Breaking News:

Viral Hari Ini

Penemuan Gua Ritual Suku Maya Untuk Menyembah Dewa Jaguar di Bawah Kota Kuno, Begini Penampakannya

Berita viral hari ini - Penemuan gua ritual Suku Maya di Mexico untuk menyembah Dewa Jaguar di bawah kota kuno, Begini penampakannya.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
National Geographics | The Yucatan Times
Berita viral hari ini - Penemuan gua ritual Suku Maya di Mexico untuk menyembah Dewa Jaguar di bawah kota kuno, Begini penampakannya. 

Tak hanya itu, ada juga pembakar dupa, dan banyak benda lain yang ditinggalkan sebagai persembahan oleh orang-orang kuno Chichen Itza.

Yang lebih mengejutkan lagi, koleksinya dalam kondisi pelestarian yang luar biasa, meski dikelilingi oleh stalagmit.

Sejak De Anda menemukan tempat persembunyian pertama itu, tujuh kamar yang menyimpan persembahan ritual telah ditemukan di gua-gua.

Kamar-kamar berada jauh di bawah kota, dan saat ini hanya dapat diakses dengan melakukan perjalanan melalui serangkaian panjang terowongan.

Banyak di antaranya sangat sempit dan rendah sehingga para peneliti harus melewati perut mereka.

Meskipun kesulitan untuk mencapai kamar, arkeolog pertama yang mengunjungi gua-gua di tahun 60-an juga jelas telah melakukannya.

Laporan aslinya akhirnya ditemukan belum lama ini oleh seorang arkeolog dari University of California.

'Gua Ritual' Maya berusia 1.000 Tahun.
'Gua Ritual' Maya berusia 1.000 Tahun. (Daily Mail)

Misteri Terkuak! Penyebab Sungai Nil Airnya Non Stop Mengalir 30 Juta Tahun, Biarpun Kemarau Panjang

Cleopatra Ternyata Bukan Orang Mesir, Ini 5 Fakta Lain Sang Ratu Fenomenal, Nikahi Saudara Kandung!

Laporan itu mencatat bahwa ada lebih dari 150 objek di dalam gua, banyak di antaranya bertuliskan dewa hujan Toltec dan simbol suci lainnya.

Sejarawan memang tahu bahwa di antara orang-orang Maya, sebuah gua ritual dianggap sebagai pintu masuk ke dunia bawah, dan karenanya dianggap sangat sakral, bahkan sejauh mereka memainkan peran dalam organisasi sosial dan perencanaan lokasi, menurut pakar arkeologi Maya Holley Moyes.

Setelah isi gua ritual Maya telah sepenuhnya dikatalogkan dan dianalisis, keadaan sebenarnya saat itu akan jauh lebih jelas.

Bahkan, ia bahkan dapat menawarkan beberapa wawasan tentang keberlanjutan budaya selama periode ketidakstabilan lingkungan, yang memiliki aplikasi modern, terlepas dari akar historisnya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Viral di Twitter, Reaksi Kucing Putih saat Pemiliknya Membaca Alquran, Foto-foto Ini Jadi Bukti

Viral Video Ibu Marahi Anak Karena Dapat Ranking 3, Simak 5 Cara Mendidik Anak dengan Baik

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/2
Tags:
Suku MayaNational GeographicMeksikoVictor Segovia PintoUniversity of California
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved