Viral Hari Ini
Hari Guru Nasional - Tak Cuma Guru & Sekolah, 5 Alasan Orangtua Perlu Mendidik Anak di Rumah
Berita viral hari ini - Hari Guru Nasional - Tak cuma guru dan di sekolahan. Simak 5 alasan mengapa orangtua perlu andil mendidik anak di rumah.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini. Hari Guru Nasional. Tak cuma guru dan di sekolahan. Simak 5 alasan mengapa orangtua perlu andil mendidik anak di rumah.
Senin (25/11/2019) merupakan peringatan Hari Guru Nasional.
Ucapan "Selamat Hari Guru" meluncur untuk para guru di beberapa sosial media di Indonesia.
Apresiasi atas dedikasinya untuk mengabdi pada negara pun dihargai.
Guru, sekolahan, orangtua, rumah, lingkungan, lingkaran yang bakal sering ditemui anak sebagai seorang siswa.
• Selamat Hari Guru Nasional! Ini Kisah Perjuangan Guru Pada Pidato Viral Mendikbud Nadiem Makarim
• LENGKAP! 12 Gambar, Video dan Deretan Ucapan Selamat Hari Guru, Siap Share to WhatsApp, FB, Twitter
5 lingkaran ini akan menentukan pendidikan dan perkembangan anak.
Pendidikan untuk anak bisa didapatkan di sekolah dan lingkungan si anak tinggal.
Selain menjadi salah satu tugas guru, mendidik anak juga tak lepas dari tanggung jawab orangtua.
Walaupun orangtua telah menginvestasikan sejumlah materi untuk mendidik anak, bukan berarti proses mendidik telah selesai.
Orangtua mesti turun tangan untuk mendidik anak di rumah bahkan bekerjasama dengan guru di sekolah.
Hal itu menjadi saran dari guru-guru yang dihubungi oleh wartawan dilansir dari Kompas.com pada (25/11/2019).
Berikut 5 pesan-pesan guru untuk para orangtua dalam mendidik anak.

• DAFTAR Ucapan Selamat Hari Guru Berbahasa Indonesia & Inggris, Intip Deret Guru Cantik Viral Sedunia
• Pidato Nadiem Makarim Untuk Hari Guru Nasional Viral, Sentuh Hati & Sedikit Kritik Untuk Pemerintah
- Berkomunikasi dengan guru
Guru Semut-Semut The Natural School Depok, M. Fuad Rizqi Ramadhan (23) mengatakan orangtua harus aktif berkomunikasi dengan guru.
Orangtua bisa menanyakan perkembangan anak selama di sekolah maupun di rumah.
"Misalnya anaknya udh diarahin ikut les gitar, kalau bisa ditanya perkembangan di rumah, anaknya di rumah mesti latihan apa," ujar Fuad dilansir dari Kompas.com.
Guru di Binus School Simprug, Galuh Sakti Bandini (28) mengatakan guru tidak bisa bergerak sendiri untuk mendidik siswa karena pasti hasilnya tidak signifikan.
Ia menekankan harus ada peran dari orangtua dan sekolah.
"Orang tua perlu ada dan mendampingi anak-anak mereka tanpa harus menekan dan membebaninya," ujar Galuh.
Galuh mengatakan pendampingan sederhana bisa dimulai saat anak bertanya. Ia mencontohkan anak bisa bertanya pelajaran-pelajaran kepada orangtua.
- Mengenalkan nilai-nilai baik di masyarakat
Guru SMAN 5 Bogor, Zafira Andini Muzzamil (22) mengatakan orangtua diharapkan juga mengenalkan nilai-nilai baik di masyarakat disertai alasannya kepada anaknya.
Alasan setiap nilai-nilai yang ada di masyarakat juga penting diberikan agar anak memahami.
"Jangan dilarang tanpa alasan. Setiap aturan atau larangan dikasih tahu alasannya," ujar Zafira.

• POPULER Kisah Siswa Naksir Berat Guru yang Sudah Bersuami, Berujung Penusukan Ketika Cinta Ditolak
• Di Balik Ramai CPNS, Kisah Guru Honorer yang Tak Terima Gaji Sepeser pun Selama 11 Bulan Mengajar
- Apresiasi anak
Zafira pun melanjutkan dan menerangkan bahaw orangtua perlu mengapresiasi sekecil apapun pencapaian anak di sekolah.
Apresiasi akan menumbuhkan motivasi, tanggung jawab, dan minat belajar pada anak.
"Mau dapat nilai kecil. Apresiasi itu penting," ujar Zafira.
Galuh menyebutkan orangtua bisa bertanya penyebab nilai anaknya jelek daripada marah ke anak.
Orangtua bisa bertanya ke anak tentang apa yang tak dimengerti.
"Lalu cari solusi bareng-bareng. Kalo orangtuanya ga paham, kan ada privat, les, atau yang paling gampang, tanya gurunya," ujar Galuh.
- Dengarkan cerita anak
Fuad mengatakan orangtua perlu mendengarkan anak bercerita tentang kegiatan di sekolah.
"Ketika anaknya mau cerita apa yang tentang apa yang ada di sekolah, itu dengerkan," ujar Fuad.
- Konsisten pelajaran diberikan di sekolah
Fuad menyebutkan orangtua perlu konsisten dengan pelajaran atau materi yang diberikan di sekolah.
Orangtua diminta tak membuat anak bingung dengan apa yang telah dipelajari.
"Misalnya saya di sekolah alam. Di sekolah anak sudah diajarkan pegang serangga, tapi pas sampe rumah sampe rumah pegang serangga, dibilang itu serangga kotor."
• Profil 7 Staff Khusus Presiden Jokowi, Ada CEO Ruang Guru Hingga Putri Tanjung yang Berusia 23 Tahun
• Ini Formasi & Instansi Pemerintahan Terpopuler di CPNS 2019, Kemenkumham, Guru, & Penjaga Tahanan
"Anaknya jadi bingung udah belajar itu," tambahnya.
Ia mencontohkan nilai-nilai lainnya yang diberikan oleh sekolah seperti sampah.
Orangtua diminta untuk turut membantu mendidik anak untuk peduli dengan sampah.
"Atau di sekolah sudah dia diajarin ketika lihat sampah, langsung ambil. Pas sampai di rumah, jangan deh."
"Sampah kotor, biar diberesin sama mba pembantu."
"Kalau bisa orangtua seimbang, apa yang diajarin di sekolah, di rumah diajarin juga," tambah Fuad. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).