Inilah Kisah di Balik 4 Lagu Didi Kempot: Mulai Sewu Kutho Hingga Cidro yang Berdasarkan Kisah Nyata
Lagu-lagu Didi Kempot memang menyayat hati, Simak kisah di balik 4 Lagu Didi Kempot berikut ini.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Irsan Yamananda
Lagu-lagu Didi Kempot memang menyayat hati, Simak kisah dibalik 4 Lagu Didi Kempot berikut ini.
TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa waktu lalu, nama Didi kempot kembali menjadi idola untuk anak muda yang menyebut dirinya sebagai sadboy dan sadgirl.
Didi kempot yang dijuluki "The Godfather of Broken Heart" atau Bapak Patah Hati Nasional ini sudah berkarya di dunia musik campursari sejak tahun 80-an.

• Download Lagu-lagu Dangdut Koplo Paling Hits Oktober 2019, Didi Kempot, Via Vallen, Nella Kharisma
• Lagu-lagu Didi Kempot Sering Dicover Tanpa Izin, Adik Mamiek Prakoso Srimulat: Kok Pada Nyolong
Bahkan pada 1996, Didi Kempot pernah pergi ke Belanda dan Suriname untuk menampilkan suara merdu dengan musik campur sarinya.
Tetapi lagu-lagunya tak lekang oleh zaman, bahkan lagunya kembali populer di kalangan milenial.
Melalui lagunya itulah, Didi Kempot dijuluki sebagai Bapak Patah Hati Nasional atau The Godfather of Brokenheart.
Lagu-lagu yang banyak mengangkat kisah soal patah hati ternyata membuat banyak millenial yang related dengan lagunya.
Melansir dari banyak sumber, Inilah arti dan inspirasi Didi Kempot dalam menulis lagunya.
1. Cidro
"Remuk ati iki yen eling janjine, Ora ngiro jebul lamis wae" penggalan lirik lagu Didi Kempot yang berjudul Cidro .
Lagu Cidro milik Didi Kempot ini ternyata ditulis berdasarkan kisah nyata dari Didi Kempot sendiri.
"Ditolak. Ya wajar sih ditolak karna hanya bermodal rambut gondrong, badan penuh daki, dan pemabuk. Akhirnya saya introspeksi diri dari peristiwa itu" ujar Didi Kempot dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi.
2. Sewu Kutho
Lagu Didi Kempot yang menjadi hits pada masanya ini bercerita tentang seseorang yang mencari belahan jiwanya.
Ternyata lagu ini pernah dinyanyikan oleh almarhum Arie Wibowo karena membantunya saat proses rekaman.
Lagu ini sudah didengar lebih dari satu juta kali di platform streaming musik Spotify, tak heran, jika ada orang yang mengatakan "Patah hati lebih baik dijogeti"
3. Stasiun Balapan
Lagu ini mungkin adalah salah satu lagu Didi Kempot yang sangat dikenal, ternyata lagu ini memiliki memiliki makna yang mendalam dan sedih.
Lirik dalam lagunya berbunyi "Rasane koyo wong kelangan, kowe ninggal aku, ra kroso netes eluh ning pipiku."
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia "Rasanya seperti kehilangan, kau tinggalkan aku, tak terasa air mata menetes di pipiku."
Lagu ini bercerita tentang berakhirnya cinta pertama sepasang kekasih karena salah satunya harus pergi dari kota Solo dengan menaiki kereta.
Stasiun Balapan lah yang menjadi latar terjadinya perpisahan tersebut.
4. Layang Kangen
Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jarak, karena jaman dahulu belum ada alat komunikasi seperti handphone, maka sepasang kekasih ini saling berkirim surat yang berisi tentang kerinduan.
Menurut Didi Kempot, lagu ini ditujukan untuk TKI asal Indonesia yang harus meninggalkan kampung halaman demi mencari nafkah di negeri orang.
Beberapa kali Didi Kempot pernah mengisi acara di negara-negara yang mempekerjakan TKI, dan lagu ini adalah lagu yang paling banyak disukai. (TribunStyle.com/Anggie Irfansyah)