Apa Sebenarnya Penyebab Pengguna WhatsApp Down, Berakibat Tak Bisa Kirim Gambar, Stiker dan Video?
Apa Sebenarnya Penyebab Pengguna WhatsApp Down, Berakibat Tak Bisa Kirim Gambar, Stiker dan Video?
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - WhatsApp down jadi trending topic di Twitter, pengguna keluhkan tak bisa kirim gambar hingga buat status pada Minggu petang 19 Januari 2020.
Layanan berbagi pesan, WhatsApp diketahui tengah mengalami gangguan.
Gangguan itu ternyata dirasakan secara global, termasuk Indonesia.
• Mulai Tahun 2020, WhatsApp Akan Hentikan Layanan Untuk Beberapa Sistem Operasi Berikut Ini
• Mulai Bulan Depan, Ini Jenis Smartphone yang Tak Bisa Lagi Akses WhatsApp, Simak Cara Cek di HP-mu
Gangguan pada WhatsApp itu mulai terjadi pada Minggu (19/1/2020) petang.
Para pengguna WhatsApp mengeluh tak bisa mengirimkan pesan multimedia seperti gambar, video, GIF, stiker, file, dokumen dan pesan suara (voice note).

• Viral Isu WhatsApp Harus Melihat Iklan atau Pilih Berbayar, Simak Faktanya Berikut Ini
Tak hanya itu saja, ada beberapa pengguna yang mengungkapkan bahwa mereka juga tak bisa membuat status WhatsApp.
Meskipun demikian, fitur untuk mengirim pesan teks masih bisa digunakan dengan baik.
Selain itu, fitur panggilan suara dan video call juga masih berfungsi dengan baik.
Gangguan yang terjadi pada WhatsApp langsung menjadi perbincangan para warganet.
Bahkan, tagar #whatsappdown berhasil memuncaki trending topic di Twitter.
Sejumlah warganet tampak mengungkapkan keluhan mereka melalui tagar #whatsappdown.
"Yo mari yo ganti aplikasi. Belum bayar aja udah down gimana udah bayar nantinya ??#whatsappdown," tulis akun @CiciIndri9.
"Twitter dibuka disaat2 seperti gini doang wkwk, parahlah dibuka disaat yg lain down, sabar jadi twitter mah
#whatsappdown," tulis akun @ademnfauzi.
"Apa cuma gua yang gak bisa kirim gambar sama pesan suara! #whatsappdown," tulis akun @Bangyog3.
"#WhatsAppDown WhatsApp mulai bercanda, awas lu bentar lagi warga +62 mengamuk," tulis akun @MuhammadTafsir9.
• WhatsApp Siapkan Fitur Terbaru: Pesan di Group Chat Bisa Otomatis Hilang & Diberi Waktu Kadaluwarsa
Seperti dilansir dari situs Downdetector, gangguan yang terjadi pada WhatsApp tidak tersebar secara merata.
Beberapa negara yang mengalami gangguan WhatsApp diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, dan sebagian negara Timur Tengah.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Viral Isu WhatsApp Harus Melihat Iklan atau Pilih Berbayar, Simak Faktanya Berikut Ini
Berita viral hari ini - Viral isu WhatsApp harus melihat iklan atau pilih berbayar. Simak faktanya berikut ini.
Isu pengharusan pengguna WhatsApp untuk membayar agar tidak melihat iklan pun beredar.
WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting/berkirim pesan paling besar yang banyak digunakan oleh pengguna Internet.
WhatsApp sendiri memang dikabarkan tidak akan lagi gratis bagi para penggunananya di tahun 2020.
• Mulai Bulan Depan, Ini Jenis Smartphone yang Tak Bisa Lagi Akses WhatsApp, Simak Cara Cek di HP-mu
• Setelah Pocophone F1, Xiaomi Siapkan Penerusnya Pocophone F2, Simak Update Terbaru & Bocorannya

Namun dengan satu syarat, pemberlakukan iklan ini tersebut bakal mulai dirasakan oleh semua pengguna WhatsApp.
Meski belum dipastikan kapan waktunya, apakah awal tahun atau pada akhir tahun 2020.
Juga tidak diketahui apakah WhatsApp juga akan memberlakukan biaya langganan pada tahun ini untuk menghilangkan iklan.
Pengumuman itu disampaikan dalam acara Facebook Marketing Summit (FMS) 2019 di Berlin, Jerman.
Peserta konferensi Olvier Ponteville berbagi foto presentasi di Twitter-nya.
• LENGKAP! 10 Gambar Bergerak Ucapan Selamat Natal 2019, Cocok Dikirim via WhatsApp Hingga Facebook
• Spesifikasi dan Harga Handphone Samsung Galaxy A51 Terbaru 2020
Bersamaan dengan detail tentang bagaimana iklan akan muncul dalam Status WhatsApp yang kini sudah banyak digunakan warganet.
Iklan ini akan ditayangkan di WhatsApp untuk Android dan iOS.
Iklan akan menempati seluruh layar, tetapi alih-alih menampilkan nama kontak, WhatsApp akan menampilkan nama perusahaan.
Juga, tautan swipe-up juga akan disertakan oleh perusahaan sosial media terbesar ini, mirip dengan Instagram.
Isu WhatsApp berbayar
Belum diketahui awal mula kabar WhatsApp sendiri akan berbayar pada awal mulanya.
Dilansir dari CNBC pada (12/1/2020), Facebook, yang mencaplok kepemilikan WhatsApp pada 2014 lalu mengabarkan akan melakukan monetisasi terhadap aplikasi populer sejagat itu.
Dengan biaya berlangganan sebesar US$ 1 atau setara Rp 14.000 per tahun, WhatsApp akan menghapus iklan yang ada di bagian Stories mereka.
Namun, perdebatan monetisasi WhatsApp dengan iklan pun telah membuat dua pendiri perusahaan, Brian Acton dan Jun Koum meninggalkan perusahaan.
Keduanya tak sepakat dengan kehadiran iklan dalam platform chatting ini sementara Mark Zuckerberg ingin segera monetisasi ini dilakukan, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (8/1/2020).
Hal ini berawal diduga karena Facebook ingin menghasilkan uang melalui iklan, sedangkan Acton ingin membuat Whatsapp dengan biaya berlangganan.
Untuk mendapat keuntungan, mereka memiliki cara yaitu pengguna diharuskan membayar tagihan. Jadi nantinya, Whatsapp akan memiliki versi berbayar dan dikenakan biaya tahunan sebesar $ 1 dari pengguna.
Sebelum rencana monetisasi, WhatsApp menghasilkan pendapatan dari WhatsApp Business yang ditujukan sebagai tempat berikan dan berkomunikasi penjual dengan pembelinya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• Samsung Galaxy A50s vs A51, Apa Hanya Berbeda di Kamera Saja? Simak Perbandingannya Berikut Ini
• 3 Aplikasi Android Ini Ternyata Memata-matai Semua Pesan Kita, Segera Hapus Jika Punya