Natal 2019
Inilah 4 Fakta Tentang Pohon Natal yang Menjadi Dekorasi Wajib di Hari Raya Natal
Pohon Natal yang menjadi dekorasi khas hari Natal ternyata memiliki beberapa fakta unik. Simak faktanya berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Pohon Natal yang menjadi dekorasi khas Hari Natal ternyata memiliki beberapa fakta unik. Simak faktanya berikut ini.
Hari Natal akan dirayakan umat Kristiani pada hari Rabu (25/12/2019) esok.
Dalam perayaan Hari Natal, biasanya akan ada dekorasi pohon natal yang banyak terdapat di tempat-tempat umum.
Hal ini sudah menjadi salah satu tradisi hari Naral yang sangat melekat.
• Daftar Ucapan Selamat Natal Bahasa Inggris & Terjemahan Indonesia, Merry Christmas & Happy New Year
• 20 Ucapan Selamat Hari Natal 2019 dalam Bahasa Inggris, Cocok Buat Update Status di WA, IG & Twitter
• Pohon Natal Tertinggi Menurut Rekor Dunia, Ada yang Tingginya 67 M Sampai yang Mengapung di Laguna
Pohon Natal adalah simbol perayaan yang sangat populer di dunia.
Ternyata, pohon Natal yang menjadi simbol perayaan Hari Natal memiliki sejumlah fakta.
Dilansir dari mentalfloss.com, berikut ini adalah fakta menarik tentang pohon natal.
- Dulunya dilarang oleh gereja

Tradisi pohon Natal pertama kali berasal dari negara Jerman, tetapi tradisi ini awalnya dilarang karena dianggap tidak ada hubungannya dengan perayaan agama.
Seorang Pengkhotbah dari Gereja Katedral Strasbourg yang bernama Johann Conrad Dannhauer, pernah mengkritik keberadaan pohon natap lada tahun 1647 dan menyebutnya sebagai mainan anak-anak.
Tetapi kritikan tersebut tidak berpengaruh dan orang-orang masih menggunakannya sebagai dekorasi dalam Hari Raya Natal.
Karena kritikan itu tidak berpengaruh, akhirnya gereja mengalah dan menambahkan pohon cemara sebagai dekorasi Natal dan menjadi tradisi hingga sekarang.
- Dipopulerkan oleh Ratu Victoria

Pada tahun 1800, pohon Natal semakin populer di negara-negara Eropa dan Amerika.
Awal mulanya adlah ketika Sarah Josepha Hale, seorang editor buku membuat ilustrasi Ratu Victoria dan Pangeran Arlbet dengan pohon Natal sebagai latar.
Kemudian pada 1850, sebuah majalah di Amerika menerbitkan ilustrasi tersebut dan menjadi viral.
- Martin Luther mempopulerkan hiasan pohon Natal

Pohon Natal selalu identik dengan pohon cemara yang dihias dengan lampu-lampu kecil yang warna-warni.