Breaking News:

Inilah Fakta Tentang Gerhana Matahari yang Dapat Merusak Kesehatan Mata

Gerhana matahari memiliki beberapa fakta untuk kesehatan mata, simak penjelasannya berikut ini.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
Youtube Bobo
Gerhana matahari cincin 

TRIBUNSTYLE.COM - Fenomena Gerhana matahari memiliki beberapa pengaruh untuk kesehatan mata, simak penjelasannya berikut ini.

Fenomena gerhana matahari cincin terjadi dan bisa diamati oleh sebagian penduduk Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Fenomena gerhana matahari bisa dilihiat dan diamati secara langsung, tetapi harus menggunakan cara khusus untuk menjaga mata dari paparan sinar dari gerhana yang dapat merusak mata.

Apa Itu Gerhana Matahari Cincin yang Terjadi 26 Desember? Pada Januari 2020 Bakal Ada Gerhana Bulan

Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Intip 10 Cara Kreatif Menikmati Fenomena yang Trending Ini

6 Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, Simak Anjuran dan Larangan Tata Caranya

Kita dilarang untuk melihat secara langsung tanpa alat seperti kacamata matahari dalam mengamati gerhana matahari.

Sebab, intensi cahaya matahari saat terjadi gerhana sangat kuat dan dapat menimbulkan masala pada mata, bahkan hingga kebutaan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah fakta tentang gerhana matahari untuk kesehatan mata.

  • Berisiko mengalami kebutaan
Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Gerhana matahari akan memancarakan sinar UV yang sangat kuat dan dapat merusak mata.

Bahkan pada beberapa kasus, melihat gerhana mata hari dengan mata telanjang bisa menyebabkan kebutaan.

Hal ini dikarenakan mata hanya mampu menoleransi sinar mata hari secara langsung sebesar 0,00002 saja, sedangkan pancaran sinar UV dari matahari saat gerhana melebihi jumlah tersebut.

  • Tidak ada gejala
Ilustrasi
Ilustrasi ((Muhammad Rayhan))

Kerusakan mata yang disebabkan oleh sinar ultraviolet karena gerhana matahari bahkan tidak menunjukkan gejala tertentu.

Sinar UV akan menyebabkan reaksi kimiawi pada retina mata dan membuat ketajaman mata berkurang bahkan kebutaan.

Saat kerusakan terjadi, tidak ada gejala yang ditimbulkan dan hanya menunjukan gejala pandangan mulai berkurang bahkan hilang.

  • Kerusakan mata bisa terjadi walaupun tidak gerhana
Ilustrasi
Ilustrasi (Nasa Banjarmasin Post-Tribunnews)

Radiasi dari matahari yang sangat kuat juga dapan merusak mata jika mengenai retina.

Kondisi ini disebut dengan Retinal Photochemical Injury atau Solar Retinipathy.

Hal ini bisa disebabkan karena memandang matahari terlalu lama dan tidak menggunakan pelindung mata.

Bahkan kerusakan mata ini dapat terjadi tidak hanya pada saat gerhana terjadi, tapi juga saat matahari sedang dalam keadaan normal.

Karena walaupun tidak terjadi gerhana, matahari tetap memancarkan sinar UV yang jika terlalu lama masuk ke mata dapat menyebabkan kerusakan. (TribunStyle.com/Anggie)

Jalur gerhana matahari cincin
Jalur gerhana matahari cincin (Info Astronomy)

Datang Jauh-jauh dari Bandung, Bosscha Jadikan Gerhana Matahari Cincin Wisata Edukasi di Kepri

Pengumuman tutup diumumkan oleh lembaga observatorium Bosscha untuk publik tanggal 23 - 26 Desember 2019 dan 28 Desember 2019 - 1 Januari 2020.

Lewat laman web https://bosscha.itb.ac.id/, gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan menutupi pusat matahari.

Di mana meninggalkan tepi terluar matahari membentuk cincin api atau annulus diamati dari permukaan bumi.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) diprediksi akan terjadi pada Kamis, 26 Desember 2019.

Berdasarkan informasi yang dibagikan BMKG, gerhana matahari cincin di Indonesia dapat dilihat dari wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Mengutip dari berbagai sumber, fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) tak hanya sekadar diamati namun dimanfaatkan oleh pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) sebagai media edukasi masyarakat.

Tim Bosscha Bandung dikirim ke Riau untuk mengedukasi masyarakat seputar gerhana matahari cincin.

GMC sendiri akan dipusatkan di Laman Boenda Gedung Gongong, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Diperkirakan waktu puncak gerhana paling awal akan terjadi pada pukul 11:55 WIB di Sinabang, Aceh dan berakhir di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur pada pukul 14:10 WITA.

Kota-kota yang akan dilintasi gerhana matahari cincin itu adalah Siak, Sibolga, Padang Sidempuan, Duri, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjung Pinang.

Kemudian Singkawang, Pemangkat, Sambas, Entikong, Tanjung Selor, dan Derawan. (TribunStyle.com/Anggia)

 Link Live Streaming Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Pantauan BMKG di 26 Titik Pantauan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gerhana matahariMata
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved