Breaking News:

Viral Hari Ini

Buku Diary Remaja Pembunuh Teman Sekelas Terungkap, 'Aku Tersenyum Ketika Berpikir Akan Membunuh'

Buku diary dan jurnal seorang remaja pembunuh teman sekelas terungkap, ia menuliskan: 'Aku tersenyum jika teringat dan berpikir aku akan membunuh'.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Desi Kris
Ladbible/CBS/Facebook
Buku Diary Remaja Pembunuh Teman Sekelas Terungkap, 'Aku Tersenyum Ketika Berpikir Akan Membunuh' 

Buku diary dan jurnal seorang remaja pembunuh teman sekelas terungkap, ia menuliskan: 'Aku tersenyum jika teringat dan berpikir aku akan membunuh'.

TRIBUNSTYLE.COM - Serigala berbulu domba, siapa sangka ada orang yang benar-benar tega membunuh teman sendiri.

Seorang remaja di Massachusetts, Boston, Amerika Serikat dihukum penjara seumur hidup karena menghabisi nyawa teman sekelasnya.

Bahkan dikabarkan catatan harian atau diary dan jurnalnya digunakan sebagai bukti pembunuhan saat di pengadilan.

Dikutip dari Ladbible pada (1/9/2019) Mathew Borges, 18, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama atas pembunuhan tahun 2016 lalu terhadap Lee Manuel Viloria-Paulino yang berusia 16 tahun.

Ibu Telantarkan Anak 11 Hari Demi Pacar, 2 Anaknya Ditemukan Pingsan dan Meninggal Kelaparan

Ibu Anggap 2 Anaknya Beban dalam Hidup & Percintaan, Tega Habisi Nyawa Keduanya dalam Waktu 2 Minggu

Mathew Borges.
Pelaku Mathew Borges. (Ladbible/Massachusetts Police)

Mathew Borges, yang berusia 15 tahun pada saat pembunuhan, dikabarkan cemburu ketika mantan pacarnya Leilany Dejesus menemui dengan pria lain.

Viloria-Paulino, pria yang mengencani mantan pacarnya, membuat Mathew Borges harus dikawal keluar dari kantin sekolah oleh guru ketika mereka bertemu dan berkelahi.

Keluarga Viloria-Paulino mulai khawatir pada 18 November 2016 ketika dia menghilang secara misterius.

Ternyata dia sedang bermain dengan Mathew pada malam ia menghilang, dan tampak seperti sudah baikan.

Mayat Viloria-Paulino ditemukan dua minggu kemudian tanpa kepala dan tanpa tangan.

Selain dipengga, Viloria-Paulino telah ditikam 76 kali di sekujur tubuhnya.

Sementara pengacara pembela mengatakan tidak ada bukti fisik yang menghubungkan Mathew dengan kejahatan itu, tidak ada tes DNA, tidak ada darah dan tidak ada sidik jari untuk membuktikan bahwa Borges berada di balik pembunuhan itu.

Korban: Lee Manuel Viloria-Paulino.
Korban: Lee Manuel Viloria-Paulino. (Facebook)

Terungkap Pekerjaan Uki Setelah Mundur dari Band NOAH, Dapat Doa Khusus dari Ustaz Syafiq Basalamah

Namun, jaksa penuntut berpendapat masih ada 'segunung bukti' lain.

Jaksa penuntut merujuk pada pesan teks yang dia kirim, bersama dengan tulisan pada diari dan jurnal yang dia buat yang menguraikan malam pembunuhan itu.

Dalam buku jurnal tersebut Borges menuliskan:

"Pergilah bermain bersamanya di rumahnya, bawa tas ransel besar, kenakan plastik di sepatu, kenakan pakaian yang bisa dibuang."

Mantan pacar Borges lainnya, Stephanie Soriano - 18 tahun, juga dikirimi pesan teks yang mengatakan bahwa sebelum pembunuhan itu terjadi ia mengaku mendengar sering berbicara tentang 'setan dalam dirinya'.

Soriano mengatakan dia mengirim satu pesan kepadanya yang bertuliskan:

"Saya berpikir untuk membunuh seseorang dan saya tersenyum menyeringai."

Viral Pria Tonton Live Streaming Info Kecelakaan, Remuk Hatinya Sadari Korban Adalah Calon Istri

CCTV menunjukkan kedua remaja itu sedang bermain bersama pada malam pembunuhan.
CCTV menunjukkan kedua remaja itu sedang bermain bersama pada malam pembunuhan. (CBS)

"Itu semua yang saya pikirkan setiap hari tapi saya harus mengendalikan diri"

"Saya menyukai hal itu - tentang sebuah hal yang menyebabkan rasa sakit pada seseorang yang menghalangi saya atau yang membuat saya sakit."

"Saya melihat orang-orang yang saya tidak suka dan ide itu muncul di benak saya. saya menjadi gila."

Borges dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama pada bulan Mei tahun ini, ketika diputuskan bahwa dia melakukan pembunuhan dengan 'perencanaan' dan 'kekejaman ekstrem'.

Ibu korban, Katiuska Paulino mengatakan dalam sebuah pernyataan di pengadilan bahwa ia seharusnya 'tidak memiliki kesempatan untuk membunuh lagi'.

Paulino mengatakan: "Dari saat berita tersebar ke publik, semua yang kami dengar adalah curahan perasaan yang menggemakan fakta yang kami tahu itu benar."

Viral Momen Pria Tes Foto ke Anak Setelah Servis HP, Teknisi Ponsel Ungkap Cerita Haru di Baliknya

Viral Isi Chat Driver Ojol Wanita dengan Kaesang Pangarep, Driver Minta Putra Jokowi Sabar Mas

Dia melanjutkan: "Anakku adalah seorang pemuda yang tulus, penuh kasih, bertanggung jawab, karismatik, dan altruistik di ambang kehidupan dan bisa memiliki banyak tujuan dalam hidupnya."

"Setiap hari saya berpikir dan menyesali kenyataan bahwa hidupnya terlalu singkat."

Hakim menjatuhkan hukuman dua kali seumur hidup kepada Borges dan ia akan menjalani hukuman penjara minimal 30 tahun sebelum mendapat pembebasan bersyarat. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viral hari inicerita viralberita viralbuku diary remaja pembunuh teman sekelas terungkapAmerika SerikatMathew Borges
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved