Banjir di Jakarta
BNPB Mencatat, Korban Meninggal Banjir Jabodetabek Berjumlah 16 Jiwa
BNPB Mencatat, Korban Meninggal Berjumlah 16 Jiwa, Diakibatkan Banjir yang Melanda Jabodetabek
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Hujan deras yang menggujur Jakarta dan Sekitarnya membuat kotametropolitan tersebut diterpa bencana banjir.
Pasalnya, hujan tersebut berlangsung cukup lama sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020).
Dilansir dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban jiwa akibat banjir ini mencapai 16 orang.
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).
Korban jiwa ini terbagi dibeberapa wilayah di Jabodetabek.
Sebanyak delapan korban jiwa berada di wilayah DKI Jakarta.

Tercatat dari BNPB korban meninggal yakni M Ali (82), Siti Hawa (72) dan Willi Surahman.
Ketiga orang tersebut merupakan warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Ketiganya meninggal akibat hepotermia.
Sementara itu Sutarmi (73) dan Arfiqo Alif (16) tersetrum aliran listrik.
• Lelah Bawa Penumpang Hingga Nekat Terobos Banjir, Seekor Kuda Mati Sementara Sang Kusir Pingsan
• Rumah Terendam Banjir, Roy Marten Tak Ingin Salahkan Pemerintah hingga Untung Dapatkan Dua Ikan
Sutarmi ditemukanmeninggal dunia di RT 16 RW 02, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Di wilayah lain, Arfiqo ditemukan di JL Kp Irian Gang 2 RT 12 RW 06, Kelurahan Serdag, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Barat.
Satu lagi korban yang diketahui tenggelam, sampai kini belum diketemukan.
Korban tersebut diketahui bernama Sanusi, ia diketahui tenggelam di Kali BKT RT 05 RW 11, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sementara itu, tercatat korban meninggal di daerah Bekasi.
Diketahui Andika Pradika (14) meninggal akibat tenggelam saat bermain di selokan di Perum Bumi Bekasi Baru Blok V RT 002 RW 030, Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawa Lumbu.
Untuk wilayah Depok, tercatat ada tiga korban meninggal.
Ketiga korban meninggal antara lain Amelia Susanti (27), Lusinah (68), dan Nizam Saputra (8).
Mereka dikabarkan meninggal akibat tertimbun tanah longsor.
Ketiga korban meninggal tersebut tercatat sebagai warga Jalan Al Barokah RT 07 RW 01, Kelurahan Pangkal Jati Baru, Kecamatan Cinere, Depok.
Di Kota Bogor, Kusmiyati (30) meninggal setelah tertimbun runtuhan rumah akibat tanah longsor.
Wanita tersebut tercatat sebagai warga Tanah Sereal, Kota Bogor.
Sedangkan di Kabupaten Bogor, Marsdianto (20) meninggal akibat terseret arus banjir.
Ia terseret banjir diakibatkan tanggul yang berada persis di depan rumahnya jebol.
Diketahui Marsdianto merupakan warga Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa PAnjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Sedangkan di wilayah Tangerang Kota, ada dua warga yang meninggal akibat tersetrum listrik.
Yang pertama adalah Jamilah (55), warga Jl Garuda RT 02 RW 06, Kelurahan Batu Jaya, Batu Ceper, Tangerang Kota.
Yang kedua, Teguh Taufik (36) warga Tangerang Selatan, tepatnya di Perumahan Ciputra Baru, Jl Gelatik Nomor 12 RT 07 RW 08, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputra Tangerang Selatan. (TribunStyle.com/Nafis)

Polisi Evakuasi Seorang Bayi & Dua Keluarga, di Wilayah Lain Terdapat 3 Korban Jiwa Akibat Banjir
Banjir melanda Jakarta dan sekitarnya ini membuat banyak warga yang harus dievakuasi untuk keselamatan mereka.
Di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, pihak kepolisian terlihat mengevakuasi dua keluarga dan terdapat seorang bayi di sana, Rabu (1/1/2020).
Dilansir dari Kompas.com, Banjir yang melanda wilayah tersebut memiliki ketinggian 2-3 meter.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah menugaskan jajarannya hingga tingkat kepolisian sektor untuk membantu masyarakat korban banjir.

