5 Fakta Mobil Esemka yang Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Harga dan Penampakannya
Berikut ini 5 fakta tentang mobil Esemka yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Irsan Yamananda
Mobil Esemka yang telah lama digadang-gadang menjadi produk otomotif unggulan buatan Indonesia akhirnya diresmikan Presiden Jokowi.
Lantas seperti apa seluk beluk tentang mobil Esemka kebanggaan Presiden Jokowi ini?
Berikut ini deretan fakta mobil Esemka yang perlu kamu tahu.
TRIBUNSTYLE.COM - Mobil Esemka yang sudah lama ditunggu akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi, Jumat (6/9/2019).
Presiden Jokowi meresmikan pabrik otomotif PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi juga menjajal mobil pikap Esemka Bima berwarna putih.

• Mobil Dinas Sedan Mercy Jokowi Mogok Lagi, Respon Ayah Kaesang Pangarep Curi Perhatian
• 5 Tips Mudah Merawat Mobil Putih Agar Tetap Kinclong dan Tak Cepat Menguning
• 5 Tips Dasar Merawat Motor Agar Tetap Awet, Nomor 3 Jarang Ada yang Tahu
Sebelum diresmikan hari ini, mobil Esemka sempat melejit saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kala itu Presiden Jokowi sempat menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya.
Esemka berawal dari Sukiyat, seorang seorang pemilik bengkel Kiat Motor yang memberi gagasan untuk membuat sebuah mobil.
Sukiyat sering membantu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang otomotif di wilayah Solo dan Jawa Tengah.
Setelah melalui perjalanan panjang akhirnya mobil Esemka diresmikan.
Banyak fakta terkuak tentang mobil Esemka dalam peresmian tersebut.
Berikut ini 5 fakta tentang mobil Esemka yang perlu kamu tahu.
1. Luncurkan mobil jenis pikap

Untuk tahap awal, Esemka akan bermain di segmen kendaraan niaga ringan melalui Bima 1.200 cc dan Bima 1.300 cc.
Mobil yang dipilih adalah jenis pikap karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakkan perekonomian di daerah khususnya wilayah pinggiran.
Selain itu, mobil jenis pikap menyasar konsumen yang berada di pedesaan, karena secara harga dan spesifikasi sangat cocok digunakan untuk menunjang kebutuhan bisnis sehari-hari.
2. Harga di bawah Rp 150 juta
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya, menjelaskan harga produknya kisaran Rp 150 juta.
"Pastinya sebagai pendatang baru kita harus memberikan perbedaan yang signifikan agar orang bisa melirik produk kita," ucap Eddy seperti dilansir oleh Kompas.com.
"Angka pastinya tunggu tanggal main saja, tapi yang jelas akan di bawah Rp 150 juta," tambah Eddy.
3. Berencana pasarkan ke luar negeri
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut mobil Esemka yang akan diluncurkan hari ini baru akan dipasarkan di dalam negeri.
Tapi, pihak Esemka tetap akan berusaha melihat celah permintaan luar negeri.
"Selain pasar dalam negeri, untuk negara tertentu kita eksplorasi ke Myanmar," katanya saat menghadiri peresmian pabrik SMK Boyolali, yakni PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).
"Tapi kita fokus untuk dalam negeri, untuk industri dan pertanian sangat banyak tentunya karena angkutan kecil juga dimungkinkan, termasuk untuk online," tambahnya.
4. Mampu produksi 40 mobil dalam sehari
Manajer Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra mengatakan, pabrik Esemka mampu menghasilkan 40 mobil per hari.
Produksi saat ini pun dilakukan pada dua model prototipe, yakni jenis pikap 1.200 cc dan 1.300 cc, dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 persen.
"Di pabrik ini kami ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting. Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter)," ucap Dias.
5. Proyek Esemka selanjutnya
Mobil berjenis pikap yang diluncurkan oleh Esemka sekaligus menepis isu mengenai adanya model SUV tujuh penumpang yang sempat dikabarkan siap untuk meluncur.
Menurut Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya SUV Garuda itu merupakan proyek Esemka selanjutnya.
Adapun model kabin ganda Digdaya juga belum akan diproduksi dan dipasarkan.
"SUV penumpang itu masih lama. Kita tahu kompetisi untuk kendaraan penumpang apalagi SUV cukup berat dengan persaingan yang banyak. Kalau yang double cabin, kita juga ada tapi secara harga itu cukup tinggi, jadi kita belum dulu luncurkan," kata Eddy.
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: