Breaking News:

Kisah Memilukan Viral di Facebook Gadis NTT Dituduh Nyolong, Tangan Diikat, Digantung Nyaris Tewas

Kisah Memilukan Viral di Facebook Gadis NTT Dituduh Nyolong, Tangan Diikat, Digantung Nyaris Tewas

Penulis: Anggia Desty
Editor: Agung Budi Santoso
Telegraph India
Ilustrasi 

Kisah Memilukan Viral di Facebook Gadis NTT Dituduh Nyolong, Tangan Diikat, Digantung Nyaris Tewas 

Viral di Facebook, Gadis di NTT dituduh mencuri, mengalami serangkaian tindakan main hakim sendiri, disiksa, tangan diikat lalu digantung hingga hampir meninggal. 

TRIBUNSTYLE.COM - Penyiksaan tragis dialami seorang gadis asal Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui telah mencuri perhiasan, remaja perempuan berusia 16 tahun disiksa warga setempat.

Remaja perempuan berinisal NB diketahui merupakan warga Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

NB dianiaya Kepala Desa Babulu Selatan, Paulus Lau, dengan diikat kedua tangannya dan digantung hingga nyaris tewas.

Diketahui video penyiksaan NB viral setelah akun bernama Phutra Mountain membagikannya di akun sosial media Facebook.

Dalam video yang telah dihapus pemiliknya, nampak salah seorang pemuda bertubuh kekar dan tinggi menghujam pukulan ke wajah NB berkali-kali.

NB dianiaya karena dituduh telah mencuri cincin emas milik seorang warga di Desa Beitahu.

Sementara korban diketahui dalam kondisi tak berdaya karena masih dalam posisi terikat.

Aksi tersebut diketahui dilakukan oleh kepala desa dan sejumlah warga setempat.

Aksi tersebut juga disaksikan oleh keluarga NB.

Tribunstyle.com merangkum dari berbagai sumber, peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu malam (16/10/2019).

Aksi kejam tersebut berlangsung hingga pagi (17/10/2019).

Sumber lain menjelaskan, aksi kejam penganiayaan tersebut dipimpin oleh Kades Babulu Selatan, Paulus Lau dan Margareta Hoar.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viral hari iniNTTFacebook
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved