Breaking News:

4 Penyakit yang Sering Terjadi saat Banjir: dari Diare hingga Demam Berdarah

Banjir dapat menyebabkan beberapa penyakit karena air yang tercemar, berikut ini adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat terjadi banjir.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Tribunnews/ Alex Suban
Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNSTYLE.COM - Banjir dapat menyebabkan beberapa penyakit karena air yang tercemar, berikut ini adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat terjadi banjir.

Pada awal tahun 2020, Banjir melanda di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Jakarta memang sering dilanda banjir saat musim penghujan tiba.

Ternyata, banjr tidak hanya menimbulkan kerugian material saja, tertapi kesehatan orang-orang yang terkena banjir juga terancam.

Ada berbagai penyakit yang disebabkan karena bencana banjir.

Mengenal Hipotermia, Kondisi yang Menyebabkan Tiga Korban Banjir Meninggal Dunia

3 Langkah Jitu Atasi Motor yang Terendam Banjir, Ada 5 Komponen yang Harus Segera Dicek

BANJIR JABODETABEK Detik-detik Derasnya Terjangan Banjir di Bogor & Evakuasi Bayi di Vila Nusa Indah

Banjir terjadi karena luapan air sungai yang tersumbat atau debitnya terlalu besar.

Air luapan inilah yang dapat menyebabkan berbagai penyakit karena sudah tercemar oleh berbagai bakteri penyebab penyakit.

Bakteri yang ditemukan didalam air genangan banjir seperti E. coli, Salmonella, dan Shigela.

Bakteri dan virus ini berasal dari polutan rumah tangga dan pertanian yang terbawa karena arus air saat banjir.

Bakteri dan virus tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan untuk orang yang terdampak banjir.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyakit yang sering terjadi saat banjir.

  • Diare
Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Diare adalah salah satu penyakit yanhg sering terjadi saat banjir melanda.

Meskipun terlihat sepele, diare bisa berpotensi bahaya dan memerlukan bantuan medis yang tepat.

Diare bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh dalam jumlah besar bersama dengan keluarnya feses.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini banyak menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya belum cukup kuat.

Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya ada sekitar 2 juta anak yang meninggal akibat dari penyakit ini.

Gejala diare sangat bervariasi sepertisakit perut singkat, kotoran encer dan BAB bercampur lendir bahkan darah.

  • Leptospirosis
Leptospirosis
Leptospirosis (sehatq.com)

Leptospirosis adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira.

Bakteri ini ditularkan oleh hewan melalui manusia dan banyak ditularkan oleh tikus.

Kondisi banjir dengan air yang tercemar bisa menularkan penyakit ini pada manusia.

Penyakit ini tergolong penyakit yang mudah menular ke manusia dan menjadi wabah yang cepat meluas.

Bakteri bisa memasuki tubuh lewat kulit yang bersentuhan langsung dengan air kotor yang tercemar akibat banjir.

Gejala penyakit ini adalah sakit kepala ringan, nyeri otot, demam, dan bahkan pendarahan hebat di paru-paru.

Leptospirosis harus segera ditangani dengan tepat.

Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis, penyakip pernapasan, bahkan kematian.

  • Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Ilustrasi
Ilustrasi (palembang.tribunnews.com/istimewa)

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah terjadinya infeksi pada saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Gejalanya adalah berupa flu dan batuk yang disertai demam, sesak napas, dan nyeri dada.

Infeksi ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang ada di lingkungan tidak sehat, termasuk dalam keadaan banjir.

ISPA bisa menjadi penyakit yang mudah ditularkan melalui udara, darah, bersin ludag, dan lain-lain.

  • Demam berdarah
Ilustrasi
Ilustrasi (onlymyhealth.com)

Demam berdarah adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Demam berdarah juga banyak terjadi saat banjir karena banyak genangan air yang memungkingkan nyamuk untuk berkembang biak.

Gejalanya adalah timbul ruam dan mengalami demam timggi secara mendadak yang disertai dengan sakit kepala, nyeri di belakang mata dan nyeri sendi.

Dilansir dari Kemenkes RI, Dalam beberapa tahun, kasus demam berdarah sering ditemukan saat musim pacaroba.

Bahkan WHO mencatat bahwa Indonesia adalah negara dengan kasus demam berdarah tertinggi diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya. (TribunStyle.com/Anggie)

BACA JUGA:

Prakiraan Cuaca Jakarta & Indonesia Seminggu Kedepan, Waspadai Cuaca Ekstrem Setelah Banjir

10 Artis Rumahnya Kena Dampak Banjir, Roy Marten, Parto Patrio, Apartemen Anya Geraldine Jadi Danau

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Penyakitbanjirdiaredemam berdarahJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved