Viral Hari Ini
Hilang Ingatan Pasca Lahiran, Tak Kenal Suami & Anak, Suami Tuliskan Buku Selama 10 Tahun Bersama
Hilang Ingatan Pasca Lahiran, Tak Kenal Suami & Anak, Suami Tuliskan Buku Selama 10 Tahun Bersama
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Amirul Muttaqin
Kisah viral hari ini tentang seorang perempuan yang mengalami hilang ingatan setelah melahirkan.
Kang Rui tidak mengenali suami, anak, keluarga dan bahkan dirinya sendiri.
Sang suami, Steve lantas menuliskan buku perjalanan cintanya dengan sang istri mulai dari saat mereka awal kencan, menikah hingga memiliki anak.
TRIBUNSTYLE.COM - Viral hari ini tentang seorang perempuan yang mengalami hilang ingatan setelah melahirkan.
Kang Rui tidak mengenali suami, anak, keluarga dan bahkan dirinya sendiri.
Dikutip dari msn.com, Steve mengatakan kepada Good Morning America bahwa sang istri, Kang Rui mengalami komplikasi selama kehamilan.

• Setelah Ketahuan 3 Kali Selingkuh, Curhat Aktor Baru Sadar Betapa Berharganya Istri Ini Sempat Viral
• Naik Ojol Beda Motor Tapi Tetep Gandengan Tangan, Video Pasangan Ini Viral di Twitter
Setelah usia 33 minggu kehamilan, Kang Rui berada di rumah sakit karena mengalami pembengkakan tenggorokan dan kesulitan bernafas.
Kang Rui kemudian dibawa ke ruang gawat darurat karena kejang.
Kang Rui lantas melahirkan anaknya dengan berat 1,8 kg.
Dokter mengatakan istri Steve tersebut menderita eklampsia.
Eklampsia adalah komplikasi kehamilan yang mengacu pada wanita hamil dikarenakan tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Selain itu juga memiliki proteinuria yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala parah, muntah, mulas hingga penglihatan kabur.
Sementara itu eklampsia Kang Rui berkembang menjadi epilepsi.
Saat Kang Rui bangun dari komanya Steve mengatakan situasinya tidak benar.
Kang Rui tidak mengenali siapa dirinya dan orang-orang disekelilingnya.
"Kang Rui tidak tahu siapa dia. Dia tidak tahu bahwa dia baru saja melahirkan seorang anak, dia tidak mengenal orang tuanya, dan dia tidak tahu siapa aku."
Setelah keluar dari rumah sakit sebulan kemudian, kang Rui tidak ingat bagaimana cara menyikat gigi dan mengganti pakaiannya.
Dengan bantuan terapis, kepribadian Kang Rui perlahan pulih.
Kang Rui juga mencoba menuliskan hal-hal secara sederhana untuk mudah diingatnya.
Meski terkadang epilepsi masih sering terjadi padanya.
Kang Rui mengatakan kepada sang suami bahwa meski dirinya tidak ingat dengan sosok suaminya, dia tahu dia mencintainya.
"Aku tidak tahu siapa kamu, tapi aku tahu aku mencintaimu."
• Kisah Viral Memilukan, Pengantin Baru Lewati Malam Pertama, Esoknya Suami Meninggal Saat Main Futsal
Berdasarkan ungkapan perasaan sang istri tercinta tersebut, Steve lantas menuliskan buku perjalanan cintanya dengan sang istri selama kurun waktu 10 tahun.
Mulai dari saat mereka awal kencan, menikah hingga memiliki anak.
Steve lantas menerbitkan buku yang ditulisnya tersebut dengan judul 'Tapi Aku Tahu Aku Mencintaimu'
Kang Rui mengatakan bahwa buku suaminya membantunya memahami proses keduanya.
"Segala sesuatu dalam buku ini adalah ingatan yang telah kita alami, dan ingatan yang hilang." (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Viral - Tangis Menyesal Putuskan Kekasih Tak Bisa Belikan Barang Branded, 'Tak Bahagia Tak Ada Uang'
Kisah viral hari ini tentang seorang perempuan yang menyesal telah memutuskan kekasihnya.
Hal tersebut bermula dari kekasihnya yang tidak bisa membelikan barang-barang branded.
Dikutip dari laman World of Buzz keduanya saling mengenal sejak tahun pertama masuk universitas.
• Viral Curhat Sendu Wanita Jadi Janda Setelah Dua Bulan Menikah, Sang Suami Meninggalkannya
Mereka lantas menjalin hubungan asmara sampai lulus kuliah.
Setelah itu sang perempuan membujuk kekasihnya yang berasal dari Sibu, Serawak untuk tinggal dan bekerja di Kuala Lumpur.
Mereka menyewa sebuah kamar kecil yang dekat dengan tempat kerja.
Biaya tempat tinggal tersebut ditanggung oleh sang lelaki.
Sang perempuan bekerja di sebuah perusahaan kecil sementara pacarnya bekerja di bank di Sentral Kuala Lumpur dengan mendapat gaji RM 2.500 atau setara dengan Rp 8,4 juta.
Perempuan tersebut mengatakan kekasihnya sangat manis dan peduli.
Dia selalu mengantarkannya pagi hari ke tempat kerja sebelum menaiki Grab ke stasiun kereta dan berangkat ke tempat kerjanya.
Begitu pula saat pulang, sang kekasih juga selalu menunggunya.
“Meskipun itu sangat merepotkan baginya, dia bersikeras melakukannya.
Setiap malam tanpa gagal, dia akan siap dan menunggu saya untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor saya.
Pernah ada hujan deras, jadi dia memanggil Grab untuk kita. Saya bertanya kepadanya sambil tertawa,
"Apakah tidak melelahkan untuk datang dan menjemput saya dari tempat kerja setiap hari?"
Dia menjawab saya dengan serius, 'Karena Anda telah memilih saya, saya tidak akan pernah membiarkan Anda berjalan pulang sendirian.' ”
Kebiasaan tersebut berjalan baik selama dua tahun.
Gaji mereka juga semakin naik dan mereka pindah ke kamar yang lebih besar.
Meski begitu mereka belum bisa membeli mobil.
Menurut sang pria hal tersebut tidak terlalu mereka butuhkan.
Sang pria juga tidak pernah membelikan barang-barang bermerek untuk wanitanya.
"Setiap hadiah yang dia beli untuk saya adalah barang yang sangat praktis seperti speaker Bluetooth, sikat gigi listrik dan mixer.
Apa yang sebenarnya saya inginkan adalah baginya untuk membeli lipstik, Yeezys, dan tas tangan bermerek,tetapi saya tahu ia tidak mampu membelinya.
Saya juga ingin pergi berlibur, tetapi dia mengirim RM1.000 ke rumah setiap bulan sehingga dia tidak punya uang untuk itu. ”
Hingga suatu saat sang wanita mulai iri dengan pacar teman-temannya yang selalu memberikan hadiah bermerek.
Pernah dia melihat temannya mendapat hadian tas Chanel dari pacarnya.
Sang kekasih mengatakan dirinya tidak akan mampu membelikan hadiah semacam itu bahkan dengan gaji selama tiga tahun mereka.
"Wah, saya bahkan tidak mampu membayar ini dengan gaji saya selama tiga tahun."
Hal tersebut membuat sang wanita marah.
Mereka menjadi sering bertengkar dengan persoalan yang sama, yakni ingin hadiah barang-barang branded.
Namun keduanya lantas berbaikan setelah saling meminta maaf.
Hingga ketika mereka berdua makan malam, sang pria menanyakan apakah kekasihnya tidak merasa bahagia.
"Sebenarnya, apakah kamu tidak bahagia seperti ini?," tanya pria tersebut.
Lantaran si wanita masih merasa marah dia lantas menjawab dia tak bahagia karena tidak memiliki uang.
"Apa yang bisa membahagiakan jika tidak ada uang?"
Keesokan harinya sang pria telah membeli tiket penerbangan kembali ke Sarawak meninggalkannya.
Dia meminta sang kekasih untuk mengurus dirinya sendiri.
Setelah ditinggal kekasihnya, wanita tersebut mulai menyadari dirinya merasa sendirian.
Dia juga harus membayar sewa tempat tinggal sendiri.
Dia menangis karena telah kehilangan pacar yang begitu baik.
Wanita tersebut menyadari uang bukanlah kebahagiaan dalam masalah percintaan.
"Sebenarnya, jika Anda menemukan seseorang yang benar-benar mencintai Anda, ini lebih baik daripada kekayaan apa pun di dunia."
Kisah yang dibagikan di akun Facebook UTAR Confessions tersebut lantas menjadi viral dengan dibagikan lebih dari 330 kali dan mendapat 2,2 ribu likes.
Para warganet membanjiri unggahan tersebut.
Ka Yang Loh hilang sebelum kita bisa menghargai baik mungkin terpisah untuk kedua belah pihak berharap kebahagiaan
Stephen Yap layak untuknya yang lebih baik, dan pada saat Anda penuh dengan air mata, ada baiknya memiliki air mata yang ditelannya untuk Anda.
LA Barbara Quah Bahkan jika dia kembali, Anda tidak akan menghargai dia, karena ini bukan cinta. Dia layak mendapatkan yang lebih baik
Long Ho bahagia untuk mantan pacarmu dan akhirnya menikahi seorang gadis yang tidak tahu bagaimana harus bersyukur dan dimanjakan.
Kim Jon saat makan di restoran biasa dan makan di restoran bagus juga sama!
Windyee Tan cinta bukan ukuran uang.
Anak laki-laki berusia 20-an hanya keluar dari masyarakat dan tidak punya banyak uang, tetapi Anda tidak dapat menghabiskan waktu bersamanya. Ketika dia sangat membutuhkan Anda, ia bekerja keras dan
Anda tidak memiliki masa depan. Kaya dalam dirinya. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)