Bayi Kembarnya Meninggal, Irish Bella Disebut Alami Mirror Syndrome, Simak Penyebab & Gejalanya
Bayi Kembar Meninggal Dunia, Irish Bella Disebut Alami Mirror Syndrome, Simak Penyebab dan Gejalanya.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Irsan Yamananda
Bayi kembar yang dikandung Irish Bella dikabarkan meninggal dunia.
Baru-baru ini diketahui Irish Bella ternyata mengalami kondisi langka yang disebut Mirror Syndrome.
Simak definisi, penyebab serta gejala Mirror Syndrome.
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar duka datang dari pasangan selebriti Ammar Zoni dan Irish Bella.
Pasalnya, bayi kembar Ammar Zoni dan Irish Bella dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019).
Melansir dari Kompas.com, bayi kembar itu disebut meninggal dunia di dalam kandungan Irish Bella.
Belum lama ini diketahui Irish Bella mengalami Mirror Syndrome.
Hal itu disampaikan oleh dokter yang menangani istri Ammar Zoni tersebut, dokter Gatot Abdurrazak, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal.
Dokter Gatot Abdurrazak mengungkapkan bahwa kondisi Mirror Syndrome terjadi karena salah satu janin Irish Bella mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion Syndrome (TTTS).
• Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal, Ini 5 Fakta Kondisi Terkini Hingga Penyebab
• Bayi Kembar Ammar Zoni Meninggal Dunia, Berikut Kondisi Terkini Pemeran Cinta Suci, Irish Bella!
"Iya meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, solusio. Itu disebabkan preeklamsi yang disebabkan mirror syndrome," kata Gatot saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (8/10/2019).
Sebelumnya dokter sempat mengunjungi Irish Bella dan mengungkapkan bahwa detak jantung janinnya masih terdengar.
Namun, tekanan darah Irish Bella disebut naik pada saat itu.
"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tetapi ibunya tekanan darah naik. Mirror syndrome sudah naik," ujarnya.
Lantas, apakah Mirror Syndrome itu sendiri?
Dan apa saja penyebab serta gejalanya?
TribunStyle lansir dari situs verywellfamily.com, berikut penyebab dan gejala Mirror Syndrome.
Mirror Syndrome adalah istilah lain dari Ballantyne Syndrome atau edema rangkap tiga.
Hal ini terjadi pada kehamilan ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan sang ibu mengalami preeklamsia.
Preeklamsia merupakan bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Saat terjadi Mirror Syndrome, hal itu bisa jadi kasus yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.

Penyebab Mirror Syndrome
Mirror Syndrome merupakan salah satu kasus yang cukup langka.
Sehingga, penyebabnya tidak bisa diketahui secara pasti.
Namun, Mirror Syndrome biasanya disebabkan oleh sesuatu yang disebut hidrops janin.
Hidrops janin adalah suatu kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal tergantung pada jenis hidrops janin, tetapi sering berkembang dari komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin dalam mengatur cairan.
Ada beberapa komplikasi yang dapat menyebabkan hidrops janin.
Diantaranya adalah infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, dan gangguan metabolisme.
Dalam beberapa kasus, jika seorang wanita hamil bayi kembar, Twin-to-twin transfusion syndrome dapat menyebabkan hidrops janin.
• 7 Perjalanan Kehamilan Irish Bella Hingga Bayi Kembarnya Meninggal, Sempat Beri Surprise Ammar Zoni
Gejala-gejala Mirror Syndrome
Bagi wanita-wanita yang hamil bayi kembar, ada baiknya untuk memperhatikan gejala-gejala Mirror Syndrome sedari awal.
Selain itu, memperhatiakn gejala-gejala sedari awal juga dianjurkan agar segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Terkadang gejala-gejala ini dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia.
Gejala-gejala Mirror Syndrome antara lain adalah:
1. Pembengkakan yang parah
2. Tekanan darah tinggi
3. Protein ditemukan dalam urin (mudah didiagnosis dengan tes urin)
4. Kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat
(TribunStyle.com/Tiara Susma)