Viral Hari Ini
Viral - Ingat Pesan Terakhir Istri, Single Father Penuh Cinta Rawat 7 Anak, 3 Idap Cerebral Palsy
Viral - Laksanakan Pesan Terakhir Istri, Perjuangan Single Father Rawat 7 Anak, 3 Anaknya Pengidap Cerebral Palsy
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Delta Lidina Putri
Sebuah kisah viral hari ini tentang perjuangan dan kasih seorang ayah tunggal yang merawat anak-anaknya.
Ketiga anak dari Mohd Zain Abdullah mengidap penyakit cerebral palsy sehingga tidak dapat beraktivitas seperti orang normal.
Hal tersebut dilakukan Mohd Zain sepenuh hati karena merupakan pesan sang istri sebelum meninggal karena mengidap kanker.
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang perjuangan seorang ayah tunggal yang merawat ketiga anaknya yang mengidap cerebral palsy.
Seorang ayah tunggal dari Tumpat, Kelantan bernama Mohd Zain Abdullah dengan penuh kasih sayang merawat ketiga anaknya yang tidak bisa beraktivitas seperti orang normal.
Dilansir TribunStyle dari World of Buzz, Minggu (6/10/2019), ketiga anak Mohd Zain tersebut didiagnosis menderita gangguan gerakan otot dan syaraf sejak mereka masih bayi.
• VIRAL Penemuan Jasad Istri Siri Anggota TNI Dalam Karung, Kondisi Hamil & Suami Kabur Tanpa Kabar
• Viral Kisah kocak Seorang Pria Bertemu dengan Sosok Kembaran Beda Ibu, Berkat Instastory Teman!
Ketiga ana Mohd Zain hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Dia adalah ayah tunggal bagi tujuh anaknya, 3 anaknya pengidap cerebral palsy.
Sehari-hari Mohd Zain merawat anak-anaknya yang berkebutuhan khusus tersebut.
Zain setiap hari memandikan ketiga anaknya tersebut.
Sementara anak-anaknya yang lain membantu menyuapi adik-adiknya.
Meski tidak mudah, Zain tetap melakukannya dengan sepenuh hati.
Pasalnya, hal itu merupakan permintaan terakhir sang istri sebelum meninggal.
Istri Zain meninggal dua tahun lalu karena mengidap kanker payudara.
Saat itu istrinya berpesan kepada Zain untuk tetap menjaga anak-anak meskipun itu hal yang sangat sulit dan berat.
• VIRAL Geram, Ibu di Aceh Polisikan Anak, 2 Dus Dagangan Dibawa Lari, Ternyata Uangnya untuk Ini
Mohd Zain bekerja paruh waktu sebagai buruh bangunan di desanya di Kampung Kok Keli.
Kisah perjuangan Zain lantas menjadi viral dan menyentuh hati banyak orang.
Zain mendapat bantuan keuangan dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) sebanyak RM 1.050 setiap bulannya.
Dia juga mendapat sumbanya popok dan uang tunai dari delegasi Malaysia Airports Sdn Bhd. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Viral Anak SD Jualan Sayur untuk Biaya Penyakit Langka Adiknya, Rela Sumbangkan Sumsum Tulangnya
Viral Anak Kelas 5 SD Jualan Sayur untuk Biaya Penyakit Langka Adiknya, Juga Sumbangkan Sumsum Tulangnya
Sebuah kisah viral hari ini tentang seorang anak lelaki kelas 5 SD asal Tiongkok, Yihang berjualan sayur untuk mengumpulkan uang.
Bocah berusia 11 tahun tersebut ingin mengumpulkan biaya untuk kesembuhan adiknya yang mengidap penyakit langka, Anemia aplastik.
Tak hanya berjuang mendapatkan uang, Yihang sebelumnya juga telah menyumbangkan sumsum tulang belakangnya untuk kesembuhan adiknya.
Kisah viral hari ini tentang seorang bocah lelaki 11 tahun asal Tiongkok, Yihang yang berjualan sayur tiap hari untuk mengumpulkan uang.
Yihang berjuang mendapatkan uang untuk biaya pengobatan adiknya yang mengidap penyakit langka bernama anemia aplastik.
Bocah yang duduk di bangku kelas 5 SD tersebut tiap hari bangun pukul 05.00 untuk berjualan sayur sebelum dia berangkat ke sekolah.
Viral Anak Kelas 5 SD Jualan Sayur untuk Pengobatan Penyakit Langka Adiknya, Juga Sumbangkan Sumsum Tulangnya (Kolase TribunStyle/ Pear Video)
• VIRAL Penemuan Jasad Istri Siri Anggota TNI Dalam Karung, Kondisi Hamil & Suami Kabur Tanpa Kabar
Dilansir oleh Dailymail.co.uk, Jumat (4/102019), Yihan mengatakan dirinya ingin menyelamatkan adiknya dan dapat berangkat sekolah bersama-sama.
Sayur yang Yihang jual ditanam oleh keluarganya.
"Aku ingin menyelamatkan adikku. Aku ingin pergi sekolah bersama dengannya. Sayur-sayur ini ditanam oleh keluargaku dan aku ingin menghasilkan uang dengan menjualnya," kata Yihang.
Sebelumnya kios dagangan Yihang tersebut adalah milik sang nenek yang berusia 66 tahun.
Namun neneknya mengalami stroke dan harus dirawat di rumah sakit.
Sang ibu sibuk merawat adiknya yang sakit.
Adik laki-laki Yihang, Yan Ce didiagnosis penyakit langka tersebut sejak 2015 silam.
Sementara itu ayahnya bekerja di luar daerah untuk mencari uang.
Kakek nenek Yihang yang merupakan seorang petani sudah banyak meminjam uang untuk kesembuhan adik Yihang selama 4 tahun terakhir.
Pukul 05.00 pagi Yihang ke kebun untuk memetik daun bawang.
Lalu pukul 06.00 dia ke pasar untuk berjualan.
Setelah itu dia akan meninggalkan barang dagangannya dan pergi ke sekolah.
Yihang mengatakan orang yang membeli akan mengambil dagangannya dan meninggalkan uang tanpa harus dilayani.
Saat siang hari, Yihang kembali ke pasar untuk mengecek dagangannya.
Kemudian sore hari dia akan menutup dagangannya.
Viral Anak Kelas 5 SD Jualan Sayur untuk Biaya Penyakit Langka Adiknya, Juga Sumbangkan Sumsum Tulangnya (Kolase TribunStyle/ Pear Video)
Yihang mengungkap terkadang dia mendapat uang yang cukup banyak.
Namun ada kalanya dia tidak mendapatkan apa-apa.
"Aku akan pergi mengecek daganganku ketika jam makan siang dan menutupnya ketika aku selesai sekolah di sore hari.
Ada banyak orang baik, aku pernah menerima 50 yuan (Rp 99 ribuan) sehari tapi ada juga waktu-waktu ketika aku tidak menghasilkan apa-apa," tutur Yihang.
Yihang mengatakan dirinya dan keluarga tidak meminta donasi dan ingin berjuang mendapatkan uang dengan usaha mereka sendiri.
Dalam waktu empat bulan Yihang berjualan, dia mengumpulkan uang hingga 1,182 yuan (Rp 2,3 juta).
Dia kemudian membawa uang tersebut saat mengunjungi adiknya di rumah sakit Universitas Zhenghou.
Sang ibu, Zhai Feifei terkejut dan tak bisa menahan tangisnya.
Dia merasa bangga kepada Yihang karena memiliki pemikiran yang dewasa dan mengerti tanggungjawab.
"Anakku sudah tumbuh dewasa dan tahu bagaimana membagi tanggung jawab denganku,"kata Zhai Feifei.
Tidak hanya berjuang keras mengumpulkan biaya untuk adiknya, Yihang juga telah menyumbangkan sumsum tulang belakangnya untuk sang adik.
Saat itu ayah Yihang tidak dapat mendonasikan sumsum tulang belakangnya karena alasan tertentu.
Yihang yang memiliki kecocokan lantas mengatakan bersedia mendonorkan tulang sumsum miliknya.
Dia berkata kepada sang ayah, "jika bukan dirinya siapa yang akan menyelamatkan sang adik?"
Yihang mengatakan dia tidak merasa takut ketika menyumbangkan sumsum tulang belakangnya.
Bocah tersebut ingin melihat adiknya cepat sembuh.
"Itu sedikit sakit tapi aku tidak takut. Karena hanya dengan melalui ini adikku bisa cepat sembuh," ungkapnya. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)