Breaking News:

Viral Hari Ini

Curhat Ayah dari Tiga Anak Terduga Terorisme di Medan: 'Disuruh Ngaji Bagus-bagus Malah Kayak Gini'

Berita viral hari ini - Curhat ayah dari tiga anak terkait dengan terorisme di Mapolrestabes Medan: 'Disuruh ngaji bagus-bagus malah kayak gini'.

Istimewa | Kompas.com/DEWANTORO
Berita viral hari ini - Curhat ayah dari tiga anak terkait dengan terorisme di Mapolrestabes Medan: 'Disuruh ngaji bagus-bagus malah kayak gini'. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini. Curhat ayah dari tiga anak yang ditangkap polisi terkait terorisme di Mapolrestabes Medan. 'Disuruh ngaji bagus-bagus malah kayak gini'.

Ayah mana yang tak kesal jika anak-anak yang dibimbingnya dengan baik dari kecil malah terperosok ke dalam lingkaran terorisme.

Mungkin ini adalah kisah 1 dari berjuta-juta ayah yang mendidik dengan baik namun ternyata kenyataan berkata lain.

Rudi Suharto (52) ayah dari tiga anak terduga terkait terorisme di Mapolrestabes Medan merasa sedih dan curhatkan keadaanya.

Dua anaknya dibawa oleh polisi pada Kamis (14/11/2019) malam karena terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).

Viral Nikah Murah vs Nikah Ngutang, Nasib Berbeda 2 Wanita yang Menikah Sederhana & yang Mewah

Wanita Ini Nangis Diberitakan Teroris, Mendebat Polisi Apa Bukti Saya Bawa Bom? Akhirnya Dilepas

Dilansir dari Kompas.com pada (15/11/2019) kesedihannya bertambah karena satu anaknya lagi melarikan diri.

Diduga juga terkait dengan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan tersebut.

Kepada wartawan, pria yang sehari-hari dipanggil Ucok itu mengungkapkan keadaan hatinya.

Ia bercerita, dirinya sendiri lah yang membawa dua anaknya, yakni Aris (28), Fadli (23), untuk datang ke rumah Kepala Lingkungan (Kepling) Jehadun Bahar (52) pada Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23). Saat ini Andri melarikan diri.
Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23). Saat ini Andri melarikan diri. (KOMPAS.com/DEWANTORO)

Dia mengajak kedua anaknya karena sebelumnya Kepling mencari informasi soal anak-anaknya kepadanya.

"Saya ajak ke rumah Kepling karena kepling yang cari informasi."

"Cemana lah kok sampai kek gini kalian," kata Ucok kepada wartawan.

Tak Sendirian, Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan Didukung Istri yang Akan Beraksi Bali

Misteri Terkuak! Penyebab Sungai Nil Airnya Non Stop Mengalir 30 Juta Tahun, Biarpun Kemarau Panjang

Sekitar 20 menit kemudian, polisi datang dan membawa keduanya.

Rudi menyatakan bahwa dirinya sengaja menahan Aris dan Fadli agar tidak lari.

"Memang tak saya kasih lari mereka."

"Harus kalian tanggung jawab karena walaupun lari kalian pasti akan dicari lagi."

"Waktu saya bilang gitu (Aris dan Fadli) diam saja," katanya.

Ketika ditanya kenapa dirinya mau membawa kedua anaknya ke rumah Kepling terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, ini kata Rudi alias Ucok.

Polrestabes Medan terkena bom bunuh diri
Polrestabes Medan terkena bom bunuh diri (capture Kompas TV)

Anak Kedua Melarikan Diri

Rudi bercerita, awalnya sekitar pukul 15.00 WIB, dia melihat siaran televisi yang menyiarkan peristiwa pemboman di Mapolrestabes Medan itu.

Meskipun pandangan matanya kurang jelas dan layar televisinya bergoyang-goyang, dia mengenali wajah pelaku.

Viral - Tak Tega Lihat Pengemis & 2 Anaknya, Driver Ojol Orderkan Minuman, Aksinya Banjir Pujian

4 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Driver Ojek Online dan Tukang Bakso Bakar

"Saya tahu lah orangnya. Kenal di jalan lah saya."

"Sering ke sini dia, sekitar tiga bulanan terakhir lah."

"Dia datangnya siang. Dia dibawa kemungkinan karena satu pengajian lah," katanya.

Saat itu, Andri (25), anak keduanya, sempat pulang ke rumah.

Dia menduga, kemungkinan waktu itu Andri mau mengambil nasi lalu kembali ke kolam.

Kemudian pada malam hari, saat Rudi berada di belakang rumah, dia melihat Andi mengambil baju lalu pergi lagi.

Sejak itu, anak keduaanya itu tak pulang-pulang.

Pasca Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Ojol Jadi Sorotan Pemerintah, Pembuatan SKCK Diperketat

VIRAL Bilik Mesra Untuk Pengungsi Korban Gempa Ambon, Kebutuhan Biologis Hubungan Intim Terpenuhi

"Rencananya mau saya bilangin. Tapi tak lama dia pingin keluar."

"Habis itu tak pulang-pulang. Kalau si abang masih di kolam."

"Kawannya pun datang kemungkinan mau ngajak lari karena dia lari juga," katanya.

Kekesalan Hati Sang Ayah

Mengenai penangkapan kedua anaknya dan kaburnya satu anaknya, dia merasa sedih.

Dia memiliki lima anak, satu anaknya yang paling besar perempuan.

Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23) masih memiliki satu adik lagi yang masih kecil.

"Kalau sedih ya sedih lah. Kalau salah ya dihukum, kalau tak salah ya jangan dihukum lah."

"Saya bilang, kok gini kalian."

TERKUAK Jejak Digital Rabbial Nasution Pelaku Pemboman Polrestabes Medan, Pernah Wawancara Jokowi

Kabar Terbaru Siswa STM Viral Membawa Bendera Merah Putih Saat Demo di Gedung DPR, Segera Disidang

"Bapak kan nyuruh ngaji bagus-bagus, masak kayak gini, kami gak tau katanya," ungkapnya.

Mengenai gubuk itu, lanjut dia, hanya ada alat-alat kerja, seperti parang dan cangkul.

Di gubuk itu lah ketiga anaknya sering duduk-duduk. Ketika ditanya mungkinkah di lokasi itu dijadikan tempat membuat bom, dia menjawab singkat.

"Nggak tahu lah. Nanti kalau ada kan hasil dari polisi itu lah," katanya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Sumber: Kompas.com
Tags:
viral hari iniMedanteroris
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved