Berita Terpopuler
POPULER Kabar Irish Bella: Ari-ari Mendiang Bayi Dikubur Hingga Kondisi Rahim Istri Ammar Zoni
Ayahanda Ammar Zoni mengungkapkan bahwa ari-ari bayi kembar bayi Irish Bella telah dikubur. Ia membagikan kabar soal kemungkinan Ibel bisa hamil lagi.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Suli Hanna
Kabar duka menghinggapi Ammar Zoni dan Irish Bella, bayi kembar mereka meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019).
Ayah Ammar Zoni, Suhendri Zoni Alruvi, mengungkapkan kondisi terkini mengenai kabar meninggalnya bayi kembar tersebut.
Ari-ari bayi kembar tersebut telah dikubur, selain itu ayahanda Ammar Zoni juga membeberkan kondisi rahim Irish Bella.
TRIBUNSTYLE.COM - Pasangan selebriti Ammar Zoni dan Irish Bella baru-baru ini kehilangan bayi kembar mereka pada Minggu (6/10/2019).
Bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella diketahui meninggal dunia di dalam kandungan sang ibu.
Belum lama ini, terungkap penyebab bayi kembar Irish Bella meninggal dunia.
Diketahui, bayi kembar yang dikandung Irish Bella meninggal dunia karena kondisi Mirror Syndrome yang dialami oleh sang ibu.
Kesedihan tidak hanya dirasakan oleh pasangan tersebut, namun juga ayahanda Ammar Zoni, Suhendri Zoni Alruvi.
Suhendri Zoni Alruvi mengungkapkan bahwa ia dan putranya telah menguburkan ari-ari bayi kembar tersebut.

• Irish Bella Wanita Terkuat di Bumi, Ammar Zoni Akui Sempat Pingsan Saat Ketahui Anaknya Meninggal
• Ammar Zoni Pingsan Dengar Bayi Kembar Tiada, Irish Bella Kuatkan, Ammar Puji Kamu Wanita Terkuat
Ari-ari bayi kembar itu dikubur di rumah baru Ammar Zoni yang terletak di Bogor, Jawa Barat.
"Ari-arinya kan dikubur di rumah Ammar yang baru. Om nguburin sama Ammar berdua, kemarin sore baru dikuburin," ucap Suhendri seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (8/10/2019).
Meski telah tiada, Suhendri mengaku masih bisa merasakan keberadaan bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella.
"Om tuh teringat sekali, kayak hidup dia," tuturnya.
Suhendri juga membeberkan kondisi mental Ammar Zoni saat ini.
Ia mengungkapkan bahwa Ammar Zoni mencoba untuk tetap tegar meski ia masih merasa terpukul kehilangan bayi kembarnya.
"Kalau Ammar ya, dia mencoba tegar aja, mencoba, tapi ya sangat terpukul sekali," ujar Suhendri.
Sementara itu, kondisi Irish Bella sudah mulai membaik.
• Nama Mendiang Bayi Kembar Ammar Zoni dan Irish Bella Diungkap, Ada Makna Indah di Baliknya
Seluruh keluarga juga telah mencoba ikhlas dengan kepergian bayi kembar mereka.
"Kalau Ibel (Irish Bella) om semalem ke sana, ya dia udah mulai baikan, ya InshaAllah ikhlas," katanya.
"Kalau keluarga secara umum ya menerima," lanjutnya.
Tak sampai di situ saja, Suhendri juga mengungkapkan tentang kondisi rahim Irish Bella.
"Menurut keterangan terakhir dokter, nggak berpengaruh ke rahim Ibel dan dia positif InshaAllah bisa punya anak lagi," pungkasnya. (TribunStyle.com/Tiara Susma)
Irish Bella Disebut Alami Mirror Syndrome, Ini Penyebab dan Gejalanya
Kabar duka datang dari pasangan selebriti Ammar Zoni dan Irish Bella.
Pasalnya, bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019).
Melansir dari Kompas.com, bayi kembar itu disebut meninggal dunia di dalam kandungan Irish Bella.
Belum lama ini diketahui Irish Bella mengalami Mirror Syndrome.
Hal itu disampaikan oleh dokter yang menangani istri Ammar Zoni tersebut, dokter Gatot Abdurrazak, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal.
Dokter Gatot Abdurrazak mengungkapkan bahwa kondisi Mirror Syndrome terjadi karena salah satu janin Irish Bella mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion Syndrome (TTTS).
• Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal, Ini 5 Fakta Kondisi Terkini Hingga Penyebab
• Bayi Kembar Ammar Zoni Meninggal Dunia, Berikut Kondisi Terkini Pemeran Cinta Suci, Irish Bella!
"Iya meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, solusio. Itu disebabkan preeklamsi yang disebabkan mirror syndrome," kata Gatot saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (8/10/2019).
Sebelumnya dokter sempat mengunjungi Irish Bella dan mengungkapkan bahwa detak jantung janinnya masih terdengar.
Namun, tekanan darah Irish Bella disebut naik pada saat itu.
"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tetapi ibunya tekanan darah naik. Mirror syndrome sudah naik," ujarnya.
Lantas, apakah Mirror Syndrome itu sendiri?
Dan apa saja penyebab serta gejalanya?
TribunStyle lansir dari situs verywellfamily.com, berikut penyebab dan gejala Mirror Syndrome.
Mirror Syndrome adalah istilah lain dari Ballantyne Syndrome atau edema rangkap tiga.
Hal ini terjadi pada kehamilan ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan sang ibu mengalami preeklamsia.
Preeklamsia merupakan bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Saat terjadi Mirror Syndrome, hal itu bisa jadi kasus yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.
Penyebab Mirror Syndrome
Mirror Syndrome merupakan salah satu kasus yang cukup langka.
Sehingga, penyebabnya tidak bisa diketahui secara pasti.
Namun, Mirror Syndrome biasanya disebabkan oleh sesuatu yang disebut hidrops janin.
Hidrops janin adalah suatu kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal tergantung pada jenis hidrops janin, tetapi sering berkembang dari komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin dalam mengatur cairan.
Ada beberapa komplikasi yang dapat menyebabkan hidrops janin.
Diantaranya adalah infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, dan gangguan metabolisme.
Dalam beberapa kasus, jika seorang wanita hamil bayi kembar, Twin-to-twin transfusion syndrome dapat menyebabkan hidrops janin.
Gejala-gejala Mirror Syndrome
Bagi wanita-wanita yang hamil bayi kembar, ada baiknya untuk memperhatikan gejala-gejala Mirror Syndrome sedari awal.
Selain itu, memperhatiakn gejala-gejala sedari awal juga dianjurkan agar segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Terkadang gejala-gejala ini dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia.
Gejala-gejala Mirror Syndrome antara lain adalah:
1. Pembengkakan yang parah
2. Tekanan darah tinggi
3. Protein ditemukan dalam urin (mudah didiagnosis dengan tes urin)
4. Kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat
(TribunStyle.com/Tiara Susma)