4 Fakta Psikosomasis, Penyakit yang Diderita Penyanyi Indonesian Idol 2018, Abraham Kevin

Abraham Kevin, penyanyi jebolan Indonesian Idol membeberkan kondisi kesehatannya. Ia didiagnosa psikosomasis. Simak 4 fakta psikosomasis berikut ini. 

TRIBUNSTYLE.COM - Abraham Kevin, penyanyi jebolan Indonesian Idol 2018 itu mengaku memiliki penyakit mental yang bernama psikosomatis.

Ia membeberkan kondisi kedehatannya di acara Q&An Metro TV.

Ia mengatakan telah didiagnosis mengidap psikosomatis dimana keadaan mental yang menyebabkan rasa sakit pada fisik.

Ia sering merasa deg-degan dan sering vertigo, selain itu ia juga sering merasa tercekik dan pandangannya kabur.

• Idap Psikosomatis, Abraham Kevin Indonesian Idol 2018 Sempat Masuk RS 10 Kali dalam Sebulan

• Peserta Indonesian Idol Nangis Pacaran 3 Tahun Lalu Dicampakkan, Maia Estianty Sebut-sebut Mantannya

Istilah psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh kondisi psikologis seseorang.

Gejala psikomatis timbul karena kondisi psikologis seseorang yang terganggu.

Berukut ini fakta tentang psikomatis yang harus kita waspadai.

1. Gejala psikologis yang memicu keluhan fisik

Psikomatis berawal dari gangguan psikoogis seperti stres, cemas dan depresi.

Adanya gangguan mental itu memicu munculnya berbagai keluhan fisik seperti sakit peru, sakit kepala ringan, bahkan hingga jantung berdebar-debar.

penyebabnya adalah peningkatan aktivitas sistem saraf dan pelepasan hormon adrenalin (epinefrin) ke dalam darah kemudian menurunkan kinerja berbagai organ dalam tubuh.

2. Banyak penyakit muncul akibat gangguan psikosomatis

Stres berkelaanjutan akan membuat hormon adrenalin terlalu banyak dilepas dan mengganggu proses yang ada dalam tubuh.

Hal itu dapat menyebabkan ganguan kesehatan antara lain masalah pencernaan, gangguan tidur, penurunan konsentrasi dan penurunan daya ingat.

Resiko yang paling berbahaya dari psikosomatis adalah peningkatan resiko sakit jantung.

3. Anak-anak rentan terhadap psikomatis

Anak-anak juga dapat terserang gangguan psikosomatis, penyebab utamanya adalah orang-orang terdekat yang membuat anak stres.

4. Gangguan psikosomatis sering kali salah penanganan

Pasien dengan gangguan psikosomatis sering mendapat penanganan yang tidak tepat saat berobat.

umumnya mereka akan mendapatkan penanganan layaknya pasien sakit fisik saat berobat ke dokter, padahal peyebab utamanya adalah kondisi psikologis si pasien. (TribunStyle.com/Anggie Irfansyah)

TRIBUNSTYLE.COM - Sosok Abraham Kevin baru saja menjadi perhatian warganet setelah dirinya mengungkapkan kondisi kesehantannya.

Jebolan Indonesian Idol 2018 itu mengaku memiliki penyakit mental.

Hal tersebut diungkap rekan Marion Jola saat berada dalam acara Q&A Metro TV.

Kevin mengaku dirinya telah didiagnosis mengidap psikosomatis atau penyakit mental yang menyebabkan sakit pada fisik.

Kevin juga membeberkan dampak yang ia rasakan jika penyakitnya sedang kambuh.

"Kalau dijelaskan itu seperti kecemasan yang bereaksi ke tubuh. Kadang aku ngerasa deg-degan, mataku blur, padahal kalau cek ke dokter enggak ada masalah di mata," ungkap Kevin dalam acara Q & A Metro TV seperti dikutip TribunStyle.com, Kamis (31/10/2019)

Selain deg-degan, Kevin juga merasa dirinya seperti tercekik serta pandangannya menjadi tidak jelas.

Dirinya juga mengalami vertigo, kaki lemas hingga tak bisa digerakkan.

Setelah dicek ke dokter, tidak ditemukan masalah apapun di tubuh Kevin.

"Takut motorik terganggu atau apa, padahal kalau dicek ke ahli saraf enggak ada apa-apa," ujar Kevin.

Bahkan karena dampak tersebut, Kevin mengaku pernah masuk rumah sakit sebanyak 10 kali selama kurun waktu satu bulan.

"Satu bulan bisa sampai 10 kali masuk rumah sakit, mungkin karena aku masih muda aku enggak ada pengetahuan tentang ilmu medis," ujar Kevin

Sampai pada akhirnya, Kevin didiagnosis dokter mengidap psikosomatis.

Keluarga Kevin sempat tak percaya bahwa Kevin mengalami kesakitan pada fisiknya secara tiba-tiba.

Kevin pun diberi obat oleh dokter untuk mengontrol gejala yang ia rasakannya.

Dirinya mengaku awalnya tak ingin terbuka mengenai kondisinya.

"Bahkan untuk daily activity jarang untuk sharing. Gue takut orang bakal judge gue," ucap Kevin.

Namun kini, Kevin mulai terbuka kepada publik karena ingin menghilangkan stigma buruk di masyarakat tentang penyakit mental. (TribunStyle.com/Febriana)