Irfan Setiaputra, Dirut Garuda Indonesia, Pernah Mundur dari Profesi Ini Karena Digaji Terlalu Kecil
Inilah pekerjaan bergengsi Irfan Setiaputra sebelum jadi Dirut Garuda Indonesia yang membuatnya mundur karena digaji terlalu kecil.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Sosok Irfan Setiaputra ramai diperbincangkan setelah ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Askhara.
Buntut panjang dari pemecatan lima direksi Garuda Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat seorang Direktur Utama bernama Irfan Sertiaputra.
Sosok Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia yang ditunjuk oleh Erick Thohir ini bukanlah orang biasa.
Irfan Setiaputra memiliki rekam jejak karir yang cemerlang yang tak kalah dari Ari Askhara pendahulunya di Garuda Indonesia.
• 6 Fakta Irfan Setiaputra, Profil Dirut Baru Garuda yang Telah Melanglang Buana di Banyak Perusahaan
• POPULER Siwi Sidi Tertekan Dituding Jadi Gundik Dirut Garuda, Alami Perlakuan Berbeda dari Penumpang
Beberapa profesi bergengsi pun sempat dijabat oleh Irfan Setiaputra sebelum akhirnya dilirik oleh Erick Thohir untuk mengambil alih PT Garuda Indonesia Tbk.
Terungkap dari salah satu deretan profesi bergengsi yang pernah dilakoninya, Dirut Garuda Indonesia yang baru ini memiliki cerita menarik.
Digaji terlalu kecil, Irfan Setiaputra memilih untuk mengundurkan diri.
Tak main-main perusahaan tersebut pun memiliki nama besar dari deretan BUMN lainnya.
Irfan Setiaputra diputuskan menjadi dirut Garuda Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (22/1/2020).

"Sebagai pimpinan rapat RUPSLB PT Garuda Indonesia tanggal 22 Januari 2020 tadi acaranya sudah selesai. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Komisaris Utama Pak Triawan Munaf, kata mantan Komut Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol usai RUPSLB di kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (22/1/2020).
Irfan Setiaputra mengalahkan dua kandidat lain yang sebelumnya telah diusulkan Kementerian BUMN ke tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Selain posisi direktur utama, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan.
Pertama, para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk Dony Oskaria menjadi wakil direktur utama.
Kedua, Fuad Rizal ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko.
• 6 Fakta Irfan Setiaputra, Profil Dirut Baru Garuda yang Telah Melanglang Buana di Banyak Perusahaan
• 7 Fakta Siwi Sidi Purwanti Disebut Jadi Simpanan Petinggi Garuda, Curigai Orang Dekat & Lapor Polisi
Sebelumnya, Fuad sempat ditunjuk menjadi pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.
Ketiga, Tumpal Manumpak Hutapea ditunjuk menjadi Direktur Operasi, menggantikan Bambang Adi Surya.
Keempat, Aryaperwira Adileksana didapuk menjadi direktur human kapital.
Dia menggantikan Heri Akhyar.
Kelima, Rahmat Hanafi ditunjuk menjadi direktur teknik Garuda, menggantikan Iwan Joeniarto.
Keenam, Ade R Susardi ditunjuk menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT.
Ketujuh, M Rizal Pahlevi didapuk menjadi Direktur Niaga dan Kargo, menggantikan Mohammad Iqbal.
"Kami sangat meyakini bahwa semua insan Garuda mempunyai martabat yang tinggi dan bekerja sesuai profesinya. Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim yang baru ini. Mudah-mudahan tim baru ini bekerja dengan cepat," ujar Sahal.

Lantas, siapa sosok Irfan Setiaputra?
Irfan merupakan mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).
Pria kelahiran Jakarta, 24 Oktober 1964 ini adalah lulusan Sarjana Teknik Informatika ITB angkatan 1989.
Sejak lulus dari ITB, Irfan tercatat telah melalang buana di sejumlah perusahaan teknologi dan informatika, diantaranya di IBM, LinkNet, dan Cisco.
Pada 2009, Irfan mulai mengabdikan diri di BUMN saat ditunjuk Menteri BUMN Sofyan Jalil sebagai Dirut PT INTI.
Tiga tahun menjabat, Irfan mengundurkan diri dengan alasan upah yang diterima terlalu kecil dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.
Kala itu, pengajuan pengunduran diri Irfan disetujui oleh Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN saat itu.
• 5 Impian Besar Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Dibuyarkan Erick Thohir, Anak Emas Pun Tersingkir
• Pramugari Garuda Ungkap Diskriminasi Era Ari Askhara, yang Cantik dan Bertubuh Indah Dapat Prioritas
Selepas dari perusahaan plat merah, Irfan melanjutkan kariernya di sejumlah perusahaan swasta, antara lain di PT Titan Mining Indonesia sejak Agustus 2012 hingga Juni 2014, CEO PT Cipta Kridatama pada rentang Juli 2014 hingga Mei 2017.
Kemudian dia menempati posisi CEO di ABM Investama Tbk PT (ABMM) dari Mei 2015 hingga Mei 2016.
Selanjutnya, Irfan menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Desember 2017.
Irfan juga pernah menjadi CEO Sigfox Indonesia, yakni perusahaan pengelola jaringan Internet of Things (IoT) sejak Februari 2019 lalu.
Irfan mengakui telah beberapa kali bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, hingga akhirnya resmi ditunjuk sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Suar.grid.id dengan judul Pernah Mundur jadi Dirut BUMN Karena Upah Terlalu Kecil, Sosok Ini Kini Malah Jadi Dirut Garuda Indonesia Baru Gantikan Ari Askhara