Kaleidoskop 2019
Kaleidoskop 2019, Diantar sang Ayah ke Sekolah, Anak 4 Tahun Ini Justru Ditemukan Tewas di Mobil
Kaleidoskop 2019, seorang anak usia 4 tahun tewas di dalam mobil setelah sang ayah sibuk saat menghantarnya ke sekolah. Begini kronologinya.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Terangkum dalam kaleidoskop 2019, seorang anak usia 4 tahun tewas di dalam mobil setelah sang ayah sibuk saat menghantarnya ke sekolah. Begini kronologinya.
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun tewas mengenaskan di dalam mobil milik ayahnya sendiri.
Sang ayah awalnya hendak mengantarkan anaknya ini ke TK (Taman Kanak-kanak) yang berlokasi di Yiyang, Provinsi Hunan, Tiongkok.
Dilansir dari South China Morning Post, kejadian bermula saat sang ayah telah sampai di lokasi tujuan.
• Kaleidoskop November 2019, Curhat Suami Nikahi Janda Anak 8, Puji Istri Pertama yang Ikhlas Menerima
• Intip Cantiknya Baby Khalisa Anak Kartika Putri yang Mancung Banget di Usia 2 Bulan
Sesampainya di depan sekolah anaknya, sang ayah sibuk dengan ponselnya dan melupakan tujuan awal untuk mengantarkan anaknya masuk ke sekolah.
Ayah tersebut justru sibuk berbalas pesan dan menelepon seseorang.

Setelah selesai menelpon, sang ayah langsung melanjutkan perjalanan tanpa ingat bahwa anaknya masih di dalam mobil bersamanya.
Pria ini lalu berhenti dan memarkirkan mobilnya di depan sebuah toko, lalu keluar dan mengunci mobilnya.
Sang anak, yang memiliki nama panggilan Qiqi masih tertinggal di dalam mobil yang terkunci tersebut.
• Kisah Pilu Ayah Rela Berikan Selimut Untuk Putri Kecilnya Saat Cuaca Dingin Hingga Berakhir Tewas
• Kaleidoskop 2019, Intip Parasnya! Nenek Tercantik Nyaris Tak Pernah Tua Asal Indonesia, Ini Resepnya
Padahal cuaca di sana waktu itu sangat panas, South China Morning Post yang melansir dari Changsha Evening News, melaporkan bahwa suhu udara saat itu mencapai 30 derajat celcius.
Anak ini ditemukan 9 jam kemudian atau pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat dalam kondisi tidak bernyawa.
Sang ibu yang menjemputnya ke sekolah harus menerima kenyataan bahwa putrinya ini menghilang.
Pihak sekolah mengatakan bahwa Qiqi hari ini tidak hadir, lalu sang ibu mencari anaknya tersebut.

Akhrinya Qiqi berhasil ditemukan di dalam mobil milik ayahnya sendiri dalam keadaan tubuhnya yang sudah membiru.
Atas kejadian ini, sang ayah justru menyalahkan pihak sekolah yang tidak langsung menghubunginya saat mengetahui anaknya tidak masuk sekolah.
Sang ayah berkata bahwa biaya per semester di sekolah ini cukup mahal, yaitu sebesar 10.000 yuan.
Seharusnya dengan biaya semahal itu pihak sekolah harus teliti ketika mengabsen siswanya dan langsung menghubungi pihak keluarga jika ada yang tidak masuk tanpa keterangan.
Menurut keterangan dari pejabat setempat, pihak sekolah akhirnya bersedia untuk membayarkan ganti rugi sebesar 32.000 yuan kepada pihak keluarga korban. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari
Berita Viral, Ibu di Bangladesh Melahirkan Anak Kembar 26 Hari Setelah Lahiran Anak Pertama
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ibu baru mendapat kejutan dari Tuhan dalam hidupnya, Ibu ini melahirkan anak kembar 26 hari setelah melahirkan satu putra sebelumnya.
Arifa Sultana menyambut bayi laki-laki barunya pada akhir Februari.
Mengutip rilisan CNN, Sabtu (31/3/2019), beberapa minggu kemudian, perempuan Banglades berusia 20 tahun itu “datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit diperut bagian bawah,” kata Dr. Sheila Poddar, seorang ginekolog di Rumah Sakit Ad-Din Dhaka.
Setelah Sultana menjalani USG (prosedur yang tidak dilakukan selama kehamilan anak laki-lakinya), dokter menemukan hal yang luar biasa: termyata Sultana memiliki dua rahim - dan rahim keduanya ini berisi anak kembar.
Dia kemudian menyambut lahirnya bayi kembar anak laki-laki dan perempuan, setelah Dr. Poddar melakukan operasi caesar.
“Ketiga anak itu aman dan sehat. Sang ibu juga baik-baik saja, ”kata dokter itu kepada CNN.

Dr. Basu explained to CNN, “From rural areas, people don’t know what is wrong with them. They don’t know how many children they are pregnant with and sometimes whether they are pregnant also.”
Mayo Clinic dan People.com mendefinisikan kondisi Uterus Didelphys (atau "Rahim ganda") sebagai "kelainan bawaan yang langka".
Di mana Uterus Didelphys tubuh dari rahim tidak berperilaku seperti biasanya, saat rahim pada tubuh perempuan berkembang.
Biasanya rahim Uterus Didelphys berawal dari dua tabung kecil yang berkembang bersama dan menjadikan satu organ rahim besar.
Tetapi terkadang, "tabung rahim tidak bergabung sepenuhnya,"
"Bahkan, masing-masing rahim dalam satu rahim besar itu berkembang menjadi bagian yang terpisah"
Mayo Clinic juga menjelaskan, “Wanita yang memiliki rahim ganda seringkali memiliki kehamilan yang sukses"
Tetapi kondisi rahim gandanya dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
"Sangat tidak umum untuk memiliki dua rahim," Dr. S.N. Basu, kepala kebidanan dan kandungan di Rumah Sakit Max Healthcare New Delhi, mengatakan kepada CNN.
“Ketika rahim tumbuh berkembang, rahim ini berasal dari dua tabung, dan tabung-tabung itu bersatu.
Bagi sebagian wanita, penyambungan atau penggabungan rahim tidak terjadi, dan dinding pemisah antara rahim masih berada disana.
CNN melaporkan bahwa hanya ada satu dalam sejuta peluang memiliki kelainan Uterus Didelphys dan bahkan melahirkan anak kembar, menurut National Institutes of Health, Amerika.
Dr. Basu juga menjelaskan bahwa “Dari daerah pedesaan, orang tidak tahu apa yang salah dengan mereka."
"Mereka juga mungkin tidak tahu berapa banyak anak yang ada di rahim mereka dan kadang-kadang tidak tahu mereka sudah hamil." (Tribunstyle/*)
BACA JUGA :
• Kaleidoskop 2019, Viral Bayi 4 Hari di Dalam Mesin Cuci, Kondisi Saat Ditemukan Amat Memilukan
• Kaleidoskop 2019, Kecilnya Dijuluki Monster, Gadis Ini Jadi Primadona Saat Dewasa, Intip Fotonya