Kisah Ayah Tulis 19 Kartu Ucapan Ulang Tahun untuk Anaknya Sebelum Meninggal, Alasannya Mengharukan

Kisah viral hari ini, tentang mengharukan ayah tinggalkan 19 kartu ucapan ulang tahun untuk anaknya sebelum meninggal.

Sang ayah diketahui menderita kanker hati stadium akhir dan meninggal dunia pada tahun 2006.

Tak ingin anaknya bersedih, sang ayah memberikan 19 kartu ucapan ulang tahun hingga anaknya berusia 20 tahun.

TRIBUNSTYLE.COM - Kehilangan sosok ayah  tentu jadi hal yang sangat menyedihkan bagi seorang anak.

Ayah jadi figur yang mengajarkan kita tentang arti berjuang dalam hidup.

Baru-baru ini jagad dunia maya dibuat terharu dengan kisah seorang ayah yang tulis kartu ucapan ulang tahun untuk anaknya sebelum meninggal.

Dikutip dari siakapkeli.my, pria yang berasal dari Tainan, Taiwan diketahui menulis 19 kartu ucapan ulang tahun untuk anaknya.

• Lihat Anak Dihantui Hantu Bayi di Kamar, Ibu Ini Temukan Fakta Sebenarnya, Gara-gara Si Ayah

• Curhat Sedih Ayah Adakan Pesta Ulang Tahun Anak Berkebutuhan Khusus, Hanya Didatangi 2 Teman

19 kartu ucapan ulang tahun itu sengaja ia tulis karena ia menyadari hidupnya tak akan lama lagi.

Sang ayah tak ingin anaknya merasakan kesedihan yang mendalam saat dirinya menghembuskan napas terakhir.

Kartu-kartu ucapan itu ditulis agar anaknya bisa merasakan keberadaan sang ayah saat perayaan ulang tahunnya, meski raga sang ayah tak bersamanya lagi. 

Diketahui, sang ayah menderita penyakit kanker hati stadium akhir.

Kisah mengharukan itu diunggah oleh sang istri, Bella Chu melalui akun Facebooknya pada 6 Oktober 2019 lalu.

Bella Chu mengungkapkan bahwa suaminya meninggal dunia pada tahun 2006 silam.

Pada saat itu, anaknya masih berusia 1 tahun.

Bella Chu membeberkan bahwa anaknya lahir pada Januari 2005, sedangkan suaminya meninggal dunia pada Mei 2006.

Bulan terakhir sebelum meninggal, sang ayah semangat menuliskan 19 kartu ucapan ulang tahun untuk anaknya.

Ia menulis kartu ucapan tersebut saat berbaring di rumah sakit.

Kini, putrinya telah berusia 14 tahun.

Sang ayah menuliskan kartu ucapan ulang tahun sampai tahun 2025 dimana putrinya genap berusia 20 tahun.

"Untuk ulang tahun keduanya pada tahun 2007 sampai tahun 2025 ketika putri saya berusia 20 tahun," ungkap Bella Chu.

Bella Chu menyimpan kartu-kartu tersebut saat anaknya masih kecil.

Kini, ia telah memberikan kartu-kartu tersebut untuk anaknya.

Ia mengaku tak pernah membuka kartu-kartu yang ditulis sang suami untuk anaknya itu.

"Kartu-kartu ini aku serahkan kepadamu. Aku tidak pernah berniat untuk membukanya karena ayahmu meninggalkannya untukmu,"

Diketahui, Bella Chu tidak tinggal seatap dengan anaknya karena sang anak tengah tinggal di asrama. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

Momen Haru Ayah Gantikan Wisuda Anaknya yang Telah Tiada

Prosesi wisuda menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa.

Dan menjadi hal yang membanggakan bagi orangtua.

Namun kondisi itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami Sarifuddin dan Sri Nuryati Jamil.

Sarifuddin dan Sri Nuryati Jamil terpaksa harus menggantikan posisi anaknya, almarhum Syahrul Mubarok.

Orang yang seharusnya berada di prosesi tersebut dan memakai toga, harus mengahadap ke Sang Pencipta sebelum wisuda.

Momen haru tersebut terjadi di prosesi wisuda ke-42 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Minggu (6/10/2019).

Takdir berkata lain, Syahrul Mubarok pergi lebih dulu menghadap Sang Pencipta lantaran sakit yang diderita.

Diketahui dari Instagram story akun tersebut, almarhum meninggal akibat sakit kelenjar getah bening yang dideritanya.

Akhirnya, dimomen kelulusan itu, ayah dan ibu Syahrul harus menggantikan posisi sang anak sebagai wisudawan.

Terlihat kesedihan ayah dan ibu Syharul dalam akun video Instagram @iain.solo.

Tampak kesedihan melingkupi seisi ruangan saat ayah Syahrul naik ke podium.

Ayah dan ibu Syahrul naik ke podium untuk menerima ijazah milik anak tercintanya.

Kesedihan pun tak bisa ditutupi dari raut muka Sarifuddin.

Air mata berlinang di wajahnya saat ia menerima ijazah milik sang anak.

Tak hanya Sarifuddin, seluruh peserta wisuda yang saat itu hadir ikut terbawa suasana haru.

Dibalik rasa bangganya terhadap anaknya yang berhasil lulus.

Terselip rasa sedih yang mendalam yang tak bisa Sarifuddin dan istrinya sembunyikan.

Terlebih lagi, Syahrul berhasil mendapat nilai memuaskan dari kerja kerasnya.

Dilansirdari gridhype.id, Syahrul mendapat nilai kelulusan dengan IPK 3,75, Rabu (9/10/2019).

Nilai itu menjadi kebanggaan bagi kedua orangtua Syahrul.

Dalam keterangannya, ibu Syahrul mengatakan kalau anaknya merupakan anak yang sangat baik.

Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yang taat agama dan tak pernah neko-neko.

Namun, orangtua Syahrul hanya bisa tabah dan ikhlas merelakan kepergian anak kesayangannya.

Setelah prosesi wisuda selesai, video penuh haru itu pun viral dan membuat warganet merasa terharu dan sedih.

Para netizen merasa terharu dan ikut bersedih.

Banyak komentar berupa doa untuk almarhum Syahrul.

@mahasiswa_jagojualan: Semoga bisa menginspirasi kita semua perjuangan dari perjuangan beliau.

@aerliyn_86: Aminn mugi khusnul khotimah.

@itsnaini_rh: Gk bisa nahan nangis tadi pas lihat ekspresi bapaknya.

@megapitaaa: Terharu, sedih, berduka, bangga, campur aduk. Gak bisa mmbayangkan rasanya jd mereka sebagai orang tua alm.

@tom_properti_solo: Qusnul qotimah amin ya Allah. (TribunStyle.com/Bahtiar)