Berita Populer
POPULER - 6 Fakta Kasus Reynhard Sinaga, Juri Sidang yang Tonton Bukti Video Hingga Sikap Kemenlu
Dari video bukti capai 3 terabite hingga vonis seumur hidup, ini 6 fakta kasus perkosaan dan serangan seksual Reynhard Sinaga.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - 6 fakta kasus perkosaan dan serangan seksual Reynhard Sinaga, dari video bukti capai 3 terabite hingga vonis seumur hidup.
Pria asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga tengah menjadi sorotan dunia internasional.
Hal ini terkait kasus perkosaan dan serangan seksual yang ia lakukan di Manchester, Inggris.
Kasus yang dilakukan Reynhard Sinaga tergolong besar melihat jumlah korbannya.
Total 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria membuat publik gempar.
• Diperkosa Reynhard Sinaga Kondisi Pingsan, Terungkap Penyebab Korban Trauma Hingga Nyaris Bunuh Diri

Banyak fakta terungkap dalam kasus perkosaan dan serangan seksual yang dilakukan Reynhard Sinaga ini.
Penasaran apa saja?
Berikut ini 6 fakta kasus perkosaan dan serangan seksual Reynhard Sinaga dikutip dari Kompas.com:
1. Modus operandi
Menurut keterangan Kepolisian Manchester, Reynhard mengajak korban yang tampak rentan setelah mabuk ke apartemennya.
Reynhard kemudian memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma-hydroxybutyrate).
Setelah korban tidak sadarkan diri, ia kemudian melancarkan aksinya.
Saat korban terbangun, menurut polisi, ia mengarang cerita bahwa mereka mabuk dan datang ke flat atau apartemennya atau minta datang ke tempat tinggalnya untuk mengecas telepon seluler.
Semua korban adalah pria Inggris kulit putih dan sebagian besar adalah heteroseksual dan tiga homoseksual berumur antara 17 tahun sampai 36 tahun.
2. Bukti video hingga 3 terabite
Ketika Kepolisian Manchester Raya melakukan pemeriksaan, mereka menemukan bukti kejahatan Reynhard yang mencengangkan.
Polisi menyita barang bukti 3,29 terabite berisi rekaman ketika Reynhard memerkosa korbannya, atau setara dengan 250 DVD.
Video tersebut diambil dengan menggunakan dua telepon selulernya, satu untuk jarak dekat dan satu dari jarak jauh.
Juri persidangan yang sempat menonton sejumlah adegan tersebut dilaporkan sampai harus melakukan layanan konseling.
Wakil Kepala Jaksa North West Ian Rushton berujar, dia tidak meragukan bahwa Reynhard bakal terus melakukan aksinya jika tidak ditangkap.
• 5 Fakta Reynhard Sinaga Si Predator Seksual, Punya 2 Gelar Master & Justru Dikenal Lemah Lembut
3. Kesaksian korban
Seorang korban yang pertama memberikan kesaksian pada sidang tahap empat pada tanggal 3 Desember lalu, mengatakan ia tidak sadarkan diri setelah ditawari minuman air keras oleh Reynhard pada malam sebelumnya.
Korban yang memberikan kesaksian di balik tirai ini mengatakan ia dalam keadaan cukup mabuk saat meninggalkan satu kelab malam setelah bertengkar dengan pacarnya.
Pria yang saat kejadian berumur 19 tahun tersebut mengatakan ia bersedia diajak ke apartemen Reynhard sekitar tengah malam karena "Reynhard tampak baik".
Dalam sidang yang dihadiri BBC News Indonesia ini, korban mengatakan ia terbangun pada pukul 10:00 keesokan harinya dalam kondisi sakit kepala berat setelah mabuk dengan kondisi "celana terbuka".
Korban mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa ia bertanya kepada Reynhard apa yang terjadi dan dijawab bahwa dirinya "tidak sadarkan diri".
Seluruh korbannya diberitakan menderita depresi berat hingga ada yang pernah mencoba bunuh diri.
4. Kemenlu Turun Tangan
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kekonsuleran kepada Reynhard Sinaga, WNI yang dikabarkan menjadi pelaku pemerkosaan di Inggris.
Kemenlu memberikan pendampingan sejak kasus tersebut diproses oleh otoritas di Inggris pada 2017.
"Fungsi pendampingan kekonsuleran telah dilakukan demi memastikan yang bersangkutan mendapatkan hak-hak hukum sesuai peraturan yang berlaku di negara setempat," kata Judha melalui pesan singkat, Selasa (7/1/2020).
"KBRI London telah melakukan penanganan kasus WNI atas nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga sejak tahun 2017-2020," ujar dia.
• Viral Reynhard Sinaga, Dicap Predator LGBT Terbesar Dunia, Pakai Obat-obatan Saat Memangsa Korban
5. Vonis seumur hidup
Dalam persidangan terakhir pada Senin (6/1/2020), hakim memutuskan menjatuhkan hukuman penjara 30 tahun.
Berdasarkan fakta persidangan selama empat tahap, Reynhard Sinaga telah dinyatakan terbukti bersalah atas 159 dakwaan dengan rincian tindak pemerkosaan sebanyak 136 kali, usaha untuk pemerkosaan sebanyak delapan kali, kekerasan seksual sebanyak 13 kali, dan kekerasan seksual dengan penetrasi sebanyak dua kali.
Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin (6/1/2020) dilansir BBC Indonesia menyebutkan, Reynhard "sama sekali tidak menunjukkan penyesalan" dan "tidak memedulikan kondisi korban" ketika melakukan aksinya.
Sejak awal persidangan, Reynhard Sinaga selalu mengatakan bahwa hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Reynhard tidak bereaksi saat hukuman dijatuhkan.
6. Kasus terbesar di Inggris
Pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain, menyebutkan perkosaan berantai ini adalah "kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris".
Hussain mengatakan bukti menunjukkan kemungkinan korban dapat mencapai 190 orang termasuk 48 orang yang kasusnya telah disidangkan melalui empat persidangan terpisah mulai Juni 2018 sampai Desember 2019.
Hussain juga mengatakan,"Reynhard Sinaga adalah individu bejat, yang mencari sasaran pria yang rentan yang tengah mabuk setelah keluar malam."
Ia menambahkan tindak perkosaan yang dilakukan Reynhard bahkan kemungkinan dilakukannya dalam rentang waktu sekitar 10 tahun.
Sementara Ian Rushton, dari Kantor Kejaksaan yang memimpin penyidikan kasus, mengatakan Reynhard bahkan adalah "pemerkosa berantai terbesar di dunia." (TribunStyle.com/Amir)
• Viral Foto-foto Apartemen Tempat Reynhard Sinaga Beraksi, Ada Goresan Noda Darah di Pintu
• Postingan Terakhir Reynhard Sinaga Sebelum Ditangkap & Dihukum Seumur Hidup di Inggris Jadi Sorotan