ia sudah memutuskan bahwa ia adalah pasangan yang buruk bagi pasangannya.
So, berselingkuh juga adalah bagian keburukan itu.
Ia mengizinkan dirinya sendiri untuk berselingkuh.
Semua alasan itu sebetulnya tidak dapat dibenarkan.
Namun, inilah keempat alasan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan teman saya tadi atau mungkin yang kita pertanyakan selama ini.
Dan tentu saja dengan mengetahui kecenderungan-kecenderungan ini, kita bisa lebih bijaksana dalam mempertahankan komitmen dan kesetiaan pada pasangan, kan?(tribun-timur.com/intisari)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunTimur.com dengan judul Astaga! Pak Polisi dan 'Ibu Kantin' Polsek Dipergoki Suami Hubungan Intim, Baru Saja Terjadi dan TKP