Breaking News:

Viral Hari Ini

Viral Keluarga Pilih Tanggal Baik untuk Lahiran, Wanita Tunda Operasi 2 Hari, Nasib Bayi Mengenaskan

Viral keluarga pilih tanggal baik untuk lahiran, seorang wanita tunda operasi Caesar selama 2 hari, nasib bayi pun memprihatinkan.

Penulis: sulastri
Editor: Amirul Muttaqin
Sriwijaya Post
Viral Keluarga Pilih Tanggal Baik Untuk Lahiran, Wanita Tunda Operasi 2 Hari, Nasib Bayi Mengenaskan 

Sebuah kisah viral hari ini tentang seorang wanita yang menunda melahirkan selama dua hari.

Hal tersebut lantaran keluarga telah menentukan tanggal baik untuk melakukan proses lahiran.

Bahkan, dokter setempat telah membujuk lantaran akan membahayakan nyawa sang bayi jika operasi ditunda.

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang seorang wanita yang menunda operasi selama dua hari demi melahirkan sang buah hati di tanggal baik yang telah ditentukan keluarga.

Ya, seorang wanita Taiwan menolak untuk menjalani operasi caesar untuk melahirkan anaknya karena kepercayaan agamanya.

Dilansir TribunStyle dari World of Buzz, Wanita bernama Chen Li itu rela membahayakan nyawa bayi yang baru lahir dari rahimnya.

Diketahui, Chen Li telah hamil selama lebih dari 37 minggu dan dirawat dirumah sakit pada 17 September 2019.

Mulanya, melalui pemindaian ultrasound, dokter yang menanganinya telah menturukan bahwa ia mungkin akan mengalami kelahiran berisiko tinggi lantaran tali pusar bayi sudah terbuka.

Ilustrasi
Ilustrasi (The Prevention Conversation)

Kondisi ini pun dapat menempatkna bayi pada risiko tinggi menderita hipoksa intrauterin, atau kekurangan oksigen pada bayi.

Ini lantaran bayi kemungkinan terjepit dengan lilitan tali pusat selama persalinan.

Jika tiak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kematian janin.

Berdasarkan alasan itu, dokter menjadwalkan untuk operasi caesar untuk malam itu juga agar segera menyelamatkan bayi.

Tetapi ketika dokter rundingan pra-operasi dengannya, Chen Li mengejutkan para dokter dengan menolak untuk menjalani operasi.

Chen Li berkata: '' Keluarga saya telah memilih tanggal lahir yang baik untuk bayi saya, Dua hari lagi, pada tanggal 20 September. Ini adalah satu-satunya waktu yang baik untuk melahirkan anak saya.''

Dokter sendiri sangat menyarankan untuk tidak menuda prosedur karena peluang bayi beratan hidup sangat tipis.

Rupanya, Chen Li masih bersikeras untuk menunda operasi caesar.

Bahkan, kepala departemen kebidanan rumah sakit telah mengatakan kepadanya bahwa mereka mungkin tak bisa menyelamatkan bayi jika Chen Li menunda lebih lama lagi.

Pada 18 September 2019, Chen Li menadatangani dokumen yang membebaskan rumah sakit dari semua tanggung jawab jika terjadi kecelakaan karena keputusannya itu.

Direktur rumah sakit bahkan harus memfilimkan dirinya sendiri telah menasehati Chen Li agar tak menunda operasi sebagai bukti bahwa rumah sakit telah memberikannya semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan.

Akhinya, situasi parah mebuat Chen Li sadar dan menyetujui operasi bedah caesar darurat.

Operasi Caesar
Operasi Caesar (China Press)

Syukurlah, anaknya lahir dengan selamat pada jam 7 malam waktu setempat.

Dokter mengatakan jika kulit bayi menjadi agak biru lantaran menderita kekurangan oksigen ringan.

Menurut kepala bidan rumah sakit, ini bukan insiden pertama ibu menunda persalinan mereka bertepatan dengan ulang tahun yang baik.

Itu karena sebagai kepercayaan tradisional bahwa anak-anak yang dilahirkan pada hari kebertuntungan akan menjalani kehidupan yang baik.

Sebagai akibatnya, komplikasi mungkin timbul ketika mencoba merencanakan tangga yang menguntungkan ini.

Dia mengingatkan calon ibu agar tak mebahayakan naya bayinya demi takhayul. (TribunStyle.com/Sulastri)

Ilustrasi
Ilustrasi (mombrite.com)

Mahasiswi Malu Lahirkan Bayi Tak Jelas Ayahnya, Begitu Lahir Dibekap Pakai Celana Dalam Hingga Tewas

Seorang mahasiswi di Bali malu lahirkan bayi tak jelas siapa ayah biologisnya. Untuk menutupi, begitu bayi lahir, dibekap celana dalam, tewas seketika hingga jadi berita viral menggemparkan Bali .

TRIBUNSTYLE.COM, DENPASAR - Kasus bayi tewas dalam ember di sebuah rumah kontrakan di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, akhirnya mulai terkuak.

Pihak kepolisian Polsek Sukawati memastikan si ibu, LGW (19), sengaja membunuh bayinya.

Ketika bayi laki-laki tersebut dilahirkan di kamar mandi, mulut bayi langsung dibekap menggunakan celana dalam pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, Minggu (1/9/2019), mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari LGW.

Dari pengakuan wanita asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini terungkap bahwa si bayi malang langsung dibekap begitu lahir.

"Bayi itu dibunuh oleh ibunya, caranya dengan membekap mulutnya menggunakan celana dalamnya dia. Begitu lahir dibekap," ungkap Iptu Winangun.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

 

 Hari Bahagia Pengantin Berubah Pilu, Pesanan Katering dan Dekorasi Tak Datang, Teganya WO Menipu

 Viral CCTV Rekam Aktivitas Istri Mengurus Bayi di Rumah 24 Jam, Suami Tertegun Lihat Momen Ini

Kata Winangun, langkah keji yang dilakukan LGW dikarenakan, dirinya tak ingin ada pihak keluarga yang tahu dia telah melahirkan.

Terlebih lagi secara biologis, ayah dari bayi tersebut tidak diketahui.

Sebab ketika melahirkan tersebut, mahasiswi sekolah pariwisata ini telah putus dengan pacarnya.

Winangun mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas mantan pacar pelaku.

Namun belum bisa dibuktikan anak yang tewas tersebut adalah hasil hubungan dengan mantannya ini.

"Pacarnya, sudah kita tahu. Tapi saat melahirkan itu, mereka sudah putus.

Terkait apakah dia menghabisi anaknya karena pacarnya ini tak mau tanggung jawab, kita belum sampai ke situ. Sebab belum tentu dia yang menghamili, untuk membuktikannya, perlu tes DNA," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki dengan berat 3 kg itu ditemukan sudah tak bernyawa di rumah kontrakan LGW, Jumat (30/8/2019) pukul 12.30 Wita.

Bayi ini ditemukan di dalam ember, dengan mulut tersumpal kain hitam. Badannya yang masih tertempel ari-ari, juga dibungkus kain hitam.

Sebelum penemuan bayi ini, pada Kamis (29/8/2019) pukul 11.00 Wita, LGW mengeluhkan sakit perut pada pamannya, KS (34).

Saat itu, KS menyarankan LGW untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.

Akhirnya, sekitar pukul 18.00 Wita, LGW diantar KS ke sebuah dokter di Sukawati. Namun saat itu kondis LGW yang baru melahirkan tidak terdeteksi.

LGW dirawat di rumah sakit swasta di Sukawati, Gianyar, usai melahirkan, Jumat (30/8/2019). Bayi laki-laki LGW meninggal dalam ember
LGW dirawat di rumah sakit swasta di Sukawati, Gianyar, usai melahirkan, Jumat (30/8/2019). Bayi laki-laki LGW meninggal dalam ember (ist/dok)

Sekitar pukul 22.00 Wita, saat berada di rumah kontrakannya, KS curiga melihat gelagat keponakannya yang terus bolak-balik ke kamar mandi.

Saat itu, KS menanyakan alasan yang bersangkutan terus bolak-balik kamar mandi. Namun hanya dijawab tidak apa-apa.

Lantaran kondisi LGW tak kunjung membaik, esok harinya atau Jumat (30/8/2019), LGW diajak oleh ibunya, NKS (42), berobat ke Puskesmas Sukawati untuk memastikan penyakitnya.

Setelah diperiksa dokter puskesmas, dikatakan LGW usai melahirkan seorang bayi. 
Untuk memastikan hal tersebut, pihak keluarga kembali melakukan pemeriksaan ke sebuah rumah sakit di Sukawati.

Hasil pemeriksaan di rumah sakit senada dengan pemeriksaan puskesmas.

Di rumah sakit tersebut, LGW akhirnya mengakui usai melahirkan seorang anak.

Namun anak tersebut ditaruh di dalam ember yang terletak di kamar mandi.

Mendengar pengakuan tersebut, pihak keluarga yang juga didampingi pihak puskesmas mengecek kebenaran tersebut.

Ternyata benar bayi LGW telah meninggal dalam ember. Kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Sukawati.

Dilimpahkan ke Polres

Sekarang kasus pembunuhan bayi ini telah dilimpahkan ke Polres Gianyar, tepatnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Pelimpahan dilakukan pada Sabtu (31/8/2019) pukul 20.00 Wita.

Di Polsek Sukawati, pelaku dijerat pasal 341 KUHP tentang membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

"Kasusnya kita limpahkan ke Polres ke bagian PPA. Alasannya, karena itu kan terkait perempuan dan anak, jadi PPA yang menangani. Pasal yang kita kenakan 341 KUHP," ujarnya.

Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo membenarkan, kasus tersebut saat ini ditangani unit PPA Polres Gianyar.

Namun demikian, pelaku saat ini belum ditahan.

LGW masih menjalani proses pemulihan di rumah sakit setelah mengalami pendarahan dan syok.

"Pelaku saat ini masih berada di rumah sakit. Tapi untuk kasusnya, sekarang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Gianyar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Terungkap! Mahasiswi Pariwisita di Gianyar Sengaja Bunuh Bayinya, Mulut Dibekap Pakai Celana Dalam

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viral hari iniChen LiTaiwan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved