Viral Hari Ini
Viral Pembuatan Sepatu, Dompet, Sarung Tangan dari Bulu Kucing di Cina, Hewan Dibunuh dengan Sadis
Pembuatan sepatu, dompet, sarung tangan, dll dari bulu kucing di Cina viral. Hewan dibunuh dengan sadis untuk dapatkan bulunya.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Hewan merupakan makhluk hidup yang seharusnya dijaga.
Namun tak semua manusia di dunia memperlakukan hewan dengan baik.
Di belahan bumi tertentu, ada saja orang yang menjadikan hewan sebagai komiditi, entah karena kepentingan ekonomi semata atau karena ada peluang besar.
Hal ini seperti yang terjadi di Cina.
Berita viral hari ini datang dari Cina, dimana kucing-kucing yang perkembangannya sangat pesat dan banyak itu dimanfaatkan untuk pembuatan kulit dompet, sepatu, sarung tangan, dll.
• SADIS! Kucing-kucing Direbus Hidup-hidup, Kulitnya Buat Jaket, Dompet dan Aksesories, Banjir Kecaman
Daging dan kulit kucing laku keras di Cina dan permintaannya terus tumbuh. Untuk mendapatkan kulit dan dagingnya, kucing- kucing direbus hidup-hidup.
Kemudian pemilik usaha memproduksi jaket kulit kucing, dompet, maupun sarung tangan.
Pembantaian kucing-kucing secara sadis itu pun mendapat perhatian dari pemerhati binatang.
Dilansir dari Nextshark, pada 1 Desember, Masyarakat Bebas Bulu, sekelompok sukarelawan sedunia yang berkampanye menentang penggunaan bulu binatang, menjelaskan tentang hal tersebut.
Menurut organisasi nirlaba itu, sebagian besar kucing yang ditangkap dalam perdagangan itu adalah hewan liar.

• 5 Tingkah Aneh Kucing dan Penjelasannya, Bisa Cemburu Hingga Mudah Melupakan
Kucing-kucing itu tidak pernah dimusnahkan atau dikebiri.
Sehingga mereka terus bereproduksi pada tingkat yang “mengkhawatirkan”.
Selain itu, beberapa orang diduga juga mengambil kucing peliharaan.
Perlakuan seperti itu membuat pemiliknya mencari-cari dan terkadang menemukan kucingnya dalam pembantaian yang menyedihkan.
"Mereka dijual kepada tukang daging yang merebus mereka hidup-hidup."
"Biar kulitnya menjadi sepatu, sarung tangan, dompet, dll," klaim kelompok Bebas Bulu tersebut dalam sebuah postingan Facebook.
Bulu kucing dan anjing ilegal di negara-negara AS dan UE, tetapi "kulit mereka masuk tanpa spesifikasi," tambah mereka.
Postingan itu sontak mengundang banyak perhatian publik.
"Ini menghancurkan hatiku hingga berkeping-keping."
"Saya menangis," komentar salah seorang Pengguna Facebook.

Sementara yang menanyakan hati nurani pelaku tindakan kejam ini.
"Bagaimana orang bisa melakukan tindakan itu?"
Sebenarnya, kegiatan memakan kucing dan anjing di China adalah legal.
Namun itu hanya tindakan minoritas dan jauh dari aktivitas normal yang dilakukan kebanyakan orang.
Pada 2017, sosial media di China dihebohkan terkait seorang pria yang yang ketahuan mengangkut sekitar 500 kucing.
Beberapa di antaranya adalah hewan peliharaan yang dicuri, dimasukkan ke dalam kandang kecil dan hendak dijual ke restoran.
Sebuah survei lokal pada tahun yang sama mengungkap bahwa 13% penduduk di Yulin - tempat festival anjing tahunan terkenal di China - tidak pernah makan anjing, sementara 59% diantaranya jarang mengonsumsinya.
"Yang benar adalah bahwa makan anjing dan kucing bukan bagian dari praktik kuliner arus utama China bahkan di Yulin, rumah dari festival daging anjing," kata Peter Li, spesialis kebijakan China untuk Humane Society International.
• Viral Bocah 5 Tahun Disiksa di Kandang Kucing & Disiram Air Panas Rupanya Pernah Diadopsi Orang Lain
Kucing diminumi miras

Sebelumnya, di Tulungagung, Jawa Timur, viral video kucing anggora terlihat sekarat saat dicekoki miras jenis ciu. Hal itu membuat pecinta binatang geram.
Para aktivis penyayang hewan dibuat geram oleh ulah seseorang dengan akin azzam_cancell.
Lewat akunnya, sosok ini mengunggah penyiksaan terhadap seekor kucing anggora.
Ia menuliskan caption dalam video yang diunggah di story instagram “Percobaan terhadap kucing anggora”.
Video itu kemudian direkam ulang oleh warganet, hingga menjadi viral.
Dalam video 3 menit ini terlihat kucing berbulu tebal ini tengah kelojotan di lantai.
Seseorang kemudian meminumkan cairan dari sebuah gelas platik.
“Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggota bergetar,” tulis akun itu di video berikutnya.
Kucing nahas itu terus menggelepar di lantai, dan lagi-lagi sosok yang sama memasukkan cairan ke dalam mulut kucing itu.
“Detak jantung mulai melemah,” caption di video berikutnya.
“Terimakasih karenamu aku dapat membuat status ini,” caption pada potongan video ke-5.
Kucing itu kemudian mati. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mati le?” ucap seseorang dalam video itu.
“Padahal mati pisan kok bablas,” lanjut suara itu.
Video ini banyak membuat penontonnya naik pitam.
Bahkan banyak yang mengancam akan membawa pelakunya ke ranah hukum.
Awalnya video ini diduga berasal dari Yogyakarta.
Namun kemudian ada klarifikasi, video diunggah seseorang bernama Azam, asal Tulungagung.
Seorang warganet menyebut rumah pelaku ada di Desa Dukuh, Kecamatan Gondang.
Menanggapi keluhan warganet, Kapolsek Gondang, AKP Siswanto bergerak cepat mendatangi rumah Azam.
“Yang bersangkutan saat ini sedang kami mintai keterangan,” ujar Siswanto, saat dihubungi lewat telepon.
Menurut Siswanto, Azam mengakui yang mengunggah video itu.
Namun Azam membantah jika cairan yang diminumkan ke kucinganggora itu adalah ciu.
Ia mengaku kucing miliknya keracunan usai makan tikus, dan Azam tengah memberi pertolongan dengan meminumkan air kelapa.
“Jadi pengakuannya cairan itu air kelapa, bukan ciu seperti yang ditulis dalam video itu,” sambung Siswanto.
Siswanto mengaku masih melakukan pendalaman kasus ini.
Pihaknya juga belum bisa memastikan kebenaran ucapan Azam.
Siswanto minta waktu untuk memberi kepastian kebenaran video itu.
“Anak buah saya masih di lokasi melakukan olah TKP,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kucing Direbus Hidup-hidup, Kulitnya Jadi Bahan Jaket dan Dompet Viral di Facebook
• 5 Fakta Kumis Kucing, Alat Navigasi Kucing yang Terhubung Langsung ke Syaraf Kucing
• 9 Kucing dengan Harga Fantastis, dari Belasan Juta hingga Miliaran Rupiah, Jenis Apa Saja?