Kaleidoskop 2019
Kaleidoskop April 2019 - Viral SMS Satpam Sebelum Bunuh Diri 'Daripada Kamu Malu, Aku Mati Saja'
Bulan April 2019, mencuat kasus heboh bunuh diri seorang Satpam di Hotel The Media, Jakarta. Mengapa heboh? Sebelum bunuh diri terlebih dulu membunuh!
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Bulan April 2019, mencuat kasus heboh bunuh diri seorang Satpam di Hotel The Media, Jakarta. Mengapa heboh? Karena sebelum bunuh diri, sang Satpam membunuh wanita di basement hotel. Anehnya, setelah membunuh si wanita, si Satpam lantas membakar diri hingga tewas. Apa alasannya? Simak kisah selengkapnya.
Pelaku pembunuhan IC, wanita yang ditemukan tewas di basement Hotel The Media terungkap merupakan satpam yang bekerja di hotel tersebut.
Polisi akhirnya mengungkapkan misteri pembunuhan wanita di dalam mobil di basement Hotel The Media Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
DHP, satpam yang bekerja di hotel tersebut terungkap telah melakukan aksi pembunuhan wanita di basement hotel.
Namun, usai membunuh IC, DHP memilih untuk melakukan aksi bakar diri di sebuah ruangan di basement tersebut.

• Heboh Percobaan Bunuh Diri Live IG Aida Saskia Ternyata hanya Prank, Kini Dilarikan ke Rumah Sakit
• Bunyi Pesan Memilukan Kematian Cha In Ha, Setelah Bunuh Diri Goo Hara dan Sulli, Kpop Dirundung Duka
Sebelum tewas bunuh diri, DHP sempat mengirim pesan pada istrinya.
Ia mengakui perbuatannya telah membunuh.
Dalam pesan tersebut, DHP juga meminta istrinya untuk menjaga anak-anak serta ibunya.
Dia juga berpesan untuk dimakamkan di sisi kuburan sang ayah.
""Daripada kamu malu punya suami pembunuh, lebih baik aku mati saja. Jaga ibu, jaga anak kita, makamin aku deket makam papa," demikian bunyi pesna tersebut, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Jumat (26/4/2019).
Tak lama kemudian, asap pekat terlihat dari sebuah ruangan di basement Hotel The Media.
Jenazah DHP ditemukan dalam kondisi terbakar di ruangan tersebut.
Ia sempat diduga menjadi korban kecelakaan kerja.

Belakangan diketahui, motif DHP membunuh awalnya adalah pencurian.
Polisi menyimpulkan kejahatan ini masuk kategori kasus pencurian dengan kekerasan (Curas).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menyebut motif pelaku adalah ekonomi.
"Berdasarkan keterangan istrinya motifnya memang ekonomi, karena yang bersangkutan baru membeli motor untuk keperluan kerjanya," jelas Arie.

Uang hasil pencurian tersebut kemungkinan digunakan pelaku untuk mencicil motor yang baru dibeli.
Adapun, barang yang dicuri DHP dari tangan IC adalah sebuah tas ransel yang berisi telepon genggam, dompet, dan buku tabungan yang kemudian disembunyikan oleh DHP.
"Di ruang petugas gondola ditemukan barang pribadi milik korban berupa tas ransel hitam merek Kipling yang berisi dompet, kartu identitas korban, buku tabungan korban, dan lain-lain," kata Arie.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wnaita berinisial IC ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di basement hotel.
Menurut penuturan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian, IC awalnya mengendarai mobil dan masuk ke area parkir hotel sekira pukul 17.12 WIB.
Bukan untuk menginap, IC memang sering parkir di basement hotel tersebut untuk menitipkan mobilnya.
"Korban ini memang bukan akan menginap di hotel, tapi memang sudah seperti biasanya memarkirkan kendaraan di hotel tersebut," terang Arie dalam konferensi pers, Kamis (25/4/2019).
Setelah memarkirkan kendaraannya, biasanya korban akan berjalan kaki menuju rumahnya.
Pembunuhan diduga dilakukan dalam rentang waktu itu.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)