Pihak kepolisian memfoksukan pada tempat-tempat yang tergenang banjir untuk mengatur lalu lintas.
Tak hanya itu, kepolisian pun ditugaskan menyampaikan informasi bencana dan mengevakuasi korban banjir.
Beberapa proses penyelamatan ini dilakukan polisi pada dua keluarga termasuk seorang bayi yang terjebak banjir.
Pasalnya, banjir yang menggenangi daerah tersebut ketinggian mencapai 2-3 meter.
Jarak yang ditempuh polisi untuk mengevakuasi dua keluarga tersebut sejauh 200 meter.
• Rumahnya Kena Banjir, Nikita Mirzani Langsung Tegur Anies Baswedan di Instagram: Pak Jakarta Kelelep
• Rumahnya Kebanjiran Setinggi Pinggang, Rian DMASIV Terharu Dapat Perlakuan Manis Ifan Seventeen
”Ada dua keluarga, di antaranya satu anak balita, terjebak dalam rumah di tengah lokasi banjir.
Jarak rumah korban dengan tepian kali hanya sekitar 200 meter,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Rabu (1/1/2020), ada 13 kelurahan yang terendam.

Jumlah tersebut meningkat yang sebelumnya delapan kelurahan yang tersebar di lima wilayah kota.
Data tersebut diperbarui pukul 10.00 WIB di Jakarta pusat oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan.
Namun kini meluas menjadi delapan kelurahan.
Delapan kelurahan itu adalah Cipinang Melayu, Pinang Ranti, Halim Perdanakusuma, Kampung Melayu, Makassar, Cawang, Kramatjati, dan Pondok Bambu.
Selain itu, di Jakarta Selatan semula hanya ada satu kelurahan yang tergenang kini menjadi 3 kelurahan.
Ketiga kelurahan tersebut meliputi Manggarai Selatan, Petogogan, dan Cilandak Timur.
Dilain sisi, terdapat korban jiwa akibat bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.
Kabar korban jiwa didapat dari Kepala BIdang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Siang ini.
Ia mengkonfirmasi, ada satu korban jiwa lagi dalam bencana banjir Jakarta.
“Korban banjir diantaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu sudah ada satu yang meninggal dunia dan diduga masih ada 2 orang yang meninggal dunia tapi masih dalam upaya evakuasi,” kata Kombes Yusri Yunus, Rabu (1/1/2020) via pesan singkat yang diterima Kompas.
Korban tersebut sudah bisa diidentifikasi.
Korban tersebut bernama Mokh Ali (82) dikenal sebagai guru ngaji di Kelurahan Cipinang Melayu RT 4 RW 4, Jakarta Timur.

Sebelumnya, diketahui ada remaja yang menjadi korban dan meninggal karena tersetrum listrik di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Korban Tersebut diketahui masih remaja yang berusia 16 tahun.
AA tewas tersetrum listrik di genangan di Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
AA ditemukan tak sadar sekira pukul 06.00 WIB di alan Kampung Irian Gang 2, RT 012 RW 006 Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Keterangan Ketua RT 006, Muksi (42), ia menemukan korban meninggal tersetrum aliran listrik dari tiang listrik di sekitar lokasi.
Pernyataan tersebut didapat melalui keterangan dari Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kemayoran.
”Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak divisum dan tidak menuntut secara hukum,” ucapnya. (TribunStyle.com/Nafis)
• Rumahnya Kebanjiran, Yuni Shara Lindungi Kaki Pakai Sepatu Boots Burberry Seharga Rp 5,5 Juta
• 3 Pesan Presiden RI Terkait Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Joko Widodo: Keselamatan Nomor Satu