Viral Hari Ini
Video Viral Siswa SMP Bawa Golok Karena Ponsel Disita Ternyata Sudah Diurus Polisi, Begini Nasibnya
Berita viral hari ini - Video biral siswa SMP bawa golok di Gunung Kidul karena ponsel disita guru ternyata sudah diurus polisi, begini nasibnya.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Desi Kris
Berita viral hari ini - Video biral siswa SMP bawa golok di Gunung Kidul, Yogyakarta karena ponsel disita guru ternyata sudah diurus polisi, begini nasibnya.
TRIBUNSTYLE.COM - Telah beredar dan viral video seorang siswa yang dikabarkan di Gunung Kidul, Yogyakarta membawa senjata tajam ke sekolah demi meminta ponselnya kembali ternyata sudah diurus pihak yang berwajib.
Dilansir dari akun Instagram @yuni_rusmin dan @makassar_iinfo pada (11/9/2019), hal ini dikabarkan terjadi karena ponsel siswa tersebut disita oleh gurunya karena bermain game.
Setelah ponselnya disita oleh guru, ia pun pulang mengambil senjata tajam dan kembali kesekolah untuk meminta ponselnya dikembalikan.
Hal tersebut terlihat setelah seorang guru yang merekam aksi tersebut mengambil sebuah ponsel dan menyebut akan mengembalikan ponsel siswa SMA tersebut.
• Tragis, Alami Lumpuh Karena Kecelakaan Sebelum Kencan Pertama, Pria Ini Tetap Setia Rawat Kekasihnya
• Viral Pernikahan Mewah Selisih Umur 34 Tahun dengan Mas Kawin Mobil Super Mahal Rolls-Royce
"Wes tak balikke hapemu daripada aku kelangan nyawa," ujar satu guru lain.
(Sudah akan ku kembalikan handphonemu daripada aku kehilangan nyawa)
Terlihat orang di balik kamera mengambil ponsel dari dalam tas dan mendekat pada siswa yang berjalan membawa senjata tajam semacam celurit.
Guru tersebut hanya berhenti sampai di pintu kantor dan melemparkan ponsel milik siswanya itu kembali.
"Nyoo balikke, jikuk gek mulih. Wes pindah sekolah, rasah sekolah ning kene," ujar guru yang merekam.
(Nih saya kembalikan, ambil lalu pulang. Sudah pindah sekolah, tidak usah sekolah di sini lagi)
Sementara guru lain yang menyaksikan berseru meminta siswa yang belum diketahui identitasnya itu untuk melemparkan saja senjata tajam yang dia bawa.
• BERITA TERPOPULER Viral Seorang Ayah Nabung Bertahun-tahun Demi Belikan Sepatu Anak dengan Uang Koin
Dari informasi yang dirangkum dari berbagai pihak, siswa yang membawa golok ini adalah seorang siswa sekolah yang diduga berasal dari salah satu sekolah di kawasan Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, tepatnya siswa itu adalah siswa SMP N 5 Ngawen.
Kejadian ini berlangsung pada hari Jumat, 6 September 2019, jam 09.30 WIB.
Setelah videonya viral yang dikecam oleh banyak orang, akhirnya siswa tersebut kembali ke sekolah ditemani ayahnya.
Kedua belah pihak, baik siswa maupun sekolah SMP N 5 Ngawen telah membuat surat pernyataan pada hari ini, Rabu (11/9/2019).
Menurut isi surat pernyataan tersebut, sang ayah dari siswa SMPN 5 Ngawen, Tomo Sumito, menuliskan sanggup meminta maaf pada pihak sekolah.
• BERITA TERPOPULER Viral KKN Desa Penari Hingga Dibuat Buku, Penulis Minta Maaf & Tak Ambil Royalti
Selain itu, siswa yang membawa parang tersebut akan tetap tunduk pada tata tertib sekolah.
Sementara pihak sekolah juga berjanji untuk tidak membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut.
Dalam postingan terbarunya @yuni_rusmini ia menuliskan:
"Sudah terkondisikan. Dan dilakukan mediasi kekeluargaan."
"Kesepakatan untuk damai tdk dilanjutkan ke proses hukum. Saling memaafkan".
Dilansir dari Intisari pada (12/9/2019), simak kutipan isi surat pernyataan atas sikap siswa yang membawa senjata tajam untuk ambil ponselnya yang disita tersebut.
Pihak 1 (Tomo Sumito)
Pihak 2 (Sriyana (Kepala SMP N 5 Ngawen)
1. Pihak pertama sanggup meminta maaf kepada pihak kedua atas kejadian tersebut dan pihak kedua memberi maaf kepada pihak pertama
• BERITA TERPOPULER Viral KKN Desa Penari Hingga Dibuat Buku, Penulis Minta Maaf & Tak Ambil Royalti
• VIDEO VIRAL - Ratap Tangis Nenek, Jauh-jauh Jember ke Bali Kangen Cucu, Begitu Datang Malah Diusir
2. Pihak pertama tetap tunduk pada tata tertib sekolah yang berlaku selama menajdi peserta didik di SMP N 5 Ngawen
3. Kedua belah pihak tidak ada unsur dendam di kemudian hari
4. Kedua belah pihak sanggup untuk tidak membuat laporan polisi terkait siapapun dan apapun yang berhubungan dengan kesalahpahaman tersebut.
Semnoga kejadian seperti ini tak terjadi lagi di dunia pendidikan Indonesia. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!