Aksi Awkarin Diantara Demonstran di Gedung DPR RI, Eks Duet Young Lex: Perjuangan Banget
Awkarin tampak muncul di tengah kerumunan demonstran di gedung DPR RI. Apa yang dilakukan mantan teman duet Young Lex di sana?
Penulis: Bahtiar Tri Wibawa
Editor: Irsan Yamananda
Dikenal di awal kemunculannya dengan Young Lex sebagai sosok yang kontroversial.
Awkarin memiliki sisi lain yang menarik untuk dibahas.
Ikut dalam kerumunan demonstran di gedung DPR RI, apa yang dilakukan Awkarin?
TRIBUNSTYLE.COM - Dikenal sebagai Selebgram dan YouTuber, Awkarin muncul sebagai sosok yang kontroversial.
Namun, sisi lain mantan teman duet Young Lex itu menarik untuk dibahas.
Awkarin adalah sosok yang sangat peduli dengan kehidupan sosial.
Mantan teman duet Young Lex itu juga sering melakukan bakti sosial atau kegiatan sosial lainnya.
• Baru 21 Tahun, Selebgram Awkarin Pamerkan Rumah Mewah 4 Lantai Miliknya yang Seharga Miliyaran!
Belakangan YouTuber itu, tampak muncul dalam kerumunan demonstran di depan gedung DPR RI.
Awkarin tampak memberikan bantuan logistik kepada para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPRI RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Bersama tim logistik, Awkarin yang ikut turun langsung memasok 3.000 nasi kotak untuk dibagikan kepada para demonstran.
"Perjuangan banget mau nganterin 3.000 nasi kotak buat kakak-kakak yang lagi demo.

Hari ini sepertinya semua kerjaanku harus di-postpone demi mengantarkan makanan untuk mereka yang sudah hebat dan lelah seharian di jalan.
Doakan kami," tulis Awkarin dalam video pada Inststory akun Instagram-nya, seperti dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa.
Pada video lainnya, terlihat 3.000 nasi kotak yang dibawa Awkarin lewat truk boks diturunkan.
Sejumlah anggota tim logistik dan mahasiswa terlihat membawa paketan-paketan nasi boks pada kantong-kantong plastik merah.

"Bersama tim logistik dari salah satu aktivis kenalan di Twitter," tulis Awkarin.
Awkarin yang mengenakan pakaian serba hitam terlihat menenteng paketan nasi boks dalam kantung plastik.
Namun, karena situasi dan kondisi yang padat akibat membeludaknya para mahasiswa, satu-satunya akses jalan adalah dengan menyusuri Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
"Perjuangan nyeberang benar-benar luar biasa.
• Dikabarkan Putus Hingga Jadi Sorotan Karena Penampilan Barunya, Begini Kabar Terbaru Awkarin
Ini salah satu akses kami jalan," kata Awkarin dalam video tersebut.

Dalam foto tersebut Awkarin menuliskan keterangan lebih lanjut , tentang opininya terhadap RKUHP.
"Agenda hari ini di depan gedung DPR. Jangan sekedar tunda RKUHP,
TOLAK DAN BATALKAN RKUHP. JANGAN BATASI RUANG GERAK WANITA.
Tolong representasikan namamu itu wahai pejabat Dewan PERWAKILAN Rakyat.
Mau jadi apa negara ini kalau YANG KAYA MAKIN KAYA, YANG MISKIN MAKIN MISKIN?
Buat yang cuma koar koar aksi demonstrasi tidak merubah keadaan, lalu kita harus bagaimana?
Duduk manis dan diam ketika hak hak kita DIPERKOSA NEGARA?#TOLAKRKUHP #SAVEKPK #SEMUABISAKENA," Tulis Awkarin dikutip TribunStyle.com dari akun instagram Awkarin.
Adapun, aksi demo oleh mahasiswa telah digelar sejak Senin (23/9/2019).
Mereka berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal kontroversial.
Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241). (TribunStyle.com/ Bahtiar Tri Wibawa)

Suasana di Depan DPR Memanas, Mahasiswa Mulai masuki Tol Dalam Kota
Aksi unjuk rasa di Gedung DPR MPR saat ini mulai memanas.
Massa mahasiswa yang sebelumnya bertahan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) saat ini mulai memasuki Tol Dalam Kota.
Mereka memanjat pagar pembatas tol dengan saling membantu rekan-rekannya.
Sementara massa lainnya berusaha menyuplai air minum kepada mahasiswa yang sempat menguasai arus lalu lintas di Tol Dalam Kota.
Saat ini arus lalu lintas di Tol Dalam Kota dan di jalur arteri arah Semanggi tersendat.
Sementara jumlah massa yang berada di depan Gedung DPR MPR terus bertambah.
Mediasi dengan Kapolres
Perwakilan mahasiswa melakukan mediasi dengan Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).
Mereka berdialog di atas mobil. Harry berada di atas mobil barikade Brimob sedangkan perwakilan mahasiswa berada di atas mobil komando.
Dalam percakapan yang menggunakan pengeras suara itu, mahasiswa menyampaikan dua keinginan mereka kepada Harry Kurniawan.
"Kami ingin bertemu pimpinan DPR. Kalau bisa pimpinan ke sini. Bertemu dengan tuannya. Kedua, kepada bapak polisi, tarik dulu pasukan bapak. Tarik mundur pasukan bapak (yang berjaga di depan gedung DPR RI)," ujar salah seorang perwakilan.
Harry pun menanggapi keinginan pertama dari perwakilan mahasiswa.
"Pertama saya sudah komunikasi ke gedung DPR. Dikasih waktu setengah jam untuk menyampaikan aspirasi kawan-kawan. Saya bantu masuk ke dalam," ujar Harry.
Namun untuk permintaan kedua yakni menarik pasukan mundur, polisi tidak memberikan jawaban yang memuaskan mahasiswa.
"Provokasi ada di tengah semuanya. Polisi tidak provokasi, polisi tidak bergerak sedikit pun," ucap Harry.
Harry pun meninggalkan mobil komando setelah mengucapkan hal tersebut. Dia turun dari mobil diiringi sorakan dari mahasiswa.
Aksi mahasiswa yang digelar hari ini untuk menolak pengesahan RKUHP tersebut.
Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penggunaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (pasal 240-241).
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Dari Atas Mobil, Mahasiswa Tuntut Bertemu Pimpinan DPR hingga Tarik Mundur Polisi