Breaking News:

Aniaya Petugas Kebersihan Dalam Keadaan Mabuk, Polisi Ciduk 4 Pemuda di Kota Kupang, NTT

Penganiayaan terjadi di Kota Kupang yang dilakukan oleh empat orang tak dikenal.

MI/Ramdani
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNSTYLE.COM - Penganiayaan terjadi di Kota Kupang yang dilakukan oleh empat orang tak dikenal. Sasaran penganiayaan keempat orang tersebut adalah petugas kebersihan. Akhirnya pelaku dibekuk di kediamannya masing-masing, Rabu (20/11/2019).

Aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT berhasil meringkus keempat pelaku penganiayaan.

Belum diketahui mengapa keempat pelaku tersebut melakukan penganiayaan terhadap petugas kebersihan.

Polisi berhasil menangkap pelaku pada Rabu (20/11/2019).

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock)

Dilansir dari Kompas.com, AKP Andry, keempat pemuda pelaku penganiayaan yakni AHO, MG, RH dan AM.

Kapolsek Kelapa Lima AKP Andry Setiawan juga mengatakan pelaku tersebut dalam kondisi mabuk.

Arsy Nangis Ketakutan Lihat Ashanty Akan Dioperasi, Anang Hermansyah: Jangan Nangis, Berdoa Saja

5 Potret Mantan Kontestan Indonesian Idol: Eks Gading Marten, Gisella Anastasia Bikin Pangling

Mantan Menteri Agama Lukman H. Saifuddin Mengabarkan Berita Duka: Prof Dr Bahtiar Effendy Meninggal

"Saat melakukan penganiayaan itu, empat pemuda itu baru selesai menggelar pesta minuman keras," ujar Andry kepada Kompas.com.

Dia menjelaskan kejadian bemula ketika korban sedang mengendarai motor hendak bergabung dengan temannya untung memungut sampah di sepanjang Kota Kupang.

Saat perjalanan, mereka bertemu dengan pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan.

Saat pelaku mendahului korban, salah seorang pelaku memukul kepala teman korban.

Tak terima, korban kemudian mengejar para pelaku.

"Korban menanyakan alasan teman yang diboncengnya dipukul.

Tanpa banyak bicara, empat pemuda itu langsung melakukan pengeroyokan," ujarnya.

Saat pengeroyokan terjadi, korban dan sepeda motornya terjatuh ke lubang sedalam kurang lebih satu setengah meter dalamnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews)

Pelaku yang melihat korban terjatuh, lantas pelaku mengambil batu dan melemparnya ke korban.

Pelaku tersebut melempar batu ke arah korban dan mengenai kepala korban hingga terluka.

Setelah menganiaya korban, para pelaku langsung melarikan diri.

Korban dan temannya, kemudian melapor ke Polsek Kelapa Lima.

Usai menerima laporan tersebut, aparat kepolisisan bergerak dan menangkap para pelaku.

Pelaku ditangkap di kediaman mereka masing-masing.

Istri Ilija Spasojevic Meninggal, Rekannya di Bali United Akui Spaso Tak Curhat Kondisi Lelhy Arief

Terungkap Foto Maternity Selvi Ananda Hamil La Lembah Manah, Istri Gibran Rakabuming Cantik Natural

Rina Nose Ganti Mata Najwa Jadi Mata Rina, Najwa Shihab Langsung Tanggapi: Tunggu Pembalasanku!

Pelaku yang berjumlah empat orang tersebut salah satunya bekerja sebagai sales di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kupang.

Sedangkan ketiga orang pelaku lainnya sebagai buruh serabutan.

"Saat ini mereka sudah kita amankan di Mapolsek Kelapa Lima," pungkasnya. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Wanita Petugas Kebersihan di Kolaka Dipukul Pemuda Tak Dikenal, Pelaku Meronta Ingin Kabur
Wanita Petugas Kebersihan di Kolaka Dipukul Pemuda Tak Dikenal, Pelaku Meronta Ingin Kabur (Youtube/ Kompas TV)

Wanita Petugas Kebersihan di Kolaka Dipukul Pemuda Tak Dikenal, Pelaku Meronta Ingin Kabur

Berita viral hari ini berasal dari Sulawesi Tenggara

Seorang wanita penyapu jalan dipukul pemuda tak kenal. 

Ketika diamankan, pemuda tersebut meronta ingin kabur.

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang wanita penyapu jalan diserang pemuda tak dikenal ketika sedang menyapu jalan.

Mami, sapaan untuk wanita yang sedang menyapu jalan tersebut di depan kantor Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Dikutip dari TribunMataram.com, Mami (57) mendadak dihajar pria yang tak dikenal ketika sedang menyapu jalan, Jumat (8/11/2019).

Akibat dari penyerangan tersebut, mami terlihat tak berdaya duduk bertumpuan lututnya.

 BERITA TERPOPULER - Viral! 9 Polisi Pangkat Brigadir Jadi Tersangka Pemukulan Zaenal hingga Tewas

 Viral - Tilang Berujung Maut, 9 Polisi Pangkat Brigadir Jadi Tersangka Pemukulan Zaenal hingga Tewas

Ketika sedang menjalankan tugasnya menyapu jalan, mami tiba-tiba dihampiri pemuda.

Mami tak mengiraukan kedatangannya.

Mami terus menyapu jalan, namun tiba-tiba pemuda tersebut menghujaninya dengan pukulan.

Secara tak terduga, pemuda itu tiba-tiba menyerang Mami.

Korban pemukulan
Korban pemukulan (Youtube/ KompasTV)

Pemuda tersebut menyerang bagian kepala dan leher Mami.

Wanita 57 tahun tersebut jatuh tersungkur di jalanan akibat serangan tersebut.

Mami pun berteriak minta tolong, Ia tetap dihujani pukulan oleh pemuda tak dikenal tersebut.

Melihat kejadian pemukulan tersebut, Satpol PP yang bertugas di kantor Bupati dan juga pengendara yang lewat langsung berlari menuju tempat pemukulan tersebut.

Pemuda yang memukuli Mami akhirnya diamankan.

Namun pemuda tersebut meronta-ronta ketika sedang diamankan petuga Satpol PP setempat.

Pelaku diamankan petugas
Pelaku diamankan petugas (Youtube/ KompasTV)

Untuk menghindari amukan masa karena geram melihat pemukulan tersebut, Satpol PP membawa dan mengamankan pemuda tersebut.

Ditakutkan warga yang melihat pemukulan terhadap Mami tersulut emosi dan main hakim sendiri.

Beruntungnya kejadian main hakim sendiri tersebut tak terjadi karena pemuda tersebut sudah ditangani petugas.

Pemuda tersebut ketika dibawa petugas tak tinggal diam.

Ia terus bergerak dan ingin melepaskan kedua tangan dan kaki yang sedang dipegang petugas.

Ia sempat diikat pada sebuah pohon yang berada di depan kantor Bupati Kolaka tersebut.

Karena Ia terus meronta dan melawan saat diamankan.

Pelaku pemukulan
Pelaku pemukulan (Youtube/ KompasTV)

Pemuda tersebut akhirnya pasrah ketika petugas memegangi tangan dan kakinya.

Dilansir dari Video.Kompas.com, Marthen, Seorang Petugas Satpol PP yang berdinas di Kantor Bupati menceritakan kejadiannya.

Ia menceritakan luka yang dialami Mami usai dihujam pukulan oleh pemuda tak dikenal tersebut

Petugas sedang menceritakan bagian tubuh korban mana saja yang luka akibat pemukulan tersebut.
Petugas sedang menceritakan bagian tubuh korban mana saja yang luka akibat pemukulan tersebut. (Youtube/ KompasTV)

"Kepalanya penuh darah disini (memegang kepala bagian belakang) dan ada tergores di lehernya sini (menunjuk leher bagian kiri)," ungkap Marthen.

Wanita 57 tahun tersebut yang mengalami luka dibagian kepala lantas dibawa kerumah sakit terdekat. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Kompas.com/Ericssen)

Cemburu Lihat WA dari Cowok Lain, Mahasiswa di Kupang Pukul Pacar Pakai Besi hingga Jari Patah

TRIBUNNEWS.COM - Salomina Friskilia Samloi (23), mahasiswi perguruan tinggi di Kupang, Nusa Tengara Timur (NTT) menjadi korban kekerasan.

Salomina dianiaya oleh pacarnya sendiri, Vence Dejetro Benu (26).

Alasan tindak kekerasan Vence terhadap Salomina adalah kecemburuan.

Pemicu penganiayaan itu adalah pesan singkat yang masuk ke ponsel Salomina membuat Vence cemburu.

Vence pun menganiaya pacarnya dengan menggunakan sebatang besi.

Akibatnya, tiga jari tangan kanan Salomina patah.

"Penyebab penganiayaan itu, karena pelaku cemburu, saat membaca pesan masuk WhatsApp (WA) di handphone korban dari teman laki-lakinya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019) malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui tersangka dan korban sudah berpacaran selama 11 bulan.

Penganiayaan itu berlangsung pada Senin (4/11/2019) lalu, di kamar indekos milik tersangka, di Jalan Dalek Esa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Peristiwa bermula saat korban pergi ke indekos pelaku.

Saat keduanya sedang duduk, ada pesan singkat masuk ke ponsel korban.

Pelaku pun melihat bahwa pacarnya mendapat pesan dari teman laki-lakinya.

Melihat pesan WhatsApp itu, pelaku langsung bertanya ke korban siapa pengirim pesan tersebut.

Dijawab korban bahwa pengirim pesan adalah teman Program Pengalaman Lapangan (PPL) nya.

Namun, Vence tak percaya begitu saja dengan pengakuan pacarnya. Keduanya pun bertengkar.

“Karena rasa cemburu begitu besar, tersangka langsung melakukan penganiayaan dengan memukul korban mengunakan besi,” ungkap Bobby.

Tak terima dianiaya, korban melaporkan kejadian itu ke Polres Kupang Kota.

Setelah menerima laporan, polisi pun bergerak cepat dan menangkap pelaku.

Saat ini, Vence telah ditahan di rumah tahanan Mapolres Kupang Kota.

"Motif penganiayaan itu, sementara karena cemburu," kata Bobby. (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cemburu Buta Gara-Gara Pesan WhatsApp, Mahasiswi Dianiaya Pacar Hingga Jarinya Patah"

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
KupangNusa Tenggara Timurkasus penganiayaan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved