Wanita Malaysia Ini Terancam Tak Bisa Perbarui Paspor Karena Celana yang Dipakainya, Ini Kisahnya

Seorang wanita asal Malaysia tidak bisa memperbarui paspor karena celana yang ia pakai.

Celana yang ia pakai dianggap tidak senonoh oleh pegawai Kantor Imigrasi.

Padahal, celana yang ia pakai merupakan celana tiga perempat yang jauh di bawah lutut.

TRIBUNSTYLE.COM - Setiap tempat pasti memiliki aturan dalam berpakaian menyesuaikan tradisi atau budaya masyarakat sekitar.

Aturan dalam berpakaian itu dianjurkan untuk diikuti sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat sekitar.

Ada beberapa tempat yang mungkin memiliki aturan cukup ketat dalam hal berpakaian.

Salah satunya adalah Kantor Imigrasi Teluk Kuning, Malaysia.

Baru-baru ini seorang wanita asal Air Kuning, Perak, Malaysia menjadi 'korban' dari aturan tersebut.

Wanita tersebut dilarang masuk ke Kantor Imigrasi Teluk Kuning lantaran celana yang ia pakai.

Dilansir oleh World of Buzz dan Sinchew, wanita itu mendatangi Kantor Imigrasi Teluk Kuning pada Selasa 4 September 2019.

• Viral Hari ini - Pria Ini Iseng Bersihkan Hidung dengan Sumpit, Terjatuh, Berakhir di Meja Operasi

• Viral Pria Malaysia Rela Tolak Tawaran Jadi Dokter Demi Rawat Ayahnya yang Sakit, Simak Kisahnya

Namun, ia dilarang masuk karena memakai celana berukuran tiga perempat di bawah lutut.

Celana yang dipakai wanita itu dianggap tidak senonoh.

Sebelumnya, ia berencana untuk memperbarui paspornya di Kantor Imigrasi Teluk Kuning.

Rencana itu pun harus diurungkannya lantaran celana yang ia pakai.

Pada saat itu, ia dihadang oleh petugas keamanan saat hendak masuk ke Kantor Imigrasi Teluk Kuning.

Petugas keamanan itu kemudian berkata kepada wanita 47 tahun itu kalau celana yang dipakainya terlalu senonoh.

Meskipun demikian, wanita itu tetap memohon kepada petugas untuk mengizinkannya masuk ke kantor.

Ia mengaku bahwa ia tidak tahu jika celana yang dipakainya tidak pantas dipakai ke Kantor Imigrasi.

Celana panjangnya tiga perempat dan jauh melewati lututnya, jadi ia tidak mengerti mengapa ia tidak diizinkan masuk.

• Viral, Demi Cegah Pacarnya Pulang Ke Indonesia, Pria Malaysia Ini Nekat Ancam Bom di Bandara Penang

Saat bertemu dengan pegawai Kantor Imigrasi Teluk Kuning, pegawai tersebut juga mengatakan hal yang sama kepada perempuan itu.

Pegawai tersebut mengungkapkan bahwa kantor itu memiliki CCTV yang tersebar di berbagai tempat.

Mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan memproses paspornya karena celananya tidak cukup panjang.

Wanita itu pun mencoba membujuk pegawai untuk mengizinkannya memperbarui paspor.

Ia tidak bisa kembali ke rumahnya lantaran rumahnya terletak sangat jauh dari Kantor Imigrasi.

Ia menyebut butuh waktu lebih dari setengah jam untuk sampai ke rumahnya dan berganti celana.

Pegawai kantor pun mengabaikan permintaannya tersebut.

Mereka justru menyarankan perempuan itu untuk membeli celana panjang atau pun sarung untuk menutupinya.

Tak punya banyak pilihan, wanita itu akhirnya membeli celana panjang di toko terdekat.

Ia pun memakainya dan kembali ke Kantor Imigrasi untuk memperbarui paspornya.

Setelah kejadian yang menimpanya, wanita itu menyuarakan protesnya kepada Ketua Dewan Kota Teluk Intan, Kong Sun Chin.

Menurutnya, pemerintah harusnya memberitahu masyarakat terkait aturan berpakaian saat mendatangi Kantor Imigrasi.

Sebelumnya, pemerintah memang telah mengungkapkan aturan berpakaian yang melarang warganya memakai celana pendek dan rok pendek.

Namun, aturan itu tidak menyebut bahwa mereka harus memakai celana yang melewati pergelangan kaki. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

Follow Facebook TribunStyle:

Subscribe Kanal YouTube TribunStyle: