Viral Hari Ini
Curhat Mahasiswa Indonesia Terjebak Bersama Ribuan Orang Pengidap Virus Corona di Wuhan yang Ditutup
Berita viral hari ini - Curhat seorang mahasiswa Indonesia yang terjebak bersama ribuan orang pengidap virus corona di Wuhan, Hubei, yang ditutup.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Curhat seorang mahasiswa Indonesia yang terjebak bersama ribuan orang pengidap virus corona di Wuhan, Hubei, yang ditutup oleh pemerintah China.
Dilansir dari media pemerintah China, CGTN pada hari Minggu (26/1/2020), korban tewas corona virus telah meningkat mencapai 56 orang.
Upaya untuk menekan jumlah warga yang terinfeksi terus dilakukan oleh pemerintahan setempat.
Jumlah orang yang terinfeksi dikabarkan telah naik signifikan menjadi 1.975, pada (25/1/2020), bahkan bisa naik hingga 3000 pada akhir bulan ini.
Dan kota Wuhan sendiri sudah 4 hari disegel oleh pemerintah setempat karena menjadi tempat pertama kali mewabahnya virus 2019-nCoV atau Novel Coronavirus.
Penguncian ini disebabkan karena pemerintah China mengantisipasi penyebaran virus Corona dari Wuhan.
• VIRAL VIDEO China Klaim Sudah Sembuhkan Pasien Pertama Virus Corona, Bisa Menyebar Melalui Mata
• Update Terbaru Korban Virus Corona, 56 Tewas, 2000 Terjangkit, China Klaim Sudah Punya Obatnya

Wuhan adalah tempat kasus infeksi virus Corona pertama kali terjadi, sekitar akhir tahun 2019 lalu.
Penyebaran awal diduga berasal dari pasar hewan, virus Corona berpindah inang dari hewan ke manusia.
Sejak saat itu banyak yang kemudian terjangkit penyakit pernapasan, dengan gejala awal mirip flu tetapi kemudian meningkat menjadi pneumonia.
Oleh sebab itulah Wuhan disegel, tidak ada penerbangan masuk maupun keluar dari kota tersebut dan karantina besar-besaran dilakukan di seluruh kota.
Penyegelan kota Wuhan sendiri telah mulai diberlakukan pada (22/1/2020).
Dilansir dari Kompas TV, seorang mahasiswa Indonesia di Wuhan, Rio Alfi, membagikan ceritanya terkait kondisi yang terjadi di Wuhan setelah penyegelan kota terjadi.
Alfi mengatakan transportasi umum sudah ditutup, meliputi bus, kereta maupun subway atau kereta bawah tanah.
• Waspada Gejala Terjangkit Virus Corona Mirip dengan Gejala Flu, Ini Tanda dan Cara Pencegahannya
• Viral Kisah Pernikahan 12 Hari di Malang, Psikolog: Mungkin Trauma Dicerewetin & Diatur Pasangan
Wuhan, yang sedang menghadapi musim dingin, terasa sepi meskipun sedang merayakan Tahun Baru China.
Pada 25/1/2020, Alfi menyebut mulai besoknya (26/1/2020) Universitasnya mulai melarang menggunakan sepeda listrik yang disediakan oleh Universitas.
Jika ada yang berkenan menggunakan, harus melalui prosedur registrasi terlebih dahulu.
Otomatis, pilihan transportasi yang dapat penduduk pilih hanyalah dengan berjalan kaki.
Alfi menyebut, belum ada kejelasan sampai kapan Wuhan akan ditutup, pasalnya baik pemerintah setempat maupun KBRI belum memberikan kepastian informasi.
Kota Wuhan sendiri sedang membangun rumah sakit baru, dimulai sejak 23/1/2020 yang nantinya akan digunakan khusus menangani virus Corona.
Hal tersebut tidak lepas dari betapa kewalahannya pihak staff medis berbagai rumah sakit di kota Wuhan menangani beribu-ribu pasien yang terjangkit infeksi virus Corona.
Dokter dan perawat kewalahan, sampai-sampai mereka tidak mengurusi mayat jenazah pasien virus Corona.
• Setelah Banjir Jakarta, Coki Pardede Buat Dark Joke Virus Corona, Chef Arnold: Ga Gitu Mainnya Cok
• Foto Rontgent Pinggul Perempuan Karena Letakkan Kaki di Dashboard Mobil Saat Kecelakaan, Ini Kisahya

Mayat-mayat tersebut hanya dibiarkan bergelimpangan di koridor-koridor rumah sakit, bersebelahan dengan para pasien yang menunggu antrian untuk diperiksa.
Total mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Wuhan berjumlah 93 mahasiswa.
Mereka sudah tidak bisa pulang ke Indonesia, sebab penerbangan rute Wuhan-Indonesia sudah ditutup untuk sementara waktu sampai virus Corona mereda.
Instruksi dari kampus adalah sebaiknya para mahasiswa berdiam diri di kamar masing-masing, agar tidak terjangkit virus mematikan tersebut.
Mereka juga disarankan hindari tempat-tempat keramaian, serta menjaga kebersihan.
Saat pergi ke luar rumah, mereka harus memakai masker, dan setelah dari luar rumah mereka harus mencuci tangan.
Prosedur mencuci tangan juga diharuskan sebelum mereka makan.
Alfi juga kemudian menyebut harga sembako di kota yang terisolasi tersebut.
Nahas, sembako mulai mengalami kenaikan harga, pun stoknya pun mulai terbatas.
• Mengapa Virus Corona Sangat Mengerikan? Terbongkar Dugaan Kecerobohan China, Bocor dari Laboratorium
• Ngerinya Kelakuan Supir Angkot Langganan Siswi SMA yang Hilang 2 Bulan, Ini Keterangan Polisi
Dengan sedih, ia mengatakan bagi mereka mahasiswa yang mengandalkan uang beasiswa, kemungkinan biaya hidup mereka kurang mencukupi untuk membeli sembako.
Selanjutnya, ia menginformasikan tentang status evakuasi mahasiswa.
Menurut informasi yang ia terima dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok bekerjasama dengan KBRI, mereka belum dapat memberikan kejelasan apakah para mahasiswa dapat dievakuasi.
"Kami semuanya berharap.. jadi.. dapat solusi yang terbaik, bagaimana kami di sini bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi.
"Nah, untuk sementara memang yang terbaik ya berdiam diri di kamar, tidak ke mana-mana, jadi memang seperti itu," ujarnya dengan nada pasrah.
Terakhir kasus virus corona dilaporkan telah mencapai Australia, Prancis, Amerika Serikat dan tujuh negara di Asia Pasifik di luar China.
Untuk Indonesia sendiri belum ada kabar tentang penyebaran virus corona di negara ini. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• Intip Pesona Eksotis Kota Wuhan di Tiongkok Sebelum Diisolasi karena Wabah Mematikan, Virus Corona
• VIDEO Mengerikan Korban-korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan China, Mirip Adegan Film Zombie