Breaking News:

Tips Kesehatan

5 Hal Ini Akan Terjadi di Tubuh Saat Stop Makan Roti, Cari Tahu Perbedaan Roti Putih vs Roti Coklat

Beberapa hal yang pasti kamu dapatkan saat berhenti makan roti. Cocok buat kamu yang sedang diet dan ingin awet muda.

Penulis: Delta Lidina
Editor: Amirul Muttaqin
Express.co.uk
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hal yang pasti kamu dapatkan saat berhenti makan roti. Cocok buat kamu yang sedang diet dan ingin awet muda.

Semakin banyak orang yang berhenti makan roti dan mengikuti diet yang tidak mengandung karbohidrat.

Banyak yang telah membuktikan perubahan yang dialaminya setelah mereka memutuskan untuk berhenti mengonsumsi produk berbasis tepung.

Hasilnya pun sangat mengesankan, kulit mereka menjadi lebih sehat, berat badan turun, dan tubuh lebih enerjik.

Roti Rasa Rendang dan Rasa Gulai? Terobosan Baru dari Padang

Namun, apakah ini berjalan untuk semua orang?

Pertanyaannya, apakah semua jenis roti berbahaya atau hanya beberapa roti?

Roti Putih vs Roti Cokelat

Dilansir oleh Bright Side, roti gantum utuh dan roti yang terbuat dari gandum hitam atau tepung gandum murni pada dasarnya tidak masalah.

Produk-produk ini sehat, tapi roti putih ternyata tidak cukup baik untukmu.

BrightSide
BrightSide ()

Pada abad ke-20, tepung dan ragi diubah dan dikombinasikan dengan bahan-bahan lainnya dalam pematangan adonan.

Inilah alasan utama untuk berhenti makan roti putih bahkan roti putih dengan kualitas premium.

Zat tidak berguna

Mereka memang terbuat dari biji-bijian gandum yang kaya vitamin.

Tapi semua zat bergizi di dalamnya hilang saat diproses.

Bahkan tepung putih kualitas premium hanya memertahankan sekitar 30% zat bermanfaat yang di dalamnya sebelum diproses.

Zat ini pun tidak aktif lagi setelah 2 minggu.

Tidak berasa

Roti putih tidak memiliki rasa.

Tapi itu alasan banyak orang menyukainya.

Itu tidak akan menghentikanmu untuk memakan daging, sup bahkan keju.

Dibandingkan dengan produk tepung gandum, itu tidak membuat rasanya lebih baik.

Ingat racun

BrightSide
BrightSide ()

Menanam gandum dalam periode yang singkat membuat para petani menambahkan pestisida.

Terlebih untuk melindungi gandum dari hewan pengerat dan jamur.

Untuk membuat tepung putih, produsen memutihkannya dengan zat yang sama untuk mencuci benzoil peroksida, persulfat, dan klor dioksida.

Sebelum kamu membeli roti, pastikan dibuat dengan tepung organik, bukan tepung olahan.

Inilah beberapa hal yang akan terjadi di tubuhmu saat berhenti makan roti:

1. Masalah kulit

Jika sebagian besar manusia memakan tepung, mereka akan menghadapi masalah kulit.

Jerawat biasanya disebabkan oleh gluten (lem) yang terkandung dalam roti.

Tubuh tidak dapat mengeluarkan gluten, sehingga juga menyebabkan kerusakan usus.

Sebelum pergi ke ahli kosmetik atau dokter kulit, cobalah mengubah pola dietmu dahulu.

2. Masalah pencernaan

BrightSide
BrightSide ()

Gluten, bisa menyebabkan masalah pencernaan yang berbeda.

Roti gandum mengandung unsur signifikan, serat.

Sementara produk tepung tidak memilikinya.

Lima hingga enam irisan roti gandum utuh per harinya memberikanmu serat yang cukup per harinya.

Jika kamu ingin mendapatkan serat ini lewat buah dan sayur, cobalah makan 14 apel, 21 wortel, 25 tomat, atau sekitar 5 pon mentimun.

3. Penuaan dini

Roti putih adalah produk yang tidak mengandung zat bermanfaat.

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin membuat tubuh kita menjadi awet muda.

Jadi mereka yang menyukai produk tepung olahan cenderung terlihat lebih tua dari yang sebenarnya.

4. Kecanduan

BrightSide
BrightSide ()

Tepung putih menyebabkan tingkat gula dalam darah naik dan, sebagai akibatnya, tingkat insulin naik.

Ketika makan sepotong roti, gula darah naik dengan cepat, tetapi kemudian turun dengan cepat pula.

Lebih buruk, kamu akan merasa ingin makan karbo lebih banyak lagi untuk merasa lebih baik.

Perubahan drastis pada kadar gula darah ini bahkan dapat menyebabkan diabetes.

5. Obesitas

Bagi banyak orang, ini bisa menjadi alasan nomor satu untuk berhenti makan makanan dengan tepung olahan.

Lebih dari 70% orang yang berhenti makan roti menurunkan berat badan dalam 2 minggu pertama.

Satu potong roti ukuran sedang mengandung 0,6 g serat, dan bahan lainnya berubah menjadi lemak tubuh.

Indeks glikemik untuk roti bahkan lebih tinggi daripada cokelat.

Pati yang terkandung dalam kue-kue rusak di saluran pencernaan dan berubah menjadi glukosa.

Ini akan memasuki aliran darah yang akan membuatmu merasakan lapar terus.

Tertarik untuk berhenti makan roti? (Delta Lidina/TribunStyle.com)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
rotiobesitasGlutendiabetes
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved