5 Tips Awet Menjalin Hubungan dengan Pasangan

5 Tips dalam menjalin sebuah hubungan percintaan agar hubungan tersebut menjadi langgeng dan bahagia

TRIBUNSTYLE.COM - Dewasa ini banyak pasangan yang mengakhiri hubungan mereka dengan berbagai alasan.

Rasa cemburu yang berlebihan, hadirnya orang ketiga, perselingkuhan, bosan atau jenuh dengan pasangan, selalu berpikiran negatif kepada pasangannya, terpisah jarak yang jauh atau biasa disebut LDR, kurangnya komunikasi, egois dan masih banyak lagi menjadi sebab hubungan berakhir.

Menurut sebuah penelitian, hanya sekitar 12% pasangan tetap bersama selama lebih dari 20 tahun.

Mereka yang dapat bersama dalam waktu yang lama karena selalu berpikir seperti saat mereka baru saja jatuh cinta, selalu mengingat ketika pertama kali mereka bertemu dan menumbuhkan rasa cintanya seperti dulu lagi.

Untuk menjadi pasangan yang bahagia dan awet membutuhkan usaha setiap pasangan dan cinta yang tenang.

Menghindari hal-hal yang dapat membuat mereka kehilangan pasangannya masing-masing menjadi suatu usaha tersendiri dalam menjalin sebuah hubungan antara dua insan yang saling mencintai.

Kisah cinta seperti ini paling layak untuk mempertahankan pasangan mereka dalam waktu yang lama dengan pasangan mereka masing-masing.

Profesor Aaron Ben-Ze'ev berasal dari Universitas Haifa memberikan hasil penelitiannya mengenai hubungan agar langgeng.

Ini hasil penelitian beberapa cara dalam mempertahankan suatu hubungan

Cinta yang tenang

• Benarkah Pasangan yang Sering Bertengkar Sebenarnya Sangat Mencintai Satu Sama Lain?

Peneliti Aaron Ben-Zeév menggambarkan hubungan yang tenang sebagai bebas dari unsur-unsur negatif, seperti konfrontasi yang keras, kecemburuan, dan kecemasan.

Cinta yang tenang berarti merasa aman dan nyaman, mengalami hal-hal baru dalam kehidupan, rasa yang alami tumbuh dari dalam diri dan saling mendukung satu sama lain.

Menjaga jarak dan sabar

Prof. Aron menjelaskan alasan cinta bertahan lama karena pasangan belajar untuk tidak melanggar batas satu sama lain, tidak kehilangan kesabaran, untuk menahan diri dari kritik dan penilaian antara pasangan, bersabar dan toleran dan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih.