5 Kesalahan Menyikat Gigi yang Tak Banyak Diketahui Orang, Jangan Berkumur Setelah Gosok Gigi!

Bagaimana cara menggosok gigi yang benar agar bersih tanpa merusak lapisan gigi?

Kesalahan saat menggosok gigi yang tanpa sadar dilakukan oleh banyak orang.

Termasuk berkumur setelah menggosok gigi adalah hal yang keliru.

TRIBUNSTYLE.COM - Tak banyak yang tahu ternyata cara gosok gigi seperti ini justru tak benar.

Banyak orang yang selama ini masih belum benar dalam merawat gigi sehari-hari.

Perawatan gigi paling cepat dan sederhana adalah menggosok gigi setiap hari.

Karena dengan menggosok gigi, kalian akan membersihkan sekaligus memberikan nutrisi pada gigi dan gusi.

• Sering Alami Gusi Berdarah Saat Menggosok Gigi? Bisa Jadi Gingivitis, Ini Gejala & Cara Mengatasinya

Sayangnya ada hal-hal yang wajib diketahui saat menggosok gigi agar tak hanya mendapatkan sekedar bersih saja.

Melainkan lapisan gigi yang terjaaga kuat sehingga tak mudah berlubang.

Melansir dari Bright Side, setidaknya ada 5 hal yang perlu diketahui kesalahan umum gosok gigi.

1. Jangan menyikat gigi terlalu keras

Banyak orang yang beranggapan dengan menggosok gigi kuat-kuat maka kotoran yang membandel akan ikut terangkat.

Anggapan itu sepenuhnya salah geis, karena itu justru akan berakibat fatal.

Itu dapat merusak gigi dan gusi kalian dan menyebabkan sensitivitas gigi.

2. Ke kiri ke kanan

Kalau selama ini cara menggosok gigi kalian adalah ke kiri dan ke kanan saja jelas tak benar.

Inilah cara yang benar, mulai dari naik turun dalam gerakan melingkar, atas dan bawah.

Lakukan selama kurang lebih 2 menit dan pastikan juga dapat membersihkan tempat yang sulit dijangkau.

3. Jangan menyikat gigi segera setelah makan

Memang waktu yang baik menggosok gigi adalah sebelum tidur dan setelah makan.

Akan tetapi jangan langsung gosok gigi begitu selesai makan.

Makanan yang mengandung asam dapat melemahkan enamel gigi kalian.

Jadi menyikat gigi bisa merusaknya dan membuat asamnya masuk lebih dalam ke gigi.

4. Jangan berkumur setelah menyikat gigi

Nah ini yang tentu saja dilakukan hampir semua orang, berkumur setelah gosok gigi.

Ternyata kegiatan itu tidak tepat karena berkumur menyapu fluoride yang melindungi gigi kalian.

5. Jangan menggunakan satu sikat gigi terlalu lama

Gantilah sikat gigi secara berkala janga menunggu sampai sikat rusak.

Ubahlah setidaknya setiap 3 hingga 4 bulan, jika tidak maka akan kurang efektif setelah bulunya rusak. (Tribunstyle.com/Sinta Manila)

Sering Alami Gusi Berdarah Saat Menggosok Gigi? Bisa Jadi Gingivitis, Ini Gejala & Cara Mengatasinya

Pernahkan kamu mengalami gusi berdarah saat menggosok gigi?

Meski terdengar sepele, gusi berdarah saat menggosok gigi ternyata bisa jadi pertanda penyakit serius.

Gusi berdarah saat menggosok gigi disebabkan karena peradangan pada gusi atau biasa disebut gingivitis.

Peradangan gusi atau gingivitis bisa terjadi pada mereka yang tidak membersihkan gigi dengan baik.

Selain itu, gingivitis juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti gigi berlubang yang membuat gigi menjadi bengkak, menggosok gigi terlalu keras dan pemakaian gigi palsu yang dapat menyakiti gusi.

Ada beberapa hal yang memicu gingivitis seperti faktor genetik, usia, kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin hingga perubahan hormon.

Lalu, bagaimana cara mengatasi gingivitis itu sendiri?

Sebelum mengetahui cara mengatasi gingivitis, ada baiknya kamu kenali terlebih dahulu gejala-gejala penyakit tersebut.

TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, berikut gejala dan cara mengatasi gingivitis.

Banyak orang terkadang tidak sadar bahwa mereka tengah menderita gingivitis.

Hal itu dikarenakan gejala-gejala gingivitis yang awalnya tidak menimbulkan rasa sakit bagi penderitanya.

• 4 Kebiasaan ini Membuat Kuman Menyebar dengan Mudah, dari Gigit Kuku Hingga Tiup Lilin

Gejala-gejala gingivitis sendiri antara lain adalah:

1. Gusi bengkak.

2. Bau napas tidak sedap.

3.Gusi berdarah saat menggosok gigi.

4. Gigi lepas.

5. Merasakan nyeri saat mengunyah.

6. Perubahan warna pada gusi.

7. Gusi tampak menyusut.

• Kata Dokter, 5 Penyakit Ini Bisa Muncul Gegara Gigi Berlubang, Stroke, Gingivitis Hingga Jantung

Sementara itu, gingivitis bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat pereda nyeri dan antibiotik.

Tak hanya itu saja, gingivitis atau peradangan gusi juga bisa diatasi dengan obat kumur.

Pasalnya, obat kumur sendiri mengandung klorheksidin yang berguna membasmi bakteri dan kuman di dalam mulut.

Namun, ada baiknya menggunakan obat kumur sesuai dengan anjuran dokter.

Gingivitis juga bisa diatasi dengan melakukan operasi flap dan prosedur pembersihan gigi seperti scalling, root planing serta menggunakan laser.

Operasi flap sendiri dilakukan jika penderita gingivitis telah berada pada tahap yang sangat serius.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit gingivitis, salah satunya adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Selain itu, gingivitis juga bisa dicegah dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat dan menghindari stres. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

Yuk Subscribe Channel YouTube Tribunstyle.com.