Breaking News:

Sepatu Compass Batal Dijual di Grand Indonesia, Calon Pembeli yang Antre Sejak Subuh Kecewa

Penjualan sepatu Compass Vintage 98 di Grand Indonesia dibatalkan, calon pembeli yang antre sejak subuh kecewa.

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
Instagram @sepatucompass
Compass Vintage 98 

TRIBUNSTYLE.COM - Penjualan sepatu Compas hari ini dibatalkan, Sabtu (14/12/2019). Rencananya, pihak Compass akan menjual Compass Vintage 98 di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat.

Banyak calon pembeli yang sudah mengantre di depan pusat perbelanjaan tersebut.

Namun seorang panitia penjual sepatu Compass mengatakan hari ini penjualan dibatalkan.

Dilansir dari Kompas.com, pihak Compass mengatakan pembatalan penjualan tersebut langsung di depan kerumunan calon pembeli.

Instagram @sepatucompass
Instagram @sepatucompass ()

"Dengan berat hati, perilisan Compass saya cancel," ucap salah satu panitia.

Ia tak memberikan penjelasan kenapa perilisan sepatu Compass tersebut dibatalkan.

Pihak sepatu Compass pun memohon maaf.

Banyak calon penjual merasa kecewa dengan keputusan panitia tersebut.

Pasalnya, calon pembeli tersebut telah mengantre sejak subuh.

Tak hanya sejak subuh, ada juga yang antre sedari jumat (13/12/2019) malam.

Terlihat raut wajah sedih calon pembeli atas keputusan tersebut.

Sebagian memutuskan untuk pulang, namun sejumlah pemuda masih bertahan.

Salah satu calon pembeli pun pasrah dengan keputusan pihak panitia tersebut.

"Ya sedih sih sudah antre dari subuh.

Tapi mau bagaimana lagi," ungkap Christian kepada Kompas.com.

5 Tips Membeli Sepatu yang Nyaman Hal yang Perlu Kita Pertimbangkan Sebelum Memilih Model

6 Tips Terbaik Untuk Rawat Sepatu, Berhati-hati Jika Pakai Kanvas hingga Merawat Bahan Kulit

Namun, ada juga yang masih berharap dibuka penjualan sepatu Compass hari ini.

"Saya sih mau nunggu dulu saja beberapa jam, siapa tau beneran dibuka.

Kan harusnya hari ini," kata calon pembeli lainnya Firansyah.

Diketahui, koleksi hari ini yang dijual merupakan bentuk apresiasi Compass kepada komunitas denim terbesar di Indonesia.

Sepatu Compass Vintage 98 ini didesain oleh Oldblueco dan dipasarkan di Wall of Fades Grand Indonesia. (TribunStyle.com/Nafis)

sfajf
Sepatu Compass (KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO)

Cerita Sepatu Compass yang Bikin "Sesak" Jakarta Sneaker Day 2019

Saat gate Jakarta Sneaker Day 2019 hari pertama, 7 Februari, dibuka, sejumlah orang bergegas menyerbu booth Compass. Antrean langsung mengular.

Mata mereka tertuju pada satu sneakers, kolaborasi brand sepatu lokal Compass dengan influencer Brian Notodihardjo atau akrab disapa Bryant.

Kolaborasi Compass dan Bryant ini adalah yang kali pertama dilakukan. Dalam collabs kali ini, Compass, yang digawangi oleh Aji Handoko Purbo, berusaha mewujudkan ide-ide dari Bryant yang kental dengan military style.

Hasilnya adalah Compass Bravo, yang disebut Bryant sebagai realisasi 100 persen egonya.

Gaya militer yang ditampilkan di Compass Bravo bisa terlihat dari extra buckle warna hijau army. Buckle tersebut dipasang di bagian atas siluet Gazelle Hi.

fdasdah
Brian Notodihardjo memegang Compass Bravo, sneakers kolaborasinya dengan Compass, Jakarta Sneaker Day, Senayan City, Jakarta, Kamis (7/2/2019). (KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)

Selain itu, pada bagian tongue diberikan tulisan "Bryant" sebagai penanda kolaborasi.

Ada pun material dasar yang dipakai Compass adalah canvas pada upper dan vulcanized pada sol.

"Pemilihan warna juga semua kesukaan gue, hitam, olive dan broken white," kata Bryant kepada KOMPAS.com, Senayan City, Jakarta, Kami (7/2/2019).

"Gue enggak expect sebanyak ini yang antri untuk Compass Bravo, dan ini bikin gue bangga dengan sepatu lokal."

Compass Bravo sendiri diproduksi terbatas, 100 pasang dan dibanderol dengan harga cukup murah, Rp 398.000.

Saat rilis hari pertama, semua sepatu langsung ludes terjual dalam waktu 1,5 jam.

Re-branding Compass

Sebelum Bryant dengan Compass Bravo menggebrak pasar sneakers lokal, ada Aji yang menggawangi brand sepatu lokal asal Bandung ini.

Aji bukan pemilik, melainkan creative director yang dipercaya langsung oleh onwer untuk re-branding Compass.

afd
Gazelle Hi dari Compass(Instagram @sepatucompass)

Didirikan 1998, Compass sendiri sempat alami kebuntuan, hingga akhirnya pada 2017 Aji masuk untuk menangani sisi kreatif dan strategi bisnis.

Hal pertama yang dilakukan Aji adalah membuat seri Gazelle, yang langsung memberikan sentuhan lain pada sneakers lokal saat itu, yang didominasi ala Vans.

Salah satu yang menjadi pembeda bisa dilihat dari toe cap berukuran seperempat dari umumnya. Desain semacam ini diklaim terinspirasi sepatu vintage tahun 1940-an.

sfda
Aji Handoko Purbo, creative director Compass(Instagram @ajihandokopurbo)

Ada pun upper canvas dan vulcanized sol bukan semata-mata mengikut tren sneakers umum, melainkan mendorong industri lokal di bidang tersebut.

Selain itu, pemilihan dua material itu dianggap cocok untuk siluet Gazelle yang berkonsep modern, namun bernafas vintage.

Setelah 2017 merilis Gazelle, tahun 2018 adalah momen Compass kembali "hidup". Dua siluet yang dirilis Gazelle low dan Hi jadi buruan. Sejumlah colorway lain seperti biru, putih dan gum pun bernasib serupa.

Tahun ini, menurut Aji, Compass mengenalkan Compass Bravo yang merupakan kolaborasi dengan Bryant sebagai langkah baru brand.

"Ini bukan sekadar bisnis, mencari uang, tapi lebih percaya kalau sneakers lokal itu bisa (berkembang) dan semua orang percaya," ujar Aji saat berbincang dengan Kompas.com. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya

Millie Bobby Brown Berkolaborasi dengan Merek Sepatu Converse untuk Milenial, Intip Desainnya

3 Alasan Sepatu Vans Old Skool Sangat Populer di Kalangan Pecinta Sneakers

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
CompassGrand Indonesia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved