Breaking News:

Viral Hari Ini

Kak Seto Usul Sekolah 3 Hari Pada Nadiem Makarim, 10 Alasan Kenapa Sistem Edukasi Finlandia Terbaik

Berita viral hari ini - Usulan Kak Seto kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim: 'Sekolah 3 hari saja'. Bandingakan dengan sistem edukasi Finlandia.

BigThink
Berita viral hari ini - Usulan Kak Seto kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim: 'Sekolah 3 hari saja'. Bandingakan dengan sistem edukasi Finlandia. 

TRIBUNSTYLE.COMBerita viral hari ini. Kak Seto: 'Sekolah 3 hari saja'. Usulan kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Bandingakan dengan sistem edukasi terbaik sedunia di Finlandia. Ini 10 Alasannya.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi ( Kak Seto) mengatakan, dalam kurikulum baru yang sedang dirancang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sekolah cukup tiga hari saja.

Usulan itu disampaikan Kak Seto bukan tanpa dasar.

Sekolah tiga hari itu sudah ia uji coba selama 13 tahun di homeschooling miliknya yang ada di Bintaro, Tangerang Selatan.

"Nah kami sudah membuat percobaan sekolah selama 13 tahun ini."

Simpang Siur Penghapusan Ujian Nasional di Tahun 2020, Nadiem Makarim Akhirnya Beri Penjelasan

Viral Video, Ketahuan Bawa HP Saat Ujian, Siswi Berkelahi Dengan Gurunya, Ketakutan Malah Pingsan

Kak Seto memberi keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019). (KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI)

"Sekolah seminggu hanya tiga kali. Per hari hanya tiga jam."

"Tapi lulusannya yang masuk Kedokteran ada di UI, Gajah Mada, dan Undip. Kemudian USU dan Unhas. ITB IPB ada," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).

Kak Seto datang ke Polres Metro Jakarta Utara saat memberi pandangannya terkait tawuran maut di Sunter.

Adapun, polisi menetapkan tiga tersangka baru terkait tawuran yang berujung tewasnya Herly Suprapto (27) di Jalan Sunter Kangkungan, Sunter Jaya, Tanjung Priok.

Jadi kenapa Indonesia tidak mencontoh sistem pendidikan terbaik saja?

Mungkin tidak semudah itu untuk memiliki sistem pendidikan yang baik tentunya, namun Indonesia bisa mencontoh beberapa hal yang dilakukan oleh Finlandia yang menjadi nomer 1 dalam hal sistem edukasi.

Dilansir dari CurrentSchoolNews, 10 sistem pendidikan terbaik diurutkan dari nomer pertama adalah Finlandia, Jepang, Korea Selatan, Denmark, Rusia, Norwegia, UK, Israel, Swedia, Hong Kong.

Sistem edukasi terbaik sedunia.
Sistem edukasi terbaik sedunia. (Yle)

Kalimat Jengkel Hotman Paris, Atlet SEA Games Dipulangkan Dituduh Tak Perawan, Sentil Nadiem Makarim

Untuk sisi yang terbaik dilansir dari Fillingmymap, ada 11 alasan mengapa sistem pendidikan di Finlandia berjalan dengan baik, simak alasannya:

  • Sekolah Non Formal = Lebih banyak pilihan bagi siswa

Siswa di Finlandia memulai sekolah formal pada usia tujuh tahun.

Finlandia membiarakan anak-anak menjadi anak-anak, untuk belajar melalui bermain dan menjelajah daripada duduk diam di dalam kelas.

Anak-anak mulai sekolah ketika mereka sebenarnya sudah siap untuk belajar dan fokus.

Pendidikan dasar di Finlandia diikuti sembilan tahun sekolah wajib.

Siswa SD terpaksa belajar di perpustakaan sekolah, perpustakaan ini sempit dan tidak kondusif untuk proses belajar, Selasa (11/8/2015).
Siswa SD terpaksa belajar di perpustakaan sekolah, perpustakaan ini sempit dan tidak kondusif untuk proses belajar, Selasa (11/8/2015). (Tribun Medan / Royandi)

Setelah 9 tahun belajar di sekolah dasar, pada usia 16 tahun siswa diharapkan untuk memilih memilih tiga pilihan:

Secondary School

Program tiga tahun untuk mempersiapkan siswa untuk Tes Matrikulasi yang menentukan penerimaan ke Universitas.

Pendidikan Kejuruan

Program tiga tahun yang melatih siswa untuk menajajal berbagai karir serta memberi mereka pilihan untuk mengambil tes Matrikulasi untuk kemudian mendaftar ke Universitas jika mereka mau.

Bekerja - Kurang dari 5% siswa memilih untuk bekerja setelah sekolah 9 tahun pertama

3 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Anak-anak, Belajar Bertanggung Jawab & Pengaruh Akademik

Sosok Ani Idrus di halaman awal Google saat Hari Guru
Sosok Ani Idrus di halaman awal Google saat Hari Guru (Tangkapan Layar Google)
  • Lebih sedikit waktu di sekolah = Lebih banyak istirahat

Siswa biasanya mulai sekolah antara jam 9:00 dan 9:45.

Pemerintahan Finlandia berpikir untuk membuat undang-undang yang menyatakan bahwa sekolah tidak dapat dimulai sebelum jam 9:00 pagi karena penelitian telah secara konsisten membuktikan bahwa remaja membutuhkan kualitas tidur di pagi hari.

Hari sekolah biasanya berakhir pada pukul 2:00 atau 02:45.

  • Jam Mengajar lebih sedikit = Lebih banyak waktu untuk perencanaan

Guru juga memiliki hari yang lebih singkat.

Menurut OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi) seorang guru Finlandia rata-rata mengajar 600 jam setiap tahun atau sekitar 4 atau kurang pelajaran setiap hari.

  • Lebih sedikit guru = lebih banyak konsistensi dan fokus terhadap siswa

Siswa-siswa sekolah dasar di Finlandia sering memiliki guru yang sama selama enam tahun.

Intip Paras Cantik Dhea Seto, Putri Bungsu Kak Seto, Seorang Penari & Rela Botak Demi Sebuah Film

Siswi SMAN 9 Semarang.
Siswi SMAN 9 Semarang. (ISTIMEWA)
  • Murid dan Guru yang benar-benar terpilih dari yang terbaik

Finlandia bekerja sangat keras untuk memastikan tidak ada “guru yang buruk.”

Pendidikan dasar adalah gelar paling kompetitif di Finlandia.

Departemen pendidikan dasar di Finlandia hanya menerima 10% dari semua pelamar dan menolak ribuan siswa setiap tahun.

Seseorang tidak hanya harus menjadi yang terbaik dan paling cerdas untuk menjadi guru sekolah dasar, mereka juga harus melewati serangkaian wawancara dan penyaringan kepribadian untuk dapat menjadi guru.

  • Jumlah pelajaran sedikit = Lebih banyak istirahat

Seperti yang ditulis sebelumnya, siswa hanya memiliki tiga hingga empat (atau jarang, lima) kelas sehari.

Mereka juga memiliki waktu istirahat setiap sehabis pelajaran dan istirahat makan di siang hari.

Istirahat 15 hingga 20 menit memberi mereka waktu untuk mencerna apa yang mereka pelajari, menggunakan otot mereka, meregangkan kaki, mendapatkan udara segar.

11 Trik Belajar Cepat Mengetik Papan Keyboard, Tanpa Perlu Melihat Tombol

  • Tidak banyak tes = Lebih banyak belajar

Bayangkan semua hal yang menarik yang dapat dilakukan oleh siswa jika tidak ada ujian besar satu negara setiap tahun.

  • Memperdalam pelajaran, mengurangi Pekerjaan Rumah = Lebih banyak partisipasi siswa

Menurut OECD, siswa di Finlandia memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit di dunia.

Rata-rata mereka mengerjakan PR setengah jam di malam hari.

Siswa di Finlandia biasanya tidak memiliki tutor atau pelajaran luar.

Sangat mengejutkan jika dilihat bahwa siswa-siswa di Finlandia melampaui negara-negara Asia yang berkinerja tinggi, ketika siswa di Asia menerima jam pelajaran tambahan atau les.

Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (YouTube Kemendikbud RI)
  • Lebih sedikit siswa = Lebih banyak perhatian terhadap individual

Jika jumlah siswa lebih sedikit, guru akan dapat memberi perhatian tambahan.

Seorang guru di Finlandia akan memiliki sekitar 3 hingga 4 kelas yang terdiri dari 20 siswa per hari - sehingga mereka akan melihat antara 60 hingga 80 siswa per hari.

  • Kurangi struktur pendidikan

Kepercayaan adalah kunci keseluruhan sistem di Finlandia, bukan struktur.

Alih-alih saling curiga satu sama lain dan menciptakan berton-ton struktur, aturan, tes negara untuk melihat apakah sistem itu berfungsi, mereka hanya pada mempercayai sistem mereka. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Habis Disunat, Anak Lelaki Ini Pakai Sarung Pulang Sendiri ke Rumah Naik Bis, Kisahnya Viral

Termasuk Dua Garis Biru, Berikut 5 Film Tema Edukasi Seks Penuh Pelajaran Hidup

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Kak Setoviral hari iniNadiem MakarimFinlandia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved