Viral Hari Ini
Viral Tak Punya Uang, Nenek Asal Magetan Tinggal Sebatang Kara Jual 3 Buah Sendok untuk Beli Beras
Viral Tak Punya Uang, Nenek Tinggal Seorang diri Asal Magetan Jual Tiga Buah Sendok untuk Beli Beras
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Amirul Muttaqin
Sebuah kisah viral hari ini tentang seorang nenek warga Magetan, Jawa Timur yang tak punya uang untuk makan.
Nenek yang juga tinggal seorang diri tersebut akhirnya menjual tiga buah sendok ke tetangganya.
Uang penjualan tiga sendok tersebut digunakan Mbah Sadinah untuk membeli beras. Berikut cerita selengkapnya.
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang seorang nenek bersama Sadinah (75) yang tak punya uang untuk makan.
Mbah Sadinah adalah warga Desa Kleco, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang akhirnya menjual tiga buah sendok untuk membeli beras.
Mbah Sadinah mendatangi rumah tetangganya, Harmoko, untuk menjual tiga sendok.

• Viral Kakek Hidup Sebatang Kara, Wariskan Rp 23 Juta Buat Warga Saat Meninggal, Disimpan di Plastik
• Viral Kisah Pilu Kakek 89 Tahun Lumpuh Hidup Sendiri, 9 Bulan Tak Mandi, 4 Anak Tak Ingin Serumah
Hal tersebut diungkapkan oleh Harmoko pada Minggu (29/9/2019).
“Kejadiannya kemarin, Mbah Sadinah ini ke rumah meminta sendoknya dibeli untuk membeli beras,” ujar Harmoko
dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
Harmoko yang merasa kasihan dengan nenek renta tersebut tak menerima sendok namun memberikan beras Mbah Sadinah untuk memasak.
Harmoko juga menurutkan warga desa kerap memberi pinjaman beras ke Mbah Sadinah.
Saat menjual sendoknya ke Harmoko, Mbah Sadinah tidak mengutarakan untuk apa uang hasil penjualan sendok tersebut.
"Saya kurang tahu untuk kebutuhan apa Mbah Sadinah menjual sendok tersebut,” kata Harmoko.
Sementara itu Mbah Sadinah menuturkan menjual tiga sendok untuknya untuk makan.
“Buat beli beras karena saya tidak punya uang dan beras untuk dimakan,” ujar Mbah Sadinah ditemui di rumah sederhana yang ditempatinya Minggu (29/9/2019), dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
Harmoko mengatakan baru sekali ini Mbah Sadinah sampai harus menjual sendok untuk makan.
Mbah Sadinah tinggal seorang diri di rumah berukuran 3 x 6.
Rumah tersebut telah direnovasi oleh pemerintah desa setempat setahun yang lalu sehingga bisa layak untuk ditinggali.
Sebelum direnovasi, Mbah Sadinah mengatakan atap rumahnya sangat pendek.
“Terima kasih rumah saya sudah dibagusin setahun lalu. Dulunya pendek sekarang agak lega,” ujar Mbah Sadinah.

• BERITA TERPOPULER Foto Nenek Antar Makanan untuk Cucu, Terungkap Mengapa Bertemu di Pagar Sekolah
Mbah Sadinah menyebutkan dirinya tak pernah dapat bantuan beras untuk masyarakat miskin.
Justru warga yang usianya lebih muda darinya yang mendapat bantuan.
“Kalau beras saya tidak pernah dapat bantuan, yang muda-muda itu yang dapat,” ucap Mbah Sadinah.
Meski di usia renta, Mbah Sadinah mengungkap dirinya masih bekerja.
"Alhamdulillah selama ini sehat, masih bisa bekerja,” ucap Mbah Sadinah," lanjutnya.
Mbah Sadinah suka mencari sisa panen padi atau kacang di sawah milik warga.
Tak hanya itu, nenek yang telah berambut putih tersebut juga mencari reruntuhan buah kapuk dan membuat keripik gadung untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari.
“Kerjanya hanya ngasak (mencari sisa) gabah sama kacang. Kadang seminggu baru bisa menjual hasilnya,” ucapnya.
Melihat kondisi yang memprihatinkan Mbah Sadinah, Harmoko yang merupakan penggiat sosial menuturkan akan menggalang dana untuk nenek tersebut.
Harmoko akan menggalang dana melalui komunitas Paguyuban Wong Magetan.
“Rencananya kami mau membantu Mbah Sadinah melalui komunitas,” ujar Harmoko. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Viral Nenek Datang Jauh-jauh dari Jember ke Bali Rindu Anak Malah Diusir, Menangis Pilu di Warung
Kisah viral tentang seorang nenek dari Jember datang ke Bali karena rindu pada anaknya.
Mirisnya, sampai di Bali sang nenek justru diusir anaknya.
Nenek tersebut menangis pilu di sebuah warung. Berikut kisah lengkapnya.
Seorang nenek dari Jember, Jawa Timur datang ke Bali karena rindu dengan sang anak.
Namun mirisnya, sesampainya di Bali sang nenek tersebut justru diusir oleh sang anak.
Meratapi nasibnya, sang nenek tersebut menangis pilu sembari bercerita di sebuah warung.
Kisah viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @yuni_rusmini pada Selasa (10/9/2019).
Unggahan video tersebut memperlihatkan tangisan sang pilu seorang nenek yang berpakaian hitam menceritakan diusir oleh sang anak.
Nenek tersebut datang menjenguk sang anak karena perasaan rindu, bukan untuk meminta-minta.
Sayangnya, tak disebutkan jelas, mengapa sang nenek diusir oleh anaknya sendiri.
Tidak disebutkan ada insiden dan 'drama' apa yang membuat nenek menangis meratapi nasib yang diusir anak yang sedang dirindukannya itu.
"Sampeyan kangen to karo anakke (Nenek kangen dengan anaknya?," tanya seorang pengunjung warung.
Sembari masih menangis nenek tersebut lantas menjawab.
"Enggih (iya)," jawab nenek tersebut.
Namun entah kenapa justru diusir oleh sang anak.
• Viral Aksi Anak Remaja Rusak Halte, Sang Ayah Laporkan ke Polisi, Alasan Dibaliknya Bikin Terharu
Raut sedih tergambar jelas di wajahnya.
Sesekali nenek tersebut mengusap air mata dengan sapu tangannya.
Nenek yang menangis di sebuah warung lantas menarik banyak pengunjung yang lantas bertanya.
Di antara pilu tangis, nenek tersebut bercerita dalam bahasa Jawa.
"Astagfirullohalladzim
JAUH JAUH INGIN BERTEMU ANAK, MALAH DI USIR.
Kasihan Mbah ini, jauh jauh dari Kota Jember datang ke Bali untuk menemui anaknya, karena si mbah merasa kangen.
Tapi setelah bertemu anaknya malah beliau mendapat perlakuan yang tidak baik.
Padahal beliau membawa oleh-oleh kerupuk di dalam kardus.
Belum genap hitungan jam beliau memutuskan untuk pulang lagi ke Jember.
Beliau datang ke Bali pun bukan untuk niat meminta minta, hanya kangen dengan anak kandungnya.
Akhirnya beliau singgah di tempat makan dan mengeluarkan unek-unek nya.
Sehat selalu ya mbah, makasih juga buat sodara sodara yg ada di warung ini malah baiknya melebihi anaknya.
Semoga rezekinya berlimpah untuk kalian semua.
Oh iya supir Bis Majoe Berlian juga membantu si Mbah karena kasihan.
#Noted terkadang hidup ini sodara kayak orang lain, orang lain malah memperlakukan kita seperti sodara.
#yunirusmini fb
#yukz bila ketemu dimanapun lansia dan siapapun perlakukan lansia seperti keluarga kita , biar di sisa umurnya bisa tersenyum," tulis akun @yuni_rusmini.
Setelah bercerita, nenek tersebut lantas berpamitan dan menyalami para pengunjung warung.
Nenek tersebut lantas pulang dengan naik bus. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)