Viral Hari Ini
Menang Gugatan 4,4 Miliar karena Kaki Cacat Akibat RS Lalai, Pria Tetap Nangis Pilu Dicerai Istri
Menang Gugatan 4,4 Miliar karena Kaki Cacat Akibat RS Lalai, Pria Tetap Nangis Pilu Dicerai Istri
Penulis: sulastri
Editor: Agung Budi Santoso
Kisah sedih viral hari ini, akibat kelalaian dari pihak rumah sakit, pria ini harus rela kehilangan kaki kanannya.
Pria tersebut sebenarnya telah menerima kompensasi dari rumah sakit Rp 4,4 miliar.
Namun sayang, uang tersebut tidak bisa mengembalikan anak dan istrinya yang telah tega meninggalkan pergi menyadari dirinya kini cacat.
TRIBUNSTYLE.COM- Viral hari ini tentang suami yang ditinggal istrinya setelah mengalami kecacatan fisik.
Pernikahan merupakan tanda pasangan bersedia hidup bersama hingga maut yang memisahkan.
Bahkan seharusnya, pasangan haruslah saling menerima kekurangan masing-masing.
Tetapi berbeda dengan pria malang asal Malaysia ini.
• Viral - Berusaha Ambil Roti yang Tak Dibayar Pemuda Ini, Pedagang Paruh Baya Justru Terima Pukulan
• Viral, Gara-gara Bawa Hewan, Bocah 11 Tahun Diturunkan Driver Ojol di Malam Hari, Ibunya Kesal

Dilansir dari The Star, Ia harus rela ditinggalkan istri dan anaknya setelah menjadi cacat lantaran menjadi korban kelalaian prosedur pembedahan di rumah sakit.
Ya, pria ini mulanya hanya ingin menjalani perawatan setelah lutunya sakit karena mengalami kecelakaan tahun 2015.
Diketahui, pria yang bernama Baharin Abu bakar menderita sakit lutut setelah jatuh dari motornya, empat tahun lalu.
Namun, akibat kelalaian prosedur bedah di Rumah Sakit Melaka, Baharin Abu Bakar ini harus kehilangan kaki kanannya.
“Saya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis setelah menderita masalah tempurung lutut pada tahun 2015, tetapi kaki kanan saya hilang,'' kata Baharin.
Baharin Abu bakar sendiri sebenarnya telah menerima kompensasi dari pihak Rumah Sakit Malaka.
Ini karena Baharin terbukti kehilangan kaki kanannya setelah pihak rumah sakit melakukan prosedur bedah yang salah.
Lewat pengacara pribadinya, pada 2015, Baharin nekat membuat gugatan kepada pihak rumah sakit.
Namun setelah gugatan itu dimenangkan dan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 4,4 miliar, Baharin Abu Bakar justru merasa hampa dan merasa kesepian yang amat mendalam.
• Video Viral Bocah Balita Asyik Mengisap Vape dan Sengaja Direkam, Orangtuanya Tuai Banyak Kecaman
Rupanya, kompensasi Rp 4,4 miliar itu tidak bisa mengembalikan kehidupan rumah tangganya bersama anak dan istri tercinta.
Baharin mengaku jika uang tidak bisa memberinya kebahagiaan.
Ya, Pria berumur 34 tahun itu mengaku hidupnya sudah tak ada artinya lagi.
''Aku tidak memiliki kehidupan yang layak sekarang. Istri saya dan putra saya yang berumur delapan tahun tidak bersama saya,'' kata Baharin.
Bahkan, Baharin mengaku jika ia kini menjadi pria kesepian dan kadang-kadang melakukan interaksi sendiri.
"Saya seorang pria yang kesepian dan kadang-kadang berbicara sendiri," katanya.

Baharin, yang berasal dari Klebang ini, mengatakan bahwa ia merindukan kehidupan dengan istrinya sebelum kaki kanannya diamputasi pada tahun 2015.
Rupanya setelah kaki kanannya diamputasi pada 2015, hubungan dengan istrinya menjadi memanas.
Sang istri yang tak mau hidup dengan suaminya yang kini mengalami kecacatan itu, dengan teganya meninggalkan Baharin Abu Bakar.
Kini, Baharin telah menerima nasibnya dan menganggap sebagai takdir.
"Hubungan dengan istri saya menjadi tegang setelah kejadian itu, tetapi saya menerima ini sebagai takdir, dan sekarang saya tinggal dengan keluarga angkat saya," katanya.
Abu Baharin juga berterima kasih kepada pengacaranya, V. Gobi, karena selalu memberinya dorongan dan dukungan ketika ia mengajukan gugatan itu pada 2018.
Hakim Pengadilan Sesi Elisabet Paya Wan memberikan jumlah tersebut kepada Abu Baharin, yang termasuk kompensasi untuk biaya kaki palsu dan kehilangan pendapatan. (TribunStyle.com/Sulastri)