VIRAL Taman Nasional Lorentz, Daftar Satwa Langka Koleksinya dan Ini Akses Termudah Menuju Lokasi
Apa itu Taman Nasional Lorentz? Ini daftar satwa langkanya dan cara untuk bisa sampai sana.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Apa itu Taman Nasional Lorentz? Ini daftar satwa langkanya dan cara untuk bisa sampai sana.
Munculnya Taman Nasional Lorentz (TN Lorentz) pada Google Doodle hari Rabu (4/12/2019) kemarin langsung viral.
Warganet ramai mencari tahu Taman Nasional Lorentz ini yang mungkin masih asing bagi mereka.
Kemunculan Google Doodle Taman Nasional Lorentz itu rupanya untuk memperingati hari jadi taman nasional yang terluad di Asia Tenggara tersebut.
Tribunstyle.com, akan mengulas lebih banyak semua yang ingin diketahui warganet tentang Taman Nasional Lorentz.
• 7 Fakta Taman Nasional Lorentz yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Surga Dunia yang Penuh Hewan Langka
Tahukah kalian, kalau Taman Nasional Lorentz ini saking besarnya sampai mencakup 10 kabupaten di Provinsi Papua.
Luas wilayahnya mencapai 2,4 juta hektar, membentang tepat di persimbangan dua lempeng benua yang bertabrakan.
Seperti apa sih gambaran dari Taman Nasional Lorentz ini?

Asal kalian tahu teman-teman, Taman Nasional Lorentz ini punya banyak surga-surga dunia.
Mulai dari padang rumput, rawa, hutan hujan, hingga pegunungan Alpin.
Hebatnya lagi, di dalam pegunungan Alpin Taman Nasional Lorentz terdapat gletser.
Kebayang enggak gletser tapi di negara tropis, tentu saja itu adalah hal paling langka.
Tak cuma itu aja, kalian bisa mendaki Puncak Cartenz yang masuk dari 7 puncak tertinggi dunia.
Puncak Cartenz berada di ketinggian 4.760 - 4.884 mpdpl.

Masih belum puas lagi sama kecantikan Taman Nasional Lorentz?
Tenang, kalian akan bisa bertemu dengan Danau Habema yang ada di Distrik Palebaga.
Apa uniknya Danau ini? Bayangkan sebuah danau tapi berada di ketinggian 3.000 mdpl!
• Muncul di Google Doodle Hari Ini, Taman Nasional Lorentz Punya 5 Fakta Unik.

Itu semua adalah ekosistem langka di dunia ini, tapi Taman Nasional Lorentz punya.
Lalu apakah ada satwa langka yang hidup di Taman Nasional Lorentz?
Melansir dari kompas.com, tercatat ada 42 jenis mamalian dan 25 persen di antaranya adalah spesies baru.
Spesies baru tersebut salah satunya adalah kangguru pohon.
"Dingiso dalam bahasa latin dikenal dengan (Dendrolagus Mbaiso) penamaan ini berdasarkan dari penelitian Dr Tim Flannery yang menemukan dingiso pada tahun 1994.
Nama ilmiah mbaiso yang berarti 'binatang syakral' dalam bahasa lokal suku Moni karena keyakinan mereka bahwa ini adalah roh leluhur mereka.
Dendrolagus Mbaiso merupakan salah satu satwa endemik Papua yang berada di Taman Nasional Lorentz tepatnya di Camp Endasiga Kampung Sakumba Distrik Hitadipa Kab Intan Jaya.
Hewan ini termasuk dalam famili Macropopidae.
Satwa ini termasuk spesies endemik yang sangat langka termasuk dalam daftar hewan yang sangat langka.
Spesies ini merupakan spesies sub alpine karena lokasi di temukannya berada pada ketinggian 3200 hingga 3400 mdpl yang merupakan kategori zona sub alpine." keterangan dari Taman Nasional Lorentz 1 Juni 2017.

Berbeda dengan kangguru yang biasa kita tahu, jenis ini berwarna hitam dan putih, bertubuh besar, dan ditemukan di daerah perbukitan.
Tak cuma itu, ada juga Kura-Kura Moncong Babi atau orang lokal menyebutnya Muru.
Melansir dari akun Instagram resmi, hewan endemik Papua Selatan yang kerap disebut kura-kura ini populasinya di alam bebas sangat terancam.
Karena merupakan hewan yang sering diselundupkan ke luar negeri untuk dikonsumsi dan mengalami dampak dari kerusakan habitatnya.

Burung berwarna biru keabu-abuan ini merupakan merpati darat terbesar.
Ciri khas jambul rumit seperti renda biru, iris mata berwarna merah dan bulu dada berwarna merah marun gelap.
Baik jantan maupun betina memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama, akan tetapi jantan biasanya berukuran lebih besar.
Ukuran rata-ratanya adalah panjang 70 cm.

Untuk bisa mencapai Taman Nasional Lorentz ini memang masih agak sulit teman-teman.
Salah satu jalur yang bisa ditempuh adalah melalui Timika.
Dari sana, kamu bisa menggunakan pesawat perints untuk menuju Kabupaten Panilia yang berada di bagian utara Taman Nasional Lorentz.
Lalu, kamu harus menempuh perjalanan melalui jalur laut menuju pelabuhan Sawa Erma dan kemudian berjalan kaki ke beberapa lokasi.
Kalau dari Kota Wamena, kamu bisa mencapai bagian selatan taman nasional menggunakan mobil ke Danau Habema kemudian berjalan kaki ke Puncak Trikora.
Bagi kamu yang ingin berwisata ke kawasan ini, pastikan keadaan fisik cukup kuat ya.
Karena medan Taman Nasional Lorentz masih murni dan tidak terprediksi keadaannya.
Selain itu terdapat juga pegunungan dengan medan yang cukup berat.
Sehingga dibutuhkan fisik yang kuat untuk bisa menempuh medan di kawasan tersebut.
Selamat berpetualang teman-teman, Indonesia indah. (Tribunstyle.com/Sinta Manila)
• 7 Fakta Taman Nasional Lorentz yang Jadi Google Doodle Hari Ini, Surga Dunia yang Penuh Hewan Langka