Farhat Abbas Ngaku Kolektor Brand Ternama Setelah Dicibir Nikita Mirzani, Hotman Paris Beri Bantahan

Hotman Paris Hutapea kembali mencibir Farhat Abbas yang melakukan serangkaian tour ke Eropa.

Seperti mengikuti jejak Nikita Mirzani, Hotman Paris hujat Farhat Abbas dengan koleksi Lamborghininya.

Seperti apa nyinyiran Hotman Paris pada Farhat Abbas tersebut?

TRIBUNSTYLE.COM - Hotman Paris Hutapea semakin gencar memberikan sindiran bertubi-tubi pada Farhat Abbas.

Setelah sebelumnya menyindir Farhat Abbas jika dirinya mengelontorkan puluhan miliar rupiah belanja di Paris, kini lagi-lagi Hotman Paris memberikan nyinyiran menohok.

Ya, perseteruan antara Hotman Paris dengan Farhat Abbas memang tak ada habisnya.

Terbaru Hotman Paris kembali menyindir Farhat Abbas dengan koleksi Laborghini mewahnya.

• Hotman Paris Ikuti Nikita Mirzani Hujat Farhat Abbas, Pamer Belanja Miliaran Rupiah di Paris

• BERITA TERPOPULER Video Hotman Paris Sindir Advokat yang Berijazah Palsu, Benarkah Andar Situmorang?

• Disindir Hotman Paris Soal Keberangkatannya ke PBB, Farhat Abbas Kembali Dihujat Nikita Mirzani

Rupanya, cibiran Hotman Paris ini bermula dari nyinyiran Nikita Mirzani pada Farhat Abbas beberapa waktu lalu.

Pasalnya, Nikita Mirzani mengaku telah bertemu dengan Farhat Abbas di Paris, Perancis.

Namun bukan sapaan yang dilontarkan Nikita Mirzani, justru wanita yang kerap disapa nyai itu menghujat Farhat Abbas.

Ya, Nikita Mirzani menyebut jika Farhat Abbas hanya numpang foto di depan toko mewah Louis Vuitton (LV) tanpa membeli barang belanjaan.

Louis Vuitton (LV) sendiri merupakan produsen barang mewah berkelas internasional yang memproduksi barang-barang seperti tas berharga puluhan juta rupiah hingga miliaran rupiah.

Farhat Abbas yang tak terima nyinyiran Nikita Mirzani pun akhirnya memberikan balasan pada mantan istri Sajad Ukra itu.

Hal ini terlihat dari unggahan Farhat Abbas di akun Instagram pribadinya, @farhatabbasoffical pada Jumat (13/9/2019).

Melalui kolom unggahannya, Farhat Abbas menyebut jika dirinya adalah delegasi dari Indonesia untuk memaparkan HAM di PBB.