Tips Kesehatan
Kenali Siklus Pelana Kuda: 3 Fase Saat Sakit Demam Berdarah Dengue, Demam Turun Bukan Berarti Sembuh
Jangan terkecoh dengan demam yang reda secara tiba-tiba, kenali 3 fase demam berdarah dengue atau DBD berikut ini.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Jangan terkecoh dengan demam yang reda secara tiba-tiba, kenali 3 fase demam berdarah dengue atau DBD berikut ini. Kenali Siklus Pelana Kuda.
Memasuki pergantian musim dari kemarau ke hujan membuat banyak orang was-was terhadap penyakit demam berdarah.
Pasalnya, selama musim pancaroba inilah penyakit demam berdarah dengue atau disingkat DBD biasanya sering menyerang.
Penyakit DBD disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Gejala biasanya mulai muncul sekitar empat hingga 15 hari setelah gigitan nyamuk.
Ada tiga fase yang harus dilewati seseorang yang terjangkit DBD, sejak kemunculan gejala pertama kali sampai benar-benar sembuh.
Siklus demam berdarah ini menandakan bahwa tubuh sedang berperang melawan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk.
• Waspada DBD di Musim Hujan, Ini 5 Gejala Demam Berdarah yang Jarang Disadari, Jangan Anggap Remeh
• Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD), Tidak Hanya 3M, tapi Juga Badminton dengan Nyamuk
Fase penyakit demam berdarah sering juga disebut sebagai Siklus Pelana Kuda.
Disebut demikian karena ketika digambarkan, laju perkembangan penyakitnya terlihat tinggi-rendah-tinggi yang mirip seperti alas duduk orang berkuda.
Siklus ini sering mengecoh orang dengan grafik suhu tubuh yang semula demam tinggi menjadi turun drastis hingga seperti sudah sembuh, padahal justru pada fase itu penderita DBD harus diberi pengobatan lebih lanjut.
Agar tidak terkecoh, kenali 3 fase DBD berikut ini yang dilansir dari situs hellosehat.

1. Fase demam
Gejala paling khas saat terkena demam berdarah adalah demam tinggi secara mendadak.
Fase demam merupakan fase pertama demam berdarah setelah virus mulai menginfeksi.
Pada demam ini, suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat Celcius selama dua sampai tujuh hari.
Munculnya demam tinggi pada kasus demam berdarah sering kali disertai dengan muka kemerahan, kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, nyeri otot, dan sakit kepala.
Pada beberapa kasus lainnya, ditemukan gejala berupa nyeri dan infeksi tenggorokan, sakit di sekitar bola mata, anoreksia, mual dan muntah.
Gejala-gejala inilah yang menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit.
Selama fase pertama ini, dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu menurunkan demam dan mencegah terjadinya dehidrasi.
2. Fase kritis
Jika demam pada fase pertama berlangsung selama lebih dari 10 hari, kemungkinan demam tersebut bukanlah karena demam berdarah.
Namun, jika demam turun drastis hingga ke suhu tubuh normal (sekitar 37 derajat Celsius), perlu untuk segera mendapatkan pengobatan.
Fase inilah yang membuat siklus DBD dikenal dengan Siklus Pelana Kuda, di mana demam yang tinggi tiba-tiba turun seperti normal kembali.
Oleh karena itu, jangan sampai terkecoh dengan penurunan demam ini.
Tubuh memang terasa seperti orang yang sudah sembuh, tapi justru fase ini yang perlu ditangani lebih lanjut.
Selama masa peralihan dari fase demam ke kritis, pasien akan berisiko tinggi untuk mengalami kebocoran plasma darah dari pembuluh, kerusakan organ tubuh, dan perdarahan hebat.
Gejala kebocoran pembuluh darah pada fase ini ditandai dengan mimisan dan muntah-muntah, hingga merasakan sakit perut yang tidak tertahankan.
Perlu diketahui juga bahwa fase kritis juga bisa terjadi tanpa kebocoran plasma yang disertai perdarahan luar.
Jadi meski dari tampak luar tidak mengeluarkan darah, sebetulnya tubuh sedang mengalami perdarahan internal yang lebih parah.
Jika fase ini terabaikan dan tidak segera mendapatkan pengobatan, trombosit pasien akan terus menurun secara drastis dan dapat mengakibatkan perdarahan yang sering tidak disadari.
3. Fase pemulihan
Bila pasien demam berdarah berhasil melewati fase kritisnya, penderita demam berdarah akan kembali merasakan demam.
Tak perlu khawatir karena kondisi ini merupakan fase penyembuhan dimana trombosit dan sel darah putih akan perlahan naik dan normal kembali.
Penderita akan mengalami pengembalian cairan tubuh secara perlahan pada 48-72 jam setelahnya.
Mulai memasuki fase penyembuhan, kesehatan pasien demam berdarah akan berangsur-angsur membaik yang ditandai dengan peningkatan nafsu makan, penurunan gejala nyeri, dan fungsi diuretik yang membaik. (TribunStyle.com/Panggayuh Gigih)
• 128 Warga Bekasi Terjangkit DBD, Ini 3 Makanan yang Dapat Percepat Penyembuhan Demam Berdarah
• Ini 6 Faktor Utama Kenapa Nyamuk Menggigit, Tahu Golongan Darah & Sering Mencari Perempuan Hamil