Viral Wanita Beberkan Cerita Hampir Kena Hipnotis, Merasa Pusing, Bingung hingga Dibuntuti di Kereta

Kisah viral hari ini wanita beberkan cerita hampir terkena hipnotis.

Wanita itu hampir terkena hipnotis saat dirinya menunggu kereta.

Ia pun mengaku merasa pusing hingga bingung.

TRIBUNSTYLE.COM - Menjaga diri tentu wajib dilakukan siapa saja dan di mana saja.

Pasalnya, bahaya bisa saja datang dari mana saja tanpa kita sadari.

Bahaya juga kerap mengincar kita di tempat-tempat umum.

Belum lama ini, seorang gadis Malaysia membeberkan pengalamannya terkena hipnotis.

Pengalamannya itu kemudian dibagikan seorang netizen bernama Enson Teh di akun Facebook-nya.

• Viral Pasangan Kenalan Lewat Twitter, Jadi Pengingat Shalat, Kemudian Putuskan Menikah Tanpa Pacaran

• Viral Mahasiswi Tewas Kecelakaan, Jamaah Salat Jenazah Penuh Karena Cerita Sang Kakak di Facebook

Postingan itu kini telah dibagikan hingga 14 ribu kali.

Teman netizen itu ternyata dihipnotis saat dirinya berada di stasiun sebelum naik kereta.

Dilansir oleh World of Buzz, peristiwa itu terjadi pada 4 November ketika dia sedang menunggu kereta ke Sentul Timur.

Tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian pink mendekatinya dan bertanya soal arah.

Berdasarkan postingan itu, ia mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar jam 3 sore.

Pria itu berbicara bahasa Kanton sambil membawa sekotak beras.

Ia bertanya apakah kereta ini bisa membawanya ke Puchong Prima, tetapi ia mengucapkannya sebagai “Puchong Prima.”

Tanpa menaruh kecurigaan sama sekali, ia pun menjawab bahwa dirinya bisa ke Puchong Prima dengan kereta itu.

Pria itu kemudian diam dan tidak mengajaknya berbicara lagi.

Namun, tiba-tiba ia kembali mengajak berbicara dan menunjukkan tangannya.

"Setelah itu, saya tidak berbicara dengannya dan dia berdiri di depan saya untuk menunggu kereta. Tiba-tiba, dia berbalik untuk berbicara dengan saya lagi dan menunjukkan tangannya. Dia bertanya apakah tangannya kotor tetapi saya tidak memperhatikan, dan dia bertanya lagi," ucap wanita tersebut.

Wanita itu mengungkapkan bahwa ia sempat bertatap mata dengan pria itu setelah melihat tangannya.

Setelah bertatap mata, kepala wanita itu pun merasa sangat pusing.

Bahkan, ia juga merasa bingung dan sesak napas secara bersamaan.

Ia menyadari bahwa pria itu mencoba menghipnotisnya dan dengan cepat memutuskan kontak mata, lalu berjalan pergi.

Saat kereta tiba, wanita itu langsung naik dan mencoba menghindari pria itu.

Tak sampai di situ saja, pria itu mencoba membuntuti si wanita dan duduk di dekatnya.

Sang wanita berkata bahwa ia merasa pingsan tetapi berhasil bangun dan berjalan ke tempat dua pria yang sedang duduk dan meminta bantuan mereka.

Ia menjelaskan situasinya kepada dua pria itu dan salah satu dari mereka memblokir garis pandang pria yang mencoba menghipnotisnya.

Mengetahui si wanita dibantu oleh dua pria, ia pun duduk lebih jauh tetapi terus menatapnya. 

Setelah kejadian itu, sang wanita pun mengingatkan agar selalu berhati-hati jika berada di tempat umum.

"Tetap tenang jika kamu merasa pusing dan menjauh dari orang itu, cobalah untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya," ungkapnya. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

VIRAL Usir 2 Orangtua Dari Tempat Duduk di Kereta Api, Ibu 3 Anak Ini Justru Dapat Dukungan Warganet

Persengketaan tempat duduk memang kerap terjadi di transportasi umum.

Pengutamaan penumpang yang lebih membutuhkan tempat duduk adalah salah satu aturan tak tertulis di tempat seperti itu.

Namun berbeda kisah dengan curhatan seorang ibu tiga anak ini yang marah karena kursinya diambil oleh sepasang orangtua.

Bahkan dilaporkan pasangan lansia ini 'ngeyel' untuk gunakan tempat duduk tersebut padahal ketiga anaknya sudah duduk didepan mereka.

Tidak berhenti disitu warganet pun memberikan dukungan kepada ibu tersebut.

Melansir The Sun dan Suar pada Rabu (23/10/2019), dari sebuah cuitan Twitter Amanda Mancino-Williams (37) mengatakan bahwa dia naik kereta CrossCountry  yang penuh sesak dari Cheltenham ke Nottingham, Inggris bersama 3 anaknya.

Namun, dua dari empat kursi yang telah dipesannya sudah lebih dulu ditempati oleh sepasang lansia.

Amanda terpaksa menegur dan pasangan lansia tersebut.

Hal tersebut ia lakukan lantaran mereka tidak mau beranjak ketika dia telah menunjukkan bukti pemesanan kursi yang mereka duduki.

Dia mengatakan bahwa nenek itu berkata kepadanya bahwa mereka tidak akan bergerak dan tidak berpindah.

Sebenarnya, jika pasangan lansia itu memiliki alasan yang baik, ia dengan senang hati akan memberikan kursi tersebut.

• Viral Video Andika Mahesa Eks Kangen Band Jadi Gelandangan, Berakhir Diciduk Satpol PP

• Viral Kisah Pemuda Masak Nasi di Kantor, Hemat Uang Dikirimkan Ibu Tercinta, Buat Bos Tersentuh

"Apa gunanya memesan jika ada orang yang sudah duduk? Tidak waras."

"Keresahannya terhadap saya dan anak-anak mengatakan kepada saya bahwa semua sudah saya ketahui tentang mereka."

"Saya tidak merasa bertanggung jawab untuk menyetujui perilaku semacam itu."

Amanda sudah memesan 4 kursi dan satu meja, 3 untuk anak-anaknya dan 1 untuk dirinya dan barang-barangnya agar mereka bisa mengerjakan tugas sekolah.

Sebagai seorang ibu yang bepergian dengan anak-anak, ia juga merasa kerepotan dengan barang bawaannya yang banyak dan berat.

• Selalu Mengaku Hamil Saat Ditanya Badannya, Ibu Ini Sadar Bahaya Kegemukan, Berhasil Turun 57 KG

• POPULER Ibu Ini Lihat Anaknya Ditemani Hantu Bayi Saat Tidur, tapi Faktanya Gara-gara Ayahnya

"Setiap ibu yang bepergian dengan tas dan anak-anak tahu bagaimana pikiran Anda di ribuan tempat."

"Jadi hal-hal seperti kursi yang sudah dipesan adalah sesuatu yang Anda andalkan."

"Mereka membuat perjalananmu bisa diatur."

"Aku sudah memesan meja agar anak-anak bisa mengerjakan tugas sekolah mereka."

Dia menambahkan:

"Saya menunjukkan padanya tiket saya"

"Tiket yang dipesan ada di kursi yang mereka duduki dan dia menatap saya dan berkata, 'Maaf, kami tidak akan bergerak'."

Ia menuliskan seorang pria sebenarnya sudah menawarkan kursi untuk Amanda, namun ia merasa bukan itu masalah utamanya.

"Seorang pria muda berusia akhir 20-an, awal 30-an memberi saya tempat duduknya ketika saya sedang menunggu kondektur datang.

"Itu adalah tempat duduknya yang disediakan."

"Tidak ada yang campur tangan selain itu."

"Beberapa orang mengatakan mereka tidak bisa mempercayai pasangan itu ketika aku berjalan melewatinya."

"Menggelengkan kepala, dan hal-hal semacam itu."

Amanda menulis dalam cuitannya:

"Jika seorang ibu dengan 3 anak dan tas memiliki 4 kursi yang dipesan untuk perjalanan kereta api yang panjang, dan Anda sedang duduk di kursi mereka dengan kereta penuh, jangan memberi tahu mereka bahwa tiket mereka tidak masalah dalam posisi mewah."

"Bersuara dan katakan kamu tidak bergerak dan menolak untuk melakukan kontak mata."

"Jangan menjadi orang-orang seperti ini."

"Seorang lelaki yang baik hati menawari saya tempat duduknya."

"Berbicara kepada kondektur yang tenang, cantik, dan minta maaf, mengatakan bahwa alih-alih melibatkan diri dengan mereka, ia akan memindahkan kami ke meja kosong di kelas satu."

"Aku meraih tas kami dan menoleh ke pasangan itu dan berkata, sambil tersenyum, 'nikmati tempat dudukmu!'

"Aku akan selalu memberikan kursi, disediakan atau tidak, untuk seseorang yang lebih membutuhkannya."

"Tapi baginya untuk memberitahuku bahwa tiketku tidak ada artinya dan kemudian menolak untuk mengakui keberadaanku?"

"Apakah orang-orang hanya berharap kamu menyelinap pergi?"

 Banyak warganet yang memuji ibu dari tiga anak itu atas tindakannya.

Salah satu warganet mengatakan:

"Masyarakat beradab bergantung pada orang-orang yang mengikuti aturan - seperti pemesanan kursi di kereta."

"Kalau tidak, kita adalah anarki. Nikmatilah (kursi) kelas satunya.". (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)