Viral Kisah Pilu Wanita Hamil 11 Kali, Semua Janin Keguguran, 'Ingin Merasakan Jadi Orangtua'

Sebuah kisah viral hari ini tentang seorang wanita yang telah mengandung hingga sebelas kali.

Namun pilunya tak ada satupun dari kandungannya yang selamat, dia terus mengalami keguguran dan bayinya meninggal.

Kini wanita asal Australia tersebut sedang menunggu untuk kehamilan ke-12, dia ingin merasakan peluang menjadi orang tua.

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang seorang wanita yang telah hamil hingga 11 kali.

Namun dari 11 kali kehamilan tersebut, wanita bernama Samantha Rowe tersebut terus mengalami keguguran dan bayinya meninggal.

Dikutip TribunStyle dari laman orientaldaily.com, Samantha Rowe adalah wanita asal Australia yang telah hamil 11 kali dalam beberapa tahun terakhir.

• Viral Pengantin Wanita Lakukan Dance Cover di Pernikahan, Menari Lagu K-Pop Blackpink hingga TWICE

• Viral Istri Pergoki Suami Chat Kontak Agus, tapi Bunyi Balasannya Mencurigakan Aku Lagi Mens

Samantha Rowe dan Lyon menikah pada usia sekitar 30-an.

Setelah 7 bulan menikah, Samantha hamil pertama kali pada tahun 2014 silam.

Hingga kehamilannya mencapai usia 5 bulan semuanya baik baik saja.

Namun ketika menginjak usia 21 minggu Samantha Rowe mulai merasa tidak nyaman pada kandungannya.

Hingga akhirnya dia mengalami keguguran saat berada di rumah.

Saat itu air ketuban kandungan Samantha pecah dan mengakibatkan anaknya tidak selamat.

Staf medis yang menolongnya mengatakan bayi Samantha terlalu muda untuk bisa bertahan hidup.

Pada saat itu dokter mengizinkannya untuk memeluk bayinya yang tak sempat membuka mata melihat dunia.

• Viral Gelar Pernikahan Super Mewah, Kue 5 Tingkat Pasangan Pengantin Ini Tumbang di Tengah Acara

"Apakah Anda akan membiarkan anak tetap di dada Anda?," tanya dokter dikutip TribunStyle dari orientaldaily.com pada Senin (14/10/2019).

Samantha mengatakan hal tersebut adalah penyesalan terbesarnya.

Setelah kehamilan pertama tersebut, Samantha sulit untuk kembali hamil.

Hingga akhirnya saat kembali hamil kedua kalinya, Samantha kembali mengalami keguguran saat usia 19 minggu.

Samantha juga pernah hamil bayi kembar.

Namun naasnya, pada usia kehamilan 15 minggu, janin Samantha terlilit tali pusar di perut sehingga bayinya tidak selamat.

Lalu dalam kurun waktu Oktober 2016 hingga Desember 2017 Samantha mengalami empat kali keguguran.

Hingga pada tahun 2018 silam, Samantha kembali hamil.

Dokter mengatakan apabila kandungan Samantha dapat bertahan hingga 23 minggu, kemungkinan bayi mereka terlahir selamat cukup besar.

"Selama Anda berhasil hamil selama 23 minggu dan tetap sehat, ada cara untuk membantu bayi Anda bertahan hidup," ujar dokter kepada Samantha.

Namun pilunya pada usia kehamilan 21 minggu, Samatha kembali mengalami keguguran.

Saat itu pada malam hari Samantha terbangun dan merasa akan melahirkan.

Dokter mencoba untuk menghentikan kontraksi dini pada kandungan Samantha namun sayangnya tidak berhasil.

Samantha kembali harus kehilangan bayinya.

Tak putus semangat untuk memiliki buah hati, Samatha tetap positif untuk memiliki bayi.

• Viral Curhat Wanita Profesi Guru Gelar Master Banjir Celaan karena Terima Pinangan Pria Sopir Truk

Namun pada tahun 2019 ini sudah dua kali Samantha mengalami keguguran.

Samantha kembali menelan kekecewaan dan kepahitan atas harapannya yang pupus berulang kali.

Hingga akhirnya Samantha mengalami frustasi.

"Ini sangat membuat frustasi, lengan (saya) masih kosong," ujar Samantha.

Samantha bersama suaminya mendirikan organisasi bernama 'Memories of an Angel'.

Pada organisasi tersebut orang-orang dapat memperingati bayi mereka yang telah meninggal.

Mereka bergabung untuk mematahkan stigma aborsi kehamilan, melakukan banyak kegiatan dan saling membantu memotivasi satu sama lain yang memiliki pengalaman serupa.

Salah satu moto dalam organisasi yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober tiap tahunnya tersebut yakni 'Anda Tidak Sendirian'.

Meskipun telah mengalami keguguran hingga 11 kali, Samantha tetap memiliki harapan untuk memiliki bayi.

Saat ini dirinya sedang menunggu kehamilan ke-12.

Samantha dan suaminya memiliki harapan besar untuk dapat menjadi orangtua.

"Hanya ingin memiliki (peluang menjadi ) orang tua," ujar Samantha. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